Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 287 Keduanya Kembali Bersama (1)

Kelly tertawa, berbicara: “Victoria, aku sungguh tidak tahu apa yang lebih baik darimu daripada aku, mampu membuat Wallace memilihmu. Membuatmu sedari aku di penjara, aku pun bersumpah, pasti akan membuatmu merasakan akibatnya. Hari ini, kamu ada di tanganku, aku akan membuatmu, dan juga anakmu agar tidak lagi hidup.” Sembari berbicara, ia pun mengangkat tongkat kayu yang dipegangnya.

Victoria bergegas memejamkan matanya, tidak disangka tubuhnya didorong oleh orang lain, terjatuh di tanah.

Ia membuka matanya, namun melihat Elizabeth berada di posisinya tadi. Elizabeth tadinya sudah ditendang dan dipukul oleh Kelly, juga terpukul tongkat sebanyak tiga kali, ia sudah hampir tidak mampu bertahan lagi.

“Elizabeth.” Victoria berteriak, ia sangat khawatir.

Sisi bibir Elizabeth sudah mengeluarkan darah, ia menengadah dengan segenap kekuatannya, tersenyum kepada Victoria lalu berkata: “Kamu cepat pergi.” Selesai berbicara, ia terjatuh di tanah.

Victoria tidak menyangka, di saat-saat penting seperti ini, Elizabeth masih mempedulikannya. Perlahan ia merangkak menuju ke sisi Elizabeth, bertanya: “Elizabeth, kamu tidak apa-apa?”

Melihat adegan ini, Kelly tertawa, “Sungguh mengharukan!”

“Kelly, kamu tidak akan hidup tenang.” Victoria menengadahkan kepalanya, melihat Kelly dengan penuh kebencian. Jika saja di tangannya ada senjata, ia tidak ragu mengarahkannya pada Kelly.

Kelly berjongkok, memegangi dagu Victoria dan berbicara: “Victoria, sebenarnya kamu adalah yang paling jahat, tidak hanya menyakitiku, tapi juga menyakiti Elizabeth.” Ia berbicara sambil menatap sejenak Elizabeth.

“Kelly, apakah kamu tahu? Kamu yang seperti ini sungguh memprihatinkan. Demi seorang pria yang tidak mencintaimu, malahan tidak mempedulikan diri sendiri. Kamu baru saja keluar dari penjara, kamu masih ingin masuk sekali lagi?” Ucap Victoria.

Mendengar ini, Kelly melepaskan dagu Victoria, menamparnya dengan penuh benci, berbicara: “Kamu yang paling tidak berhak mengucapkan ini!”

Victoria memegangi wajahnya sendiri, berbicara kepada Kelly: “Kalau begitu kamu memiliki hak?”

“Kamu jangan berbicara lagi!” Kelly menggoyangkan tubuh Victoria, hampir menggila.

Ia mengambil tongkatnya, ingin memukul Victoria lagi, lalu terdengar sebuah suara, “Kelly, sepertinya kamu terlalu berani!”

Willy menggunakan 20 menit untuk menemukan keberadaan mobil Kelly, menyadari ia mengemudi ke arah pabrik kosong di pinggir kota. Karenanya, Wallace dan Willy membawa 10 penjaga datang ke pabrik ini. Belum masuk hingga ke dalam, Wallace pun berkata: “Kelly, sepertinya kamu terlalu berani!”

Selesai berbicara, ia pun berjalan cepat masuk ke dalam, melihat Victoria terduduk di tanah, sedangkan terdapat tongkat di tangan Kelly. Ia langsung berlari ke sisi Victoria, mengulurkan kakinya dan menendang tongkat yang ada di tangan Kelly, lalu memeluk Victoria.

“Victoria, kamu baik-baik saja?” Wallace bertanya penuh kecemasan, matanya memandangi Victoria, menyadari bekas tamparandi wajahnya.

Ketika tadi, Victoria mendengar suara Wallace, ada sedikit harapan, namun begitu melihat Wallace berdiri di hadapannya, perasaan di hatinya tidak bisa digambarkan, ia langsung memeluk Wallace, berkata terbata-bata: “Wallace, akhirnya kamu datang juga.” Akhirnya kamu datang juga, menunggu begitu lama, akhirnya kamu datang.

“Aku datang, jangan takut.” Wallace menghiburnya dengan lembut, mengelus rambut Victoria dengan penuh cinta.

Melihat Wallace dan Victoria yang memiliki perasaan begitu dalam, Kelly terpaku sejenak. Ia tidak menyangka Wallace benar-benar akan datang, juga tidak menyangka setelah datang ia sama sekali tidak menatap Kelly. Ia iri, tidak mempedulikan sakit di pergelangan tangannya, diam-diam ia mengambil tongkat kayu yang tertendang oleh Wallace, berjalan ke arah Wallace dan Victoria.

Willy berada di depan pintu, melihat pergerakan Kelly yang seperti itu, ia berteriak: “Direktur Mo, hati-hati.”

Mendengar ini, Wallace pun menempatkan Victoria dalam dekapannya, punggungnya dihadapkan pada Kelly. Seperti dugaan, tongkat Kelly mendarat pada punggung Wallace, membuatnya kesakitan, mau tidak mau ia menggeram.

Melihat ekspresi Wallace, Victoria bertanya: “Wallace, apakah kamu tidak apa-apa?”

“Tidak apa-apa, jangan khawatir.” Wallace tersenyum sambil menahan sakit dan berbicara pada Victoria.

Ia menoleh, memandang Kelly. Saat itu, ia sudah ditahan oleh penjaga yang dibawa oleh Wallace.

“Kelly, tidak disangka kamu berani menyentuh wanitaku.” Ucap Wallace, berkata dengan nada rendah membuat orang ketakutan.

Melihat Wallace yang seperti ini, Kelly pun gemetaran, namun ia tetap tertawa dan berkata: “Wallace, lama tidak berjumpa.” Seharusnya ia adalah istri Wallace, tapi kemunculan Victoria merubah hidupnya yang indah. Mana lagi Victoria yang berkali-kali ingin meninggalkan Wallace, namun Wallace masih saja memeluknya, memikirkan ini, hati Kelly pun tersakiti.

Wallace sudah tidak ingin mengatakan apa-apa lagi pada Kelly, ia berkata pada Willy: “Willy, kuserahkan padamu.”

Willy mengangguk.

Wallace memandang Victoria yang ada dalam dekapannya, berbicara: “Ayo kita pergi.” Nada bicaranya dipenuhi dengan cinta.

“Wallace, Elizabeth masih di sana.” Sambil berbicara, Victoria menunjuk ke arah Elizabeth yang terbaring di tanah.

Wallace memandang ke arah yang ditunjukkan Victoria, terkejut lalu berkata: “Bagaimana ia bisa ada di sini?”

“Ia datang untuk menyelamatkanku, lukanya cukup dalam.” Victoria berkata dengan suara lirih, hatinya merasa bersalah.

Wallace merasa sedikit curiga, namun tidak ia ucapkan, ia berkata lepan: “Willy akan membereskannya. Sekarang kita pergi ke rumah sakit, membawamu periksa.”

……

Di dalam rumah sakit, Wallace menggendong Victoria memasuki ICU, berteriak: “Dokter, suster, cepat periksa dia.”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu