Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 30 Pura-Pura Mabuk (2)

"Wallace?"

Victoria Gong memandangi Wallace Mo dengan kebingungan, tetapi melihat bahwa napas Wallace Mo berubah menjadi cepat, dia menjadi khawatir. Dia mengangkat tangan kecilnya dan meletakkannya di dahi Wallace Mo, dengan khawatir berkata : "Wallace, kamu semakin lama semakin panas, tidak apa-apa kan? "

Pada saat ini, hati Wallace Mo seperti disentuh oleh anak-anak kucing yang tak terhitung jumlahnya, gatal dan menyakitkan. Dia benar-benar ingin segera mendorong Victoria Gong yang lugu itu, tetapi film aksi cinta seperti ini lebih baik dia lakukan dirumah, bagaimanapun kecantikannya hanya boleh dinikmati sendiri oleh dirinya.

"Pulang langsung." Wallace Mo menghela nafas sedikit, berkata dengan suara serak, menekan tombol jendela untuk memasukkan udara dingin di luar, dan jantungnya yang awalnya berdegup kencang juga sudah menjadi lebih tenang.

Victoria Gong mendengar kata-kata Wallace Mo, dan tidak lagi mengajukan pertanyaan lagi. Seolah-olah Wallace Mo akan lebih menderita jika dia lebih lambat semenit. Dan segera naik ke kursi pengemudi dan mengendarai mobil!

Setelah beberapa saat, mereka berdua sampai di villa. Victoria Gong berjalan sambil memangku Wallace Mo ke ambang pintu, dan Wallace Mo dengan sengaja berpura-pura lemah, dan menekan seluruh tubuhnya ke Victoria Gong, mencium aroma tubuhnya yang memancarkan wangi samar. Hatinya merasa senang tak tertandingi, tentu saja, dia sangat menikmati saat ini ...

"Wallace, pelan-pelan!"

Tiba-tiba Wallace Mo sedikit condong ke depan, Victoria Gong sibuk memegangi Wallace Mo, bibirnya secara tidak sengaja menggosok pipi Wallace Mo, pipinya memerah, tetapi tidak menyadari tatapan mata Wallace Mo yang nakal.

"Wallace, kita harus masuk ke dalam." Wajah kecil Victoria Gong memerah dan dengan cepat menekan kata sandi dan memangku Wallace Mo berjalan masuk, dan mulutnya mengeluh, "Kenapa kamu tiba-tiba mabuk seperti ini? Tadi masih baik-baik saja saat kamu memukul orang ... "

Meskipun berbicara seperti itu, Victoria Gong berpikir bahwa itu adalah efek minuman keras, yang baru bereaksi sekarang, dia sama sekali tidak memikirkan kalau Wallace sedang berpura-pura.

Cuma terlihat Victoria Gong menyeret seseorang bertubuh tinggi dan mencoba untuk mencapai sofa, Karena tangan Victoria Gong sibuk memegang Wallace, lampu di ruang tamu pun tidak dibuka, untung ada cahaya bulan dari luar yang masuk, Walaupun redup. bisa tetapi bisa membantunya melihat situasi di dalam rumah.

Tangan Wallace Mo memegang erat pinggang Victoria Gong, matanya berayun, seolah-olah dia teringat sesuatu, menggumamkan dua kata lalu mengangkat tangannya dan tidak sengaja menyentuh dada Victoria Gong, membuat Victoria Gong berteriak karena terkejut lalu melonggarkan pegangannya pada Wallace Mo.

Lalu Wallace Mo dengan sengaja mengayunkan tubuhnya dengan tidak stabil ke samping. itu membuat Victoria Gong segera bereaksi dan bergegas maju untuk meraih Wallace Mo, karena takut ia akan jatuh ke sisi meja kopi, akan tidak baik jika dia menabraknya dan terluka.

Tapi Victoria Gong mana tahu kalau Wallace Mo sedang berpura-pura? Cuma bisa melihat sudut mulut Wallace Mo sedikit terangkat, dan tangannya dengan kuat mendorong Victoria Gong, kepalanya terjatuh di atas dadanya.

"Wallace!"

Victoria Gong dikejutkan oleh gerakannya ini dan ingin mendorong Wallace Mo dari tubuhnya, tetapi mukanya berubah menjadi merah ketika melihat Wallace menindih di atas dadanya. Meskipun hubungan keduanya telah berkembang dengan cepat dan sudah sangat intim, tetapi Victoria Gong yang pemalu tetap merasa malu.

"Wallace ... kamu menindihku..."

"Victoria ..."

Wallace Mo bergumam, mengangkat matanya dan memandang Victoria Gong. Melihat pipi merahnya yang manis diterangi oleh cahaya bulan membuat hati Wallace Mo tergerak, dia perlahan-lahan maju dan mencium mulut Victoria Gong, menikmati manisnya bagian dalam mulutnya. .

Mata Victoria Gong melebar dan dia mulai bernapas dengan keras.

Dia secara perlahan-lahan menjadi terbawa, dan tanpa sadar melingkarkan tangannya di leher Wallace Mo.

Ini tidak diragukan menjadi dorongan yang lebih besar untuk Wallace Mo, melihat Victoria Gong yang merespons perbuatannya, tangannya tanpa sadar mulai menjelajahi tubuh Victoria Gong.

Saat mereka semakin terbawa, tiba-tiba lampu di ruang tamu dinyalakan.

Keduanya seperti tiba-tiba terbangun dalam mimpi, Victoria Gong kaget dan mendorong Wallace Mo, wajah kecilnya memerah dan dia dengan buru-buru kembali memasang kancing bajunya yang telah terbuka.

Wallace Mo diam-diam bekata "sialan", dan menaruh jasnya yang telah dilepas sebelumnya diatas bahu Victoria Gong. Ketika dia berbalik, dia melihat ibunya yang menatap mereka dengan canggung, dengan kecewa dia berkata dengan tidak senang: "Bu, tidakkah seharusnya sekarang kamu sedang tidur?"

Maksudnya yang lebih tepat adalah mengapa ibu bisa tiba-tiba muncul sekarang dan mengacaukan rencanaku!

Ibu Mo menelan ludah dan melihat Victoria Gong, yang berada di belakang Wallace Mo, dan tatapan matanya sedikit bersinar. Dia berdeham dan berkata, "Hari ini, bibimu memintaku menemaninya berbelanja, jadi aku pulang sedikit lebih malam. Itu ... Victoria, kan? ”

Ketika Victoria Gong mendengar ini, dia tidak tahan ingin menggali sebuah lubang dan memasukkan kepalanya ke dalamnya.

"Bu, apakah kamu masih tidak akan tidur?"

Perasaan Wallace Mo hancur saat ini. Sulit untuk mendapat kesempatan me"makan" Victoria Gong. Mana tahu rencananya akan dihancurkan oleh ibunya, dia menyadari bahwa bukan hal yang baik untuk meninggalkannya di sini. Saatnya memberinya beberapa urusan untuk dia lakukannya!

"Iya iya , aku juga ngantuk, jadi akan pergi tidur sekarang."Ibu Mo menjawab dengan cepat, seperti mengerti maksud putranya, jika dia terus tinggal di sini, dia khawatir harus keluar dari rumah ini!

Ibunya dulu bilang kalau dia tinggal di sini akan bisa membantu mendekatkan hubungan antara putranya dan Victoria Gong? Hanya saja mana dia tahu kalau dia akan kembali di waktu yang tidak tepat!

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu