Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab176 Apakah kamu menyukai paman?(2)

Wallace Mo menyunggingkan senyumannya, hatinya terasa hangat, lalu mencium bibirnya dan berkata dengan nada suara yang rendah: ”Istriku tidur bersamaku.”

“Baik.”

Mungkin dikarenakan ada wanita cantik di dalam pelukannya, awalnya Wallace Mo hanya berencana berbaring saja, tak disangka kepalanya baru bertemu dengan bantal, dia jadi benar-benar tertidur.

Mendengar suara nafas yang panjang di atas kepalanya, Victoria Gong juga tahu Wallace Mo ini sangat kelelahan, meskipun merasa kasihan, tapi setelah lewat setengah jam, dia tetap membangunkan Wallace Mo dengan suara pelan.

Walalce Mo tidur dengan nyenyak, setelah bangun semangatnya juga lebih baik dari sebelumnya, dia bangun dan menggosok alisnya, lalu berkata: ”Aku sudah tidur berapa lama?”

“Setengah jam.”

“Kedepannya setiap hari kamu harus tidur siang setengah jam.” Wallace Mo menciumi Victoria Gong, ”Ada Istriku yang menemani, biarpun lembur aku tidak merasa capek.”

Mendengarnya hati Victoria merasa senang, tapi dimulut dia malah memarahinya sambil tertawa: ”Pandai bermulut manis!“

Wallace Mo mengangkat alisnya, dan melihat Victoria Gong dengan ekspresi wajah seperti sedang tertawa tapi tidak tertawa, dia berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka, lalu kembali duduk di meja kerjanya dan mulai bekerja.

Saat ini Victoria Gong baru merasa sedikit mengantuk, dia berbaring di atas ranjang dan tidak bangun, dan perlahan tertidur.

Wallace Mo harus lembur lagi, melihatnya sangat sibuk, diam-diam Victoria menelepon kerumah dan memberitahu Charles Gong hari ini mereka tidak jadi pulang untuk makan, setelah menutup telepon dia memesan makanan, kemudian kembali ke kantor.

Sampai saatnya dapat pulang kerumah, waktu sudah menunjukkan jam dua belas lewat.

Meskipun Victoria Gong sudah tidur siang, tapi dari tadi dia sudah sangat mengantuk, saat duduk di dalam mobil dia sudah mulai tertidur, melihatnya membuat Wallace Mo merasa sangat sedih.

Setelah turun dari mobil, Wallace Mo mengendong Victoria Gong kedalam rumah, lagian jam segini juga tidak banyak orang, Victoria juga tidak peduli dan membiarkannya mengendongnya.

“Kedepannya tidak perlu menemaniku lembur, kamu baru sembuh, bagaimana jika kelelahan?”

Tubuh Wallace Mo sudah terbisa bekerja seberat ini, meskipun terkadang akan merasa capek, tapi pasti lebih kuat dibandingkan dengan tubuh Victoria Gong.

Victora Gong menggeleng, dan berkata sambil menolak: ”Kamu lembur aku juga bosan sendirian di rumah, lebih baik aku menemanimu.”

Melihat ekspersi wajah Wallace Mo yang terlihat tidak setuju, Victoria Gong kembali berkata: ”Di dalam kantor ada ruang istirahat, kedepannya jika lelah aku pergi tidur duluan, ok?”

Melihat ekpresi wajah istrinya yang kasihan, Wallace Mo tidak berdaya dan hanya bisa setuju.

“Ding.”

Pintu lift terbuka, Wallace Mo melangkah memasuki lift sambil mengendong Victoria Gong, dia hampir bertabrakan dengan Elizabeth Chu yang kebetulan akan berjalan keluar.

“Wallace Mo?” Elizabet berseru dengan kaget.

Wallace Mo baru menyadari dia dalam lift masih ada orang, ekspresi wajahnya tidak berubah.

Elizabeth Chu memakai baju rumah, tangannya menggenggam sebungkus plastik sampah, sambil melihat Wallace Mo dengan kaget, tapi lebih kaget saat melihat Victoria Gong yang berada di pelukannya, lalu bertanya dengan penuh perhatian: ”Nyonya Mo terluka?”

Raut wajah Wallace Mo terlihat tidak senang, tatapan matanya sangat dingin, tapi tidak mengatakan apa-apa, dan langsung berjalan melewati Elizabeth Chu dan masuk kedalam lift.

Melihat ekspresi wajah Wallace Mo, Elizabeth Chu langsung tahu bahwa dirinya salah bicara, dan sedikit merasa bersalah, lalu dia memberikan senyuman maaf kepada Wallace Mo, tidak menunggunya meminta maaf, pintu lift sudah perlahan tertutup, dan bergerak keatas.

“He.” Elizabet Chu melihat pintu lift tertutup, tidak tahu sedang memikirkan apa, dia mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum, lalu dia berbalik dan berjalan keluar.

Victoria Gong merangkul leher Wallace Mo, dan baru melepaskannya setelah masuk kedalam rumah, lalu berkata dengan tidak mengerti: ”Sangat aneh, sekarang sudah jam dua belas lewat, dia masih turun untuk membuang sampah.”

Wallace Mo tidak menjawab, jelas sekali dia tidak tertarik dengan urusan Elizabeth Chu, Victoria Gong juga tidak mengatakan apa-apa lagi, dan dengan cepat melupakan kelakuan Elizabet yang aneh.

Semalaman tidur dengan nyenyak.

Wallace Mo merasa tidak tega beberapa malam ini Victoria Gong menemaninya lebur dan bergadang, saat bangun dia tidak membangunkannya, setelah sarapan dia pergi ke perusahaan sendirian.

Saat masuk ke dalam lift, dia bertemu dengan Elizabeth Chu lagi, dia mengandeng putranya William.

Wallace Mo tidak menunjukkan ekspresi wajah apa pun, dia masuk kedalam lift tanpa melihat kesamping, William diam-diam melihatnya, seperti ingin mengatakan sesuatu tapi sedikit takut.

Elizabeth Chu tersenyum dan menyapa Wallace Mo: ”Direktur Mo, selamat pagi.”

Wallace Mo menoleh dan melihat Elizabeth Chu lalu mengangguk dengan acuh tak acuh, ”Selamat pagi.”

Setelah itu tidak mengatakan apa-apa lagi, suasana di dalam lift sangat hening.

Elizabeth Chu menunduk, sambil mengelus kepala William dengan lembut.

Tubuh William bergetar, setelah mengumpulkan keberanian dia berkata kepada Wallace Mo: ”Paman, selamat pagi.”

Wallace Mo menunduk dan melihat William, kebetulan bertemu dengan matanya yang gemetar, dengan tidak mudah sorot matanya menjadi lembut, lalu berkata kepadanya: ”Selamat pagi.”

Seperti terdorong oleh suara Wallace Mo yang ramah, William juga tidak terlalu takut lagi, lalu sambil tersenyum dia bertanya sambil melebarkan matanya: ”Tante tidak ikut keluar dengan paman?”

“Hmm.” Wallace Mo menganggukkan kepala dengan acuh tak acuh.

“Ding.”

Lift sudah sampai di lantai dasar, Wallace Mo tersenyum dan mengangguk kepada Elizabeth Chu, dan langsung keluar dari dalam lift.

Elizabeth Zhu sedikit menyipitkan mata dan melihat Wallace Mo yang pergi, lalu mengandeng William keluar dari dalam lift, sambil berjalan dengan pelan dia bertanya dengan lembut: ”Apakah William menyukai paman?”

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu