Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 267 Memintanya mengambilkan Jubah Mandi (2)

Victoria Gong pelan-pelan membalikan tubuhnya, ingin melihat Wallce Mo, dengan sedikit cahaya, dirinya menatap Wallace Mo. Hanya pada saat seperti ini, dirinya dapat menatap Wallace Mo dengan teliti.

Beberapa hari ini, dia menjadi kurus, mungkin dia tidak makan dengan baik di rumah sakit, ataukah karena sakitnya cukup parah.

Pasti karena penyakitnya cukup parah, itu adalah kecelakan mobil, dan bahkan dirinya masih melindungi Victoria Gong.

Kumisnya sudah tumbuh, dirinya tidak di sisinya, apakah dia berubah tidak memperhatikan penampilan lagi?

Menatap Wallace Mo, tanpa di sadari Victoria Gong mengelus pipi hingga rahang pria itu, tangannya bergetar.

Wallace, apakah kamu tahu? beberapa hari ini, di dalam pikiranku terus muncul dirimu, walaupun aku terus memberitahu diriku, bahwa dirimu bukanlah orang yang dapat menjadi sandaranku, tetapi aku terus memikirkanmu.

Wallace, apakah kamu tahu? ketika aku merasa tersiksa, merasa sangat sedih, aku sangat berharap kamu ada di sisiku, melindungiku.

Apakah kamu tahu? Ketika tahu diriku hamil, betapa inginnya aku segera memberitahumu, bersamamu berbahagia, bersamamu menunggu kelahiran anak ini.

Tetapi, apakah kita masih bisa seperti ini? Apakah kita dapat kembali seperti dulu?

Memikirkan hal ini, tiba-tiba Victoria Gong menangis, agar tidak membangunkan Wallace Mo, dia menggunakan kedua tangannya untuk menutup mulutnya, dengan berlinang air mata dirinya menatap Wallace Mo.

Wallace, aku masih mencintaimu, tetapi......

Setelah beberapa lama, akhirnya Victoria Gong baru dapat menghentikan tangisannya, lalu pelan-pelan dia membalikan tubuhnya kembali, membelakangi Wallace Mo.

Saat ini, Wallace Mo membuka matanya, dirinya belum tertidur. Tadi, suara tangisan Victoria Gong terdengar seperti seekor semut yang menggigit hatinya.

Pada saat yang bersamaan, dia juga merasa bahagia. Victoria, kamu masih mencintaiku, bukan? Kalau begitu, kita mulai lagi dari awal, aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi!

Sudah larut malam, dua hati yang terlihat sepertinya berdekatan, sebenarnya mereka terpisah jauh.

Hari kedua, Wallace Mo bangun dengan sangat pagi, ketika membuka mata dia melihat Victoria Gong berada di dalam pelukannya, seperti sekor kelinci putih yang penurut. Dirinya tersenyum, sebuah senyum yang hangat, tanpa dia sadari dirinya memeluk Victoria Gong dengan erat.

Victoria Gong sepertinya tidak tidur dengan nyenak, wanita itu bergerak, mengerutkan keningnya.

Melihat hal ini, Wallace Mo menepuk-nepuk punggungnya dan berkata: “sayang, tidur lagi ya”.

Victoria Gong yang tidur dengan tidak tenang mendengar suara ini, tiba-tiba dia langsung tersadar, sejak kapan dirinya berada di dalam pelukan Wallace Mo? Dia pura-pura tidur, dan ingin membalikan tubuhnya, tetapi ditahan oleh dengan erat oleh Wallace Mo, akhirnya dia hanya menggerak-gerakkan tubuhnya.

Dan Wallace Mo tidak menyadari hal ini, dirinya hanya terus memeluk Victoria Gong, merasa sangat puas. Pada saat ini, dia beberapa kali memikirkannya, pada saat bangun pagi, terdapat cahaya matahari dan terdapat Victoria Gong disisinya. Sekarang, Cahaya matahari memancar masuk, dan orang yang dicintai pun berada di pelukannya, bagaimana dia dapat merasa tidak bahagia?

Setelah beberapa saat, akhirnya Victoria Gong tidak dapat menahan dirinya, dia bergerak dan membuka matanya, dan melihat Wallace Mo sedang memandangi dirinya, dua pasang mata itu bertemu. Pandangan mata pria itu sangat dalam, sangat lembut, hampir saja Victoria Gong terjerumus masuk ke dalamnya.

“Sudah bangun?” Wallace Mo tersenyum dan bertanya dengan suara yang lembut.

Victoria Gong segera memindahkan pandangan matanya, dan tidak lagi menatap Wallace Mo, dia menganggukan kepala, telapak tangannya mengeluarkan bulir-bulir keringat. Mengapa dirinya tidak dapat menahan diri? Tanpa di sadari, dia memonyongkan bibirnya.

Di dalam mata Wallace Mo, Victoria Gong yang seperti ini sangat lucu, dirinya mengelus pipi Victoria Gong dan bertanya: “Apakah mau tidur lagi?”

Tentu saja tidak mau!

Victoria Gong menatap langit-langit dan berkata: “AKu lapar”. Sebenarnya dirinya tidak lapar, hanya mencari alasan.

“Baik, aku akan membuatkanmu sarapan”. Wallace Mo berkata dengan suara lembut, lalu, dia mencium Victoria Gong lalu tersenyum dan bangun.

Victoria Gong terdiam, pipinya yang tadi di cium oleh William terasa panas, bagaikan ciuman itu masih ada di sana. Dia menyentuh pipinya, di satu tempat di dalam hatinya terasa hangat, di hadapan Wallace Mo dirinya masih tidak dapat melupakan perasaan ini. Dia tersenyum, lalu bangun dan menuju kamar mandi.

Lima belas menit kemudian, Victoria Gong menuju dapur, Wallace Mo sedang menggoreng telur. Victoria Gong tidak berlama-lama di sana, dia langsung duduk di meja makan. Dia menyadari, tadi hampir saja dia ingin membatu Wallace Mo menyiapkan sarapan, untung saja dia dapat menahan dirinya. Dia tersenyum, hatinya terasa sakit.

“Victoria”. Wallace Mo meletakan sarapan di atas meja, dengan tersenyum memanggil wanita itu yang sedang melamun.

Victoria Gong mengangkat kepalanya, dan kembali bertatapan dengan mata Wallace Mo yang hangat, wajahnya menjadi merah. Tidak tahu mengapa, setiap kali melihat Wallace Mo hatinya bergetar, tetapi, kesadarannya memberitahunya bahwa itu tidak boleh. Dia menutupi mulutnya yang tersenyum, lalu menundukan kepalanya, dan menatap ke bawah.

“Ayo makan”. Wallace Mo meletakkan sepotong roti di hadapan Victoria Gong.

Victoria Gong mengambilnya, dan menggigitnya.

Asalkan Victoria Gong berada di sisinya, Wallace Mo merasa senang, dirinya menatap Victoria Gong, menyungingkan senyum dan berkata: “Victoria, aku nanti akan ke kantor untuk rapat, apakah kamu di rumah sendiri tidak apa-apa?”

“Tidak apa-apa”. Victoria Gong menganggukan kepalanya, terasa kebahagiaan di hatinya. Tidak ada Wallace Mo dirinya bagaikan seekor ikan yang masuk ke dalam laut luas, sangat bebas.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu