Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 265 Pulang dengannya (1)

Victoria Gong berpikir dia cukup kuat, tetapi ketika seseorang menyalahkan dia, emosi yang dia pendam akhirnya meluap juga. Sebenarnya bagaimana dia bisa sabar dalam situasi seperti ini, bagaimana dia bisa melahirkan anaknya dengan tenang? Hanya karena daging dalam tubuhnya. Tidak ada orang yang tahu, saat Victoria mengetahui bahwa dirinya hamil, reaksi pertamanya adalah bahagia. Tetapi, setelah bahagia, malah menjadi sedih.

“Sayang, jika kamu ingin menyalahkan, salahkan saja ayah dan ibu.”

Ini salah dia dan Wallace Mo, menyebabkan anak yang belum lahir ini menanggung akibatnya. Dia telah membayangkan berkali-kali, ketika bayi itu lahir, seperti apa wajahnya, apakah dia akan tertawa, apakah akan memanggil “Ayah” atau “Ibu” dulu, terlihat seperti ayah atau ibu.

Namun, semua ini hanya ilusi, hanya ada dalam imajinasi, anak ini ditakdirkan untuk tidak pernah datang ke dunia.

“Sayang, lain kali harus ingat mencari keluarga yang baik.” Kata Victoria, dengan hati yang penuhi kesedihan.

“Sayang, kamu tidak tahu, aku sangat ingin mendengarmu memanggilku ‘Ibu’, pada saat itu aku akan menjadi orang yang paling bahagis di dunia ini.”

“Sayang, aku sangat menantikanmu, dan membuat banyak persiapan untuk menyambut kedatanganmu. Tetapi, ayah tidak menginginkanku lagi, dia telah punya anak lain, dan mencintai wanita lain.”

“Sayang, kamu harus tahu, ibu sangat mencintaimu, sangat sangat mencintaimu. Tetapi ibu, juga wanita yang aneh dan jahat.”

“Sayang, aku benar-benar minta maaf.”

Tanpa terasa, air mata membasahi seluruh pipi Victoria, dan di dalam ruangan yang besar, hanya ada dia seorang.

……

Dua hari kemudian, Wallace Mo akhirnya keluar dari rumah sakit. Tidak menunggu ayah dan ibu Mo untuk menjemput, dia langsung datang ke apartmen Berly Liu. Dia sudah beberapa hari tidak melihat Victoria, betapa dia merindukan Victoria hanya dia sendiri yang tahu.

Dia mengetuk pintu, setelah beberapa saat, pintu pun terbuka. Melihat Victoria Gong, dia langsung memeluknya, dan berkata dengan penuh kasih sayang:”Victoria, aku telah kembali.”

Victoria tertegun ragu-ragu, dia ingat Wallace Mo mengatakan untuk menunggunya tiga hari, ternyata tiga hari sangat cepat berlalu. Hari itu dia masih menangis di kamar sangat lama, menunggu Berly Liu pulang kerja menyalakan lampu, baru tahu hari sudah malam. Berly Liu bertanya kepadanya kenapa, dia juga tidak mengatakan apa-apa, hanya memendamnya dalam hati. Begitu cepat, Wallace telah keluar dari rumah sakit.

Dia mencium aroma Wallace yang dia kenal, sedikit sedih. Tidak disangka setelah dia sudah putus asa, masih bisa merasakan sakit hari karena cinta. Setelah beberapa detik, dia baru melepaskan diri dari pelukan Wallace, berbalik, dan berjalan ke ruang tamu.

Wallace melihat punggung Victoria yang semakin kurus, dan merasa sangat tertekan, dalam beberapa hari, dia kurus begitu banyak. Wallace mengikutinya, dan duduk di sebelah Victoria.

“Victoria, ayo kita pulang.” Kata Wallace lembut. Beberapa hari ini, apa yang paling dia harapkan adalah mengawali kehidupan kembali bersama Victoria.

Rumah?

Mulut Victoria menyungging senyum pahit, dan berkata:”Aku mana ada rumah?” sejak melihat laporan itu, dalam hati Victoria, sudah tidak ada rumah bagi dia dan Wallace Mo.

“Tentu saja ada, dimana aku berada disitu adalah rumahmu, dimana kamu berada disitu adalah rumahku.” Kata Wallace Mo, matanya menatap Victoria, dan memegang tangannya.

Victoria menarik diri, dan bergeser, dan menjauhkan diri dari Wallace Mo, dan berkata:”Aku pikir kita tidak hubungan kita tidak begitu dekat.

Kenapa tidak begitu dekat? Mereka adalah hubungan suami istri!

“Victoria, jangan berbicara begitu.” Wallace Mo mengerutkan alis.

Victoria memandang Wallace, berdiri, dan berjalan ke lemari, mengeluarkan selembar dokumen, dan menaruhnya di depan matanya, dan berkata:”Karena kamu sudah keluar dari rumah sakit, maka segera selesaikan masalah diantara kita.”

Wallace melirik tulisannya, “Surat Perceraian” yang tertulis diatas. Ternyata dia memberikan Surat Perceraian?

“Aku tidak ingin apa-apa, aku akan mengugurkan anak ini, kamu tanda tanganlah.” Kata Victoria dengan tenang, seolah berbicara tentang urusan orang lain.

Wallace mo menyingkirkan surat perceraian ke samping, dan berkata:”Aku tidak akan menandatanganinya.”

Victoria menutup matanya dan tahu bahwa Wallace Mo tidak akan setuju, dia hanya ingin mencobainya, kalau saja dia setuju. Hasilnya benar, dia tidak menyetujuinya, jadi, tidak mungkin untuk berbicara dengan Wallace dengan baik, maka dia hanya bisa menggunakan cara lain…

“Victoria, pulanglah denganku, dan masih ada bayi kita.” Menyebutkan bayi itu, Wallace Mo semakin lembut.

Victoria mengangguk, dan berkata:”Baik.” Ekspresi itu masih tenang, dan tidak terlihat seperti sedang berpikir sesuatu.

Mendengar Victoria Gong menyetujuinya, Wallace mo merasa sedikit aneh. Victoria Gong sangat menentangnya sebelumnya, tapi sekarang dia setuju untuk pulang bersamanya, kebahagiaan ini datang terlalu tiba-tiba.

“Victoria, apakah kamu benar-benar setuju?” Tanya Wallace Mo, dengan suara yang bersemangat.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu