Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 109 Ayo pulang dari rumah sakit (2)

Mendengar kata Jimson Gu, Victoria mengerutkan kening, tanpa sadar melihat Walllace,melihat dia menggeleng-gelengkan kepalanya, Victoria  mengerutkan keningnya,  ia terlihat tidak senang lalu pergi mendekati Wallace, dan kemudian melihat ke seberang Jimson Gu.

Jimson Gu meletakkan barang yang berada di tangannya diatas meja, dan kemudian mendorongnya  ke depan hadapan Victoria dan Wallace.

Victoria sekilas melihat dia, dan kemudian mendorong kembali barangnya dan saling melihat. Semakin dilihat, Victoria semakin merasa bingung.

Tidak mengira berkas yang membuktikan kejahatan ayah ternyata ada di tangan Jimson Gu.

"Ini apa?" Melihat barang di depannya,meskipun didalam hati sudah ada jawaban, namun Victoria tidak tahan untuk bertanya.

"Aku berpikir nona Victoria telah sangat jelas.” Jimson Gu sirubah tua ini tidak terburu-buru untuk mengatakan, yang terpenting sekarang bahwa barang bukti kejahatan ayah nya Victoria ada di tangannya,tentu saja ia tidak perlu khawatir.

Dia percaya bahwa selama ada dokumen ini, Vicortia tidak akan berani melaporkan putrinya Wanda Gu.

Ternyata benar, meskipun Jimson Gu tidak mengatakan bahwa ini adalah dokumen  yang asli, tetapi Victoria dengan mudah percaya begitu saja, sekarang dia sangat mengetahui dengan jelas niat Jimson Gu, tetapi ini posisi yang sangat sulit.

Jimson Gu mengeluarkan cara ini  untuk memeras dia untuk tidak pergi melaporkan Wanda Gu, ia menggunakan barang bukti  kejahatan ini untuk menutup mulutnya, jangan biarkan dia menyelidiki kasus Wanda Gu.

Dia juga ingin mendapatkan dokumen asli tersebut, tetapi jika dia dengan begitu saja melepaskan Wanda Gu, bagaimana bisa melihat Bryan Lu yang saat ini masih  belum sadar? Jantung Victoria pada saat itu sangat bimbang.

Secara diam-diam Jimson Gu  mengetahui  isi hati Victoria, mengatakan: "kita bisa saling bertukar, selama kamu tidak lagi menyelidiki kasus Wanda Gu, aku dapat memberikan dokumen ini kepada kamu."

Mendengar kata Jimson Gu,Victoria tambah cemas, seolah-olah ada bencana besar.

Pada saat itu, Wallace Mo pun menggenggam tangan Victoria Gong, lalu hatinya pun menjadi tenang kembali.

Dia kembali melihat file asli tersebut, dia melihatnya dengat sangat teliti, ternyata benar diatas dokumen tersebut terdapat bekas pencucian uang gelap, demi ayahnya, dia pun akhirnya meng-iyakan tawaran dari Jimson Gu. kalau dia tidak menerima tawaran tersebut, Jimson Gu akan memberikan bukti tersebut kepada polisi, lalu ayahnya akan dikenakan hukuman mati, jadi dia tidak akan bisa menolak tawaran tersebut.

"Bagaimana nona Gong?" walaupun Wallace Mo menatapnya dengan santai, namun Jimson Gu masih saja terus mendesaknya.

Victoria Gong pun menggenggam erat bukti yang ada ditangannya itu, dan akhirnya dia hanya bisa menganggukan kepalanya saja.

Melihat Victoria yang setuju dengan permintaanya itu, Jimson Gu pun tersenyum dengan sangat senang dan berkata :" Ternyata nona Gong memang anak yang berbakti, tahu harus memilih mana yang baik."

Perkataannya ini seperti sebuah ejekan yang membuat hatinya semakin sedih.

"karena kita sudah sepakat, maka saya tidak akan berlama-lama lagi disini, silahkan kamu simpan dokumen ini, dan semoga kamu bisa menepati perjanjian kita, jangan sampai kamu bertindak yang malah membuat diri kamu menyesal." Jimson Gu dengan senangnya berkata demikian, namun hal itu malah membuatnya menjadi sangat marah.

Setelah selesai berbicara, Jimson Gu pun meninggalkan tempat itu, namun Wallace Mo dan Victoria Gong tidak mempedulikannya, dia juga tidak mempedulikan hal tersebut dan pergi.

Setelah Jimson Gu pergi, perasaan Victoria Gong sangatlah sedih, dia merasa sangat bersalah terhadap Bryan Lu, dan dia juga tidak tahu harus bagaimana memberitahukan hal tersebut kepadanya nanti.

"Wallace, menurut mu apakah pilihanku ini benar?" Victoria Gong sedikit muram melihat Wallace Mo, berharap bisa mendapatkan jawaban dari dirinya.

Namun Wallace Mo hanya menariknya duduk diatas pangkuannya dan berkata :" tenang, pasti akan ada cara yang lain."

Setelah Wallace Mo menghiburnya, akhirnya Victoria Gong bisa menerima kenyataan ini, dia pikir,sekarang hanya bisa seperti ini, kalau mau membalaskan dendam Bryan Lu,hanya bisa dengan cara yang lainnya.

Setelah Selina Lu mengetahui semua ini, dia pun marah dan mencari Victoria Gong.

"Victoria Gong, kamu ini ada hati atau tidak sih? kakak ku jadi begini karena untuk melindungi kamu, tapi apa yang kamu bisa perbuat?" Teriaknya kepada Victoria Gong.

"Aku benar-benar tidak kepikiran, ternyata kamu begitu berhati dingin, kamu masih bisa melihat orang yang sudah menabrak kakak ku bebas diluar sana! heh.. kecelakaan yang tidak disengaja? Victoria Gong, kamu benar-benar sudah menyianyiakan pengorbanan kakak ku. Coba kamu pikir, selain penderitaan, hal apa yang pernah kamu berikan kepadanya?!" Selina Lu sudah sedikit tidak bisa mengontrol dirinya lagi.

Hati Victoria Gong sangatlah sakit, dia menahan sakit itu dan berkata :" maaf Selina, aku....."

Namun Selina Lu pun memotong kata-katanya :" Sudahlah, minta maaf juga tidak ada gunanya, kakak ku benar-benar sudah buta memilih wanita seperti kamu ini."

Dia pun menatap mata Victoria Gong, lalu pergi meninggalkannya.

Namun Victoria Gong tetap berada disana, hatinya sangat merasa bersalah.

Walaupun dia sudah mendapatkan dokumen asli itu, namun Victoria Gong masih tidak merasa legah, malahan semakin membuatnya merasa bersalah terhadap Bryan Lu, hatinya semakin lama semakin terasa bersalah.

Dia juga sudah pergi kerumah sakit menjenguk Bryan Lu, namun keadaannya masih sama seperti sebelumnya, sama sekali belum ada tanda-tanda dia akan siuman.

"Bryan, apakah kamu juga akan menyalahkan aku?" kata Victoria Gong sambil duduk disamping kasur Bryan Lu.

Tentu saja Bryan tidak akan bisa menjawabnya, dia akan tetap terdiam dan berbaring disana, Victoria Gong pun teringat dulu Bryan Lu begitu perhatian kepadanya.

Bryan Lu juga sangat baik terhadapnya, sampai-sampai disaat yang sangat berbahaya sekali pun tanpa pikir panjang dia rela mengorbankan dirinya sendiri demi Victoria Gong, hal itu sangat menggugah hatinya.

Namun dirinya demi ayahnya, malah membuang kesempatan untuk mengadili orang yang sudah menabraknya itu, apakah Bryan akan menyalahkan Victoria Gong?

"Victoria Gong, kenapa kamu bisa ada disini?" Tanya Selina sambil membawa kotak makan dan masuk kedalam ruang rawat.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu