Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 106 Ibu Tiri yang Tidak Tahu Malu (2)

“Kamu!” Victoria Gong begitu marah sampai hampir tidak bisa berkata-kata, akhirnya karena memikirkan anak dalam kandungannya, dia berusaha mengontrol emosinya, “Kalau mau uang, boleh, tapi kamu harus menyerahkan buku kas itu kepadaku!”

Victoria Gong tidak percaya akan karakter Paulina Hao, jika buku kas itu tidak diserahkan kepadanya, dikhawatirkan dia serakah, bolak balik mencari dia untuk memerasnya, meminta uang.

Bola mata Paulina Hao bergerak-gerak, tidak tahu apa yang sedang dia rencanakan, sesaat kemudian dia mulai tertawa: “Itu sudah tentu, aku tahu hubunganmu dengan ayahmu sangat erat, buku kas ini ada hubungannya dengan ayahmu, bagaimanapun kamu tidak bisa seenaknya mengusirku!”

Tentu saja Paulina Hau mengerti maksud Victoria Gong yang menginginkan buku kas itu, tapi bagaimana mungkin dia membiarkan Victoria Gong mendapatkan apa yang diinginkannya?

Tidak ada Charles Gong, dia hampir kelaparan, sekarang ada yang bisa berikan dia kupon makan jangka panjang, Paulina Hau bagaimanapun juga tidak akan membiarkannya lolos.

Paulina Hau memandangi wajah oval mungil Victoria Gong yang sangat lembut, hatinya yang dipenuhi kemarahan berpikir: “Ehm, mati kau, ingin menyingkirkanku, tidak ada jalannya!”

“Masih ada lagi, setelah uangnya kuberikan padamu, masalah buku kas ini kalau sampai kamu berani membocorkannya, aku sudah pasti tidak akan melepaskanmu!” Victoria Gong berkata dengan suara dendam: “Kamu juga tahu kedudukanku sekarang, kalau kamu sampai berani mencelakakan ayahku, aku tidak akan memaafkanmu walaupun kau ibu tiriku!”

Victoria Gong tahu dengan sangat jelas bagaimana perangai Paulina Hau, dia tidak tahan untuk memperingatkannya: “Aku tidak begitu memiliki kemampuan, tapi mendapatkan seorang suami yang baik, kalau kamu sampai berani membocorkan hal ini sedikit pun, ayahku mendapat masalah, akulah orang pertama yang akan memenggal kepalamu!”

Meskipun belum diketahui buku kas itu asli atau palsu, tapi karena berada di tangan Paulina Hau, begitu dikeluarkan, walaupun palsu, tapi ada unsur benarnya, oleh sebab itu Victoria Gong pastinya tidak akan membiarkan buku itu diketahui orang lain.

Diancam oleh anak tirinya, Paulina Hau hatinya dipenuhi kebencian, wajahnya menjadi muram, tapi sebenarnya terhalang oleh masalah kedudukan, tidak berani bicara lagi kata-kata yang keterlaluan, tapi hatinya mulai mengutuki Victoria Gong.

“Kamu menginginkan buku kas ini, boleh kok, bawa uangnya ke sini, berikan kepadaku, maka aku akan berikan buku kas nya, aku mengerti koq hukum jual beli seperti ini!”

Victoria Gong menyapukan pandangannya pada Paulina Hau, mengeryitkan dahinya dan bertanya: “Kamu membawa bukunya?”

Paulina Hau dengan nada meremehkan berkata: “Tentu saja tidak, barang yang begitu berharga mana mungkin dibawa-bawa? Kalau sampai hilang, bagaimana?”

Langsung terpikirkan oleh Victoria Gong, dia berkata dengan tenang: “Kamu pulang dulu, saya akan mengirim orang untuk mengantarkan uang untukmu.”

Mendengar perkataan itu, Paulina Hau matanya melotot, langsung menyanggah: “Untuk apa diantar? Aku kan sudah ada di sini, kamu langsung aja berikan uangnya kepadaku, bukankah beres urusannya?”

“Kamu jangan lupa, aku tidak bekerja, mana ada uang untuk diberikan kepadamu?” Victoria Gong berkata dengan tidak sabar: “Kamu minta begitu banyak uang, aku harus minta ke Wallace Mo, sekarang mana ada uang untuk kamu?”

Sebelum berhasil melihat buku kas itu, Victoria Gong tidak akan memberikan uangnya, siapa tahu uangnya malah dibawa kabur.

Paulina Hau tadinya berpikir Victoria Gong menikah dengan Wallace Mo, menjadi nyonya besar yang terpandang, hari-harinya akan dilalui tanpa kesusahan, tapi lihatlah sekarang, ditakutkan kenyataannya tidaklah demikian.

Uang sebegitu saja, masih harus minta ke suaminya?

Paulina Hau hatinya menjadi tidak senang, dia terus memutar otak berpikir, memikirkan sepertinya lebih baik minta lebih banyak, kalau tidak lain kali, belum tentu bisa dengan mudah mendapatkan uang lagi.

“Ada yang kurang, belum aku sampaikan, ayahmu membantu orang lain mencuci uang, saat ini siapa tahu orang-orang itu juga sedang mengkhawatirkan buku ini, aku adalah istri ayahmu, orang-orang itu cepat atau lambat akan mengamati gerak gerikku, aku juga tidak punya kekuatan apapun untuk melindungi buku itu, tidak salah kalau aku berikan kepada mereka.”

Paulina Hau melebih-lebihkan berkata, “Tapi, karena buku ini aku mengalami banyak kesusahan, uang ganti ruginya tidak bisa hanya sedikit.”

“Berapa yang kamu mau?” Victoria Gong membelalakkan matanya memandang Paulina Hau, mukanya tanpa ekspresi, wajahnya dingin.

Paulina Hau tidak melihat kea rah Victoria Gong, hatinya langsung membayangkan kedudukan Wallace Mo, barulah tanpa terburu-buru menjawab: “Bagaimanapun minimal harus 20 miliar.”

“Kamu sangat gila uang ya?” Victoria Gong pada dasarnya sangat marah terhadap sikap Paulina Hau yang mengambil keuntungan dari kesusahan orang lain, sekarang mendengar jumlah uang yang diminta begitu besar, semakin marahlah dia.

Victoria Gong pada dasarnya juga meragukan keberadaan buku itu, tidak percaya kalau barang yang begitu berharganya bisa sampai di tangan Paulina Hau, kemudian melihat dia tanpa dasar langsung mengutarakan jumlah yang demikian besar, makin tidak dapat dipercaya.

“Kamu pulang dulu saja, uangnya nanti bisa aku antarkan.” Victoria Gong tidak berbicara dengan jelas, dia hanya bilang akan mengantar uang, tapi tidak bilang nominalnya.

Yang ditangkap oleh Paulina Hau adalah Victoria Gong akan menyanggupi 20 miliar ini, dia sangat senang, mulutnya terus tersenyum, tapi sesaat kemudian sedikit menyesal.

20 miliar bukanlah jumlah yang kecil, tapi Victoria Gong terlihat tidak keberatan menyanggupi, seperti dia tidak terlalu merasa jumlah ini penting, Paulina Hau hatinya menyayangkan hal ini.

Kalau tahu begitu, dia akan meminta lebih, 20 miliar meski bukan jumlah yang sedikit, tapi siapa yang menolak kalau banyak uang?

Victoria Gong tidak tahu semua yang dipikirkan oleh Paulina He . Hanya terlihat dia sangat tidak bisa mengendalikan amarahnya, bahkan raut wajahnya pun tidak bisa dikendalikannya, dengan dingin diusirnya Paulina Hau: “Aku sedang kurang sehat, mau istirahat, kamu pergilah dulu!”

Meskipun ada kesalahpahaman, tapi berhubung Victoria Gong sudah menyanggupi akan memberi uang, Paulina Hau pun tidak mengganggunya lagi lebih lama, membalikan badan pergi sampai tersenyum.

“Aku juga sudah tidak ada urusan lagi, aku pergi duluan, kamu istirahatlah baik-baik!”

Paulina Hau telah kehilangan kata-kata yang harus diucapkan lagi, maka dia pergi dengan rasa bangga, Victoria Gong diam-diam memandang punggung Paulina Hau yang berlalu pergi, dahinya berkeryit.

Pikir-pikir, lebih baik Victoria Gong menelepon Wallace Mo.

“Istriku, ada apa?” suara tenang dan lembutnya Wallace Mo di seberang telepon membuat suasana hati Victoria Gong menjadi lebih baik.

“Kapan kamu pulang? Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.”

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu