Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 3 Masih tidak bersedia menyerah

"Tadi aku melihatmu terus berebut kalung itu dengan orang-orang itu, apakah itu adalah barang yang sangat penting untukmu, mau aku bantu kamu beli kembali?" Luna Chen terus berkata.

Victoria menatapi Luna Chen, wajahnya yang cantik namun sangat bisa berpura-pura membuat Victoria jijik, jelas-jelas dia adalah selingkuhan yang menghancurkan hubungannya dengan Nicky, sekarang malah berlagak berkelas dan arogan.

"Kalau tidak, kamu berlutut dan memohon, aku akan menyuruh orang di dalam mengembalikan kalung itu padamu." Luna Chen tersenyum, dengan jelas menunjukkan bahwa dia dan orang di dalam saling kenal, "dan juga bisa memberikan sepasang sepatu untukmu."

Victoria menunduk, sandal yang dipakainya sudah hilang, pasti terlepas ketika dilempar keluar tadi, dengan segera dia sadar bahwa semua ini adalah perintah perempuan di depannya, demi melihatnya seperti ini.

"Kurang kerjaan!" dia berkata merendahkan, berbalik badan bermaksud pergi, tapi pakaiannya malah ditarik oleh Luna.

"Jangan pergi, kamu sudah tidak menginginkan kalung itu?" Luna Chen berkata, tangan lainnya menarik kerah bajunya, "Tadi bukannya masih berteriak sekuat tenaga?"

Kerah Victoria ditarik dan terbuka, memperlihatkan bekas ciuman samar dari leher sampai ke dada.

Luna melihat dengan jelas, dan membeku sejenak, kemudian dia tertawa keras.

"Yo, tidak heran seluruh tubuhmu bau alkohol, jangan-jangan pergi menjual badan? Kalau benar-benar tidak punya uang kamu boleh memberitahuku! Mana tahu, aku akan membantumu!" Luna berkata mengejek, "Kalau kamu memohonku, aku boleh membantumu mencari bos-bos yang murah hati."

Kata-katanya berhasil membuat Victoria marah, Victoria melepaskan tangan Luna dari pakaiannya, kemudian mengangkat tangannya dan menampar muka Luna.

"Plak!"

Luna ditampar sampai berpaling muka, di wajahnya terlihat jelas bekas tamparan.

"Victoria Gong, kamu wanita jalang berani-beraninya memukulku!" Luna mengelus mukanya sambil berteriak, satu tangannya menarik rambut Victoria.

Victoria tidak mungkin mengalah, dua perempuan saling menarik rambut satu sama lain.

Luna melihat ada sebuah mobil melaju menuju kemari, tersenyum sinis, kemudian mendorong Victoria kearah jalan.

Victoria tidak tahu rencana jahat Luna, ditambah lagi kemarin malam dia baru saja melakukan 'olahraga berat', sekarang tidak ada bagian tubuhnya yang tidak sakit, benar-benar tidak bisa menang dari Luna, ia pun didorong sampai ke pinggir tangga.

Saat ini mobil sudah melaju sampai jarak diantara mereka tidak sampai 4-5 meter, Luna mendorong dengan kuat, dengan kejam mengumpat, "Pergi mati saja kamu."

"Ah!" Victoria merasakan kakinya tidak menginjak lantai dan berteriak terkejut, kira-kira melayang melewati beberapa anak tangga, langsung melandas di atas jalan aspal, melihat mobil yang melaju ke arahnya, Victoria merasa takut, tetapi dia tidak sempat menghindar.

Kepala mobil hanya berjarak setengah meter darinya, dia refleks menutup matanya dan memalingkan mukanya.

Hanya terdengar suara rem mobil, kesakitan yang dibayang-bayang tidak juga terasa, namun karena dia tadi didorong jatuh dari tangga, tubuhnya tidak stabil, setengah jatuh setengah bersandar di depan mobil, tangannya menopang di lampu mobil.

Dan lelaki yang duduk di dalam mobil, di bawah kaca mata hitamnya ada sepasang mata yang sangat indah, dia adalah Wallace Mo yang dikira gigolo.

Sebenarnya dia sudah melihat pertengkaran kedua perempuan itu dari awal, kalau bukan dia lebih dulu mengerem, seharusnya sekarang Victoria sudah terluka dan tidak sadar.

Seluruh tubuhnya sakit perih, Victoria sudah mencoba beberapa kali tapi tetap saja tidak berhasil berdiri, Luna melihat Victoria tidak apa-apa, wajahnya berubah kembali ke ekspresi menyebalkan, "Begitu melihat mobil mahal langsung berpikir untuk memegang, benar-benar perempuan tidak tahu malu, tidak heran Nicky tidak mau denganmu."

Mendengar kata-kata ini, tubuh Victoria bergetar kuat, kemarahan yang terus ditahan-tahan akhirnya meledak, Victoria dengan susah payah berdiri, berjalan cepat beberapa langkah, kemudian mengambil tong sampah yang terletak di pinggir jalan, lalu berbalik badan dan mengayunkannya ke kepala Luna.

Sampah yang bau dan jijik semua terlempar ke tubuh Luna, dia mengelus kepalanya dan berteriak, "Victoria, berani-beraninya kamu memukulku!"

Victoria melempar tong sampah tersebut, dengan dingin berkata, "Kenapa kalau aku memukulmu? Luna, aku beritahu kamu! Aku, Victoria Gong, seberapa tidak punya uangnya aku, aku tetap bisa mengeluarkan uang untuk menyembuhkan seekor anjing!"

"Jangan pikir kamu berhasil naik ke kasur Nicky berarti kamu berhasil mendapatkannya, dan berlagak sombong di depanku, yang seharusnya merasa senang itu aku, karena aku sudah melihat jelas dia yang sebenarnya dan meninggalkan lelaki tidak berguna itu." Setelah selesai berkata, dia merapikan pakaiannya, berbalik badan dan pergi.

Wallace Mo yang tidak sempat turun mobil melepaskan kaca mata hitamnya, di matanya terlihat kekagetan yang datang dan pergi dengan cepat.

Awalnya dia mengira perempuan yang mabuk-mabukan dan menangis demi seorang lelaki adalah perempuan yang sangat lemah, tidak disangka ternyata adalah seekor kucing kecil yang bisa meledak.

Terlebih lagi, begitu mengingat kertas yang Victoria tinggalkan, alis Wallace berkerut, bibirnya membentuk garis datar, ini adalah ekpresi ketika dia sedang marah.

Dia kembali menyalakan mesin mobil, melaju dengan lambat, sengaja mengejar bayangan perempuan yang oyong itu, terus menerus membunyikan klakson.

Victoria merasa sangat terganggu, dia pun menghentikan langkahnya dan berbalik, dia hanya melihat seorang lelaki, lelaki yang tampan keluar dari dalam mobil, meskipun ada kacamata hitam yang menutupi matanya, Victoria masih bisa merasakan tatapan mata yang tajam.

Dia merasa bulu kuduknya berdiri, berbalik dan bermaksud pergi.

Wallace menyipitkan matanya, dengan langkah cepat mengejar Victoria dan menangkap pergelangan tangannya.

Victoria berpaling sambil merintih, melihat orang ini berpakaian setelan jas warna hitam, dasinya formal. lebih tinggi darinya 20cm, tekanan yang dikeluarkannya sangat kuat, meskipun kaca mata hitamnya menutupi setengah wajahnya, juga tidak susah melihat bahwa tampangnya sempurna. Kening Victoria berkerut, dia merasa pernah bertemu dengan orang ini, tapi dia tidak tahu dimana.

"Kamu.....siapa? Ada masalah apa?" Dia bertanya dengan curiga, ingin melepaskan tangan yang menangkapnya, tapi tangan itu tidak berkutik.

"Ketika kamu jatuh tadi kamu membuat cat mobil lepas, kamu ingin melarikan diri?" Wallace Mo berkata, perempuan ini menganggapnya sebagai gigolo, dan sekarang melupakannya, dia benar-benar tidak pernah ketemu perempuan seperti ini, sangat menarik! Wanita yang menarik seperti ini, dia tidak keberatan bermain dengannya!

Ketika Victoria mendengar perkataannya, seluruh tubuhnya membeku.

"Bang supir, aku sekarang benar-benar tidak punya uang, boleh tidak kamu menunggu sebentar, aku pasti akan membayarnya." Dia melihat sekilas merek mobil, kemudian berkata, dia memutuskan kalau Wallace adalah supir, kalau tidak orang yang bisa mengendarai mobil terkenal dan mahal seperti ini tidak akan memperhitungkan uang kecil seperti ini.

"Tidak bisa, kalau diketahui oleh bos, aku akan dipecat, bayar sekarang juga." Wallace segera menolak, tangannya semakin kuat, namun sudut matanya sedikit terangkat.

Wanita ini menganggap dirinya adalah supir, mana ada supir yang memakai barang bermerek di seluruh tubuhnya?

Victoria berpaling dengan canggung, dia tidak tahu harus bagaimana, dari kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimintai uang oleh orang seperti ini.

"Aku benar-benar tidak punya uang, pemilik hutang sudah datang mencariku, barang-barang berharga di rumah sudah diambil habis, dan masih ada peninggalan ibuku." setelah berkata, Victoria menundukkan pandangannya, menunjuk ke arah villa dibelakangnya, "Kalau kamu bisa membawaku pulang, mungkin saja aku bisa membawa beberapa pakaian dan menjualnya, kemudian uangnya untukmu."

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu