Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 220 Mereka berdua sangat mirip (2)

“Wallace.”

“Victoria, kamu dimana?” suara Wallace Mo terdengar sedikit cemas.

“Aku sedang minum kopi bersama Berly Liu, sekalian membawa William pulang.” kata Victoria Gong.

“Baik, kirimkan alamatnya kepadaku, aku pergi menjemputmu.”

Victoria Gong merasa kaget, “perasaan kaget karena bahagia”, tapi dia masih”menahan diri” sebentar, lalu berkata: ”Tidak perlu lagi, nanti kami pulang sendiri saja. Kamu sangat lelah bekerja, pulang dan istirahat dulu.”

“Tidak apa-apa, kirimkan alamatnya kemari. Apakah cafe yang sering kalian datangi?”

“Hmm.”

“Baik, tunggu aku.”

Setelah mengatakannya, Wallace Mo menutup teleponnya.

Saat dia meletakkan HPny, Berly Liu mulai menertawai Victoria Gong, meniru caranya bicara: ”Tidak perlu lagi, nanti kami pulang sendiri saja. Kamu sangat lelah bekerja, pulang dan istirahat dulu.”

“Berly.” Victoria Gong berkata dengan marah, tapi wajahnya masih tersenyum.

Berly Liu tertawa dengan terbahak-bahak, lalu berkata: ”Victoria, tadi aku salah. Direktur utama mu sangat baik terhadapmu, hal seperti itu pasti tidak akan terjadi, jangan memasukkannya ke dalam hati.” sambil mengatakannya, Berly Liu mengenggam tangan Victoria Gong.

“Kamu itu, mulutmu ini kelak jangan bicara sembarangan lagi.” Victoria Gong tertawa, dan membalas mengenggam tangan Berly Liu.

Dia juga tahu, Berly Liu mengatakan ini pasti karena mengkhawatirkan dirinya. Ucapan remeh yang tidak benar ini, untuk apa di masukkan ke dalam hati, dan merusak persahabatan mereka.

“Tentu saja.” setelah mengatakannya, Berly Liu menjulurkan tiga jari, dan menunjukkan gerakan bersumpah.

Victoria Gong tertawa, dan memukul tangan Berly Liu.

……setengah jam kemudian, Berly Liu melihat Wallace Mo berjalan masuk.

“Direktur Mo.” Berly Liu melambai kepada Wallace Mo. Victoria Gong juga menoleh dan tersenyum.

Setelah melihat mereka, Wallace Mo berjalan menghampiri mereka.

“Wallace kamu sudah datang.” kata Victoria Gong.

Wallace Mo mengangguk, lalu berkata: ”Ayo pergi?”

Victoria Gong melihat Berly Liu sebentar, belum sempat mengatakan apa-apa, Berly Liu sudah bicara duluan.

“Aku juga pulang dulu. Sudah menemani anak ini bermain seharian, aku sudah kehabisan tenaga.” sambil mengatakannya, Berly Liu berdiri.

“Apakah mau aku antar?” tanya Victoria Gong

“Tidak searah, sampai jumpa.” setelah mengatakannya, Berly Liu keluar dari cafe dengan cepat.

Victoria Gong menggeleng tidak berdaya, lalu merasakan Wallace Mo mencium sudut bibirnya.

“Ayo pergi.” setelah melakukan “kejahatan”, Wallace Mo berkata seperti tidak terjadi apa-apa.

Victoria Gong memelototi Wallace Mo, lalu melihat kearah William, dia masih tidur dengan nyenyak.

“Biar aku menggendongnya.”

Setelah mengatakannya, Wallace Mo berjalan menghampiri William, lalu menggendongnya.

“Kenapa William bisa bersama Berly Liu?” saat di mobil Wallace Mo bertanya kepada Victoria Gong.

“William ingin pergi ke taman bermain, jadi aku meminta Berly membawanya kesana.”

Wallace Mo mengangguk, sambil melihat ke depan dia berbicara lagi: “Kelak kita juga bisa membawa anak kita ke taman bermain.”

Victoria Gong sangat senang, “Boleh. Saat kita ada waktukita juga bisa membawa William pergi.”

“Kenapa harus membawanya?” tanya Wallace Mo, dia berkata dengan nada bicara retoris, jelas sekali dia tidak ingin membawa William pergi.

"Kenapa tidak boleh membawanya?" Victoria Gong membelalakkan matanya, dan bertanya dengan tidak mengerti, seperti tidak memahami apa maksud perkataan Wallace Mo.

"Aku tidak mau." Wallace Mo berkata dengan keras kepala.

Victoria Gong samgat marah, tapi tidak ingin bertengkar dengan Wallace Mo, oleh karena itu dia membalikkan kepalanya dan tidak berbicara lagi.

Victoria menyadari, di pembahasan mengenai William, Wallace Mo sama sekali tidak pernah langsung berkompromi. Benar, hanya dapat menggunakan kata berkompromi, dia tidak pernah dengan suka rela baik terhadap William.

"Victoria, aku rasa, William ini sangat mirip dengan direktur utama mu!” tiba-tiba muncul perkataan Berly di dalam kepalanya, dia memarahi dirinya sendiri, mana mirip, William sangat patuh, Wallace Mo sangat keras kepala.

Melihat Victoria Gong seperti ini, Wallace Mo menghela nafas dengan pelan, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Tanpa sadar, mereka sudah sampai di parkiran apartemen. Setelah turun dari mobil Victoria Gong menggendong William keluar dari mobil dan berjalan ke dalam rumah, dia tidak menunggu Wallace Mo.

Wallace Mo mengejar Victoria Gong, lalu berkata: "Biar aku yang gendong saja."

"Tidak perlu lagi."

Tapi beberapa detik berikutnya, William sudah berada di pelukan Wallace Mo, William di rebut oleh Wallace Mo.

Wallace Mo menggendong William ke dalam pelukannya, dengan cepat dia berjalan ke depan. Victoria menghentakkan kakinya, lalu mengikuti di belakangnya dengan tidak rela.

Mungkin dikarenakan merasakan sesuatu, William yang baru Wallace Mo baringkan ke tempat tidur terbangun.

"Paman." William berkata dengan tidak percaya. Lalu seperti tidak percaya dirinya tadi berada di pelukkan Wallace Mo, dia memejamkan mata kemudian membukanya lagi, tapi dia melihat Wallace masih ada, oleh karena itu dia merasa senang.

Siang hari dia pergi bermain di taman bermain, setelah bangun dia melihat Wallace Mo yang paling dia sukai, sangat sulit bagi William untuk tidak merasa senang.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu