Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 131 Apakah Ini Sungguh Perampokan? (2)

“Halo, apakah ini dengan Nona Victoria Gong?” terdengar suara seorang pria paruh baya dari seberang sana.

“Halo, ada keperluan apa ya mencari saya?” Victoria Gong bertanya dengan penasaran.

“Begini Nona Gong, saya adalah kepala polisi lalu lintas di daerah batas kota. Ayah Anda, Charles Gong telah menabrak seseorang saat mengemudikan mobilnya, dan sekarang dia tidak mau bertanggung jawab, silakan Anda datang ke sini untuk ganti rugi.” Suara pria itu terdengar sangat serius dan tegas.

Victoria Gong menjadi bingung, dalam hatinya timbul perasaan waspada, langsung menjawab: “Ayahku bukanlah orang yang demikian, tolong berikan telepon padanya, saya mau berbicara dulu dengannya!”

Pria paruh baya itu sepertinya terkejut, tidak menyangka reaksinya begitu peka, lalu melanjutkan bicaranya dengan nada dingin: “Nona Gong, saya sudah mengecek arsip di kantor polisi, ayah Anda sudah pernah ada kasus sebelumnya, jika Anda tidak datang ke sini untuk bertanggung jawab, korban kecelakaan ini diperkirakan akan segera memperkarakan ayah Anda!”

Perkataan ini membuat Victoria Gong panic, logikanya menjadi kacau, ayahnya sudah lanjut usia, dia tidak bisa membiarkan ayahnya menderita lagi, buru-buru dia menjawab: “Saya segera datang.”

Dia meninggalkan sebuah pesan untuk Berly Liu, lalu Victoria Gong ganti pakaian, buru-buru keluar dan memanggil taksi segera menuju perbatasan kota.

Sampai di batas kota, Victoria Gong menggaruk-garuk kepalanya, hatinya bertanya-tanya, mengapa sepi begini, tidak terlihat seorangpun?

Apa mungkin salah tempatnya?

Victoria Gong berjalan maju sedikit, terlihat sebuah mobil mematikan lampu mobilnya dan berhenti di pinggir jalan.

Tiba-tiba, pintu mobil terbuka, turunlah 3 orang pria berwajah dingin, langsung menghampiri Victoria Gong.

Dalam otaknya langsung muncul peringatan bahaya, Victoria Gong membalikkan badannya dan langsung lari.

Tapi seorang wanita lemah sepertinya bagaimana mungkin lari lebih cepat dari 3 orang pria itu, dengan cepat dia tertangkap dari belakang, satu tangan yang kekar mencengkeram lehernya, sementara tangan satunya lagi membekap mulutnya.

Victoria Gong tak henti meronta-ronta, berusaha melepaskan diri…

“Cepat bawa dia ke dalam mobil!” seorang pria paruh baya berkata.

Victoria Gong melotot, suara ini adalah suara yang sama dengan suara “polisi” yang tadi menelepon dia.

Victoria Gong berusaha berteriak mengeluarkan suara minta tolong, tapi mulutnya dibekap sehingga tidak bisa berteriak keras.

“Ribut sekali, suruh dia diam!”

Victoria Gong sangat ketakutan, tidak tahu apa yang mereka mau lakukan.

Sedetik kemudian, Victoria Gong merasa bagian belakang lehernya sakit, seperti dipukul oleh sebatang kayu, pandangannya menjadi gelap, dan lalu dia tersungkur…

Beberapa orang itu dengan cepat menyeret tubuhnya masuk ke dalam mobil, menyalakan mobil dan langsung meninggalkan tempat tersebut.

Saat itu, dari semak-semak di tepi jalan, tampak ada seberkas sinar, dan juga terdengar bunyi dering…

Tadi saat Victoria Gong meronta berusaha melepaskan diri, tidak sengaja handphone nya terjatuh ke semak-semak.

Berly Liu berdiri di ruang tamu, mendengar suara wanita dari teleponnya: “Telepon yang Anda panggil tidak menjawab, silakan melakukan panggilan lagi…”

Berly Liu bergumam perlahan: “Apa yang dia lakukan ya? Mengapa tidak mengangkat telepon?”

Dia bergegas datang begitu bubar kantor, tapi Victoria Gong tidak tampak, hanya terlihat pesan yang ditulis untuknya:

Berly, aku pergi sebentar, tidak lama juga akan kembali. Victoria.

Berly Liu kembali melihat jam, jam 8 malam. Sudahlah, mungkin sedang sibuk, nanti saja coba telepon lagi.

Menghela nafas, lalu pergi ke dapur, sambil menyantap makan malam yang sudah disiapkan oleh Victoria Gong, hatinya masih sedikit tidak tenang.

“Byuur…”

Segelas air dingin disiramkan ke wajah lembutnya Victoria Gong, air yang sedingin es itu mengalir dari wajahnya terus ke lehernya, membuatnya hingga menggigil kedinginan.

Victoria Gong sambil menggigil tersadar, menemukan dirinya dalam keadaan kaki dan tangan terikat di kursi, tidak bisa bergerak sama sekali, berada dalam sebuah ruangan yang sangat sederhana.

Pandangan matanya jatuh pada sesosok wanita yang sedang duduk di sofa tepat di hadapannya, dia terlihat sangat syok, dengan suara bergetar berkata: “Kelly Lin….”

Di sofa, duduklah Kelly Lin dengan sikap elegannya, tapi wajahnya menampilkan kesan licik dan kejam, dengan suara dingin berkata: “Victoria Gong! Kamu belum pergi juga, kalau begitu jangan salahkan aku!”

Menatap Kelly Lin yang tidak seperti biasanya lemah lembut dan tenang, Victoria Gong hatinya sedikit takut, tapi dia juga penasaran dan bertanya: “Apa maksudmu dengan pergi? Aku harus pergi ke mana? Terus mengapa kamu menangkapku?”

Kelly Lin melihat tampangnya yang tidak seperti berpura-pura, mengertilah dia, berjalan ke hadapannya, memandangnya dengan pandangan merendahkan, sambil tertawa berkata: “Bryan Lu ternyata sungguh menaruh hati padamu, tidak rela dirimu menderita sedikitpun!”

Mendengar itu Victoria Gong semakin bingung, mengapa sekarang malah menyebut kakak kelasnya?

Seperti menangkap kebingungannya, Kelly Lin masih sambil tertawa melanjutan bicaranya: “Kabarnya beberapa hari lalu kamu dirampok?”

Kebingungan dalam hati Victoria Gong semakin menjadi-jadi….

“Hai dungu, kamu masih mengira bahwa kamu betulan dirampok?” Kelly Lin berbicara dengan suara menjerit, “Aku dan Bryan Lu bekerjasama, kalau saja dia membawamu pergi, aku akan melepaskan perusahaannya. Tidak disangka dia begitu bodohnya! Membiarkan kamu lolos.”

“Haha!” Kelly Lin tertawa dingin, lanjut berbicara: “Karena caranya tidak berhasil, maka kali ini aku membantunya, aku mengirim orang untuk menculikmu, biar Bryan Lu bisa membawamu pergi! Demi nama baikmu, dia melepaskan kesempatan yang begitu baik! Masih berpikir mau menunggumu bercerai, terang-terangan membawamu pergi! Omong kosong! Diam-diam di belakangku membiarkanmu lolos! Huh! Dasar dungu!”

Di akhir bicaranya, dia mengangkat dagu Victoria Gong, berkata sambil tertawa mengejek: “Victoria Gong, tidak kelihatan, penampilan luarmu yang sangat lemah lembut ini, sebetulnya cukup jitu membuat dua pria sekaligus tergila-gila padamu!”

Victoria Gong masih merasa syok dengan kejadian yang menimpanya hari itu, ternyata dia tidak betul-betul dirampok, melainkan akan diculik? Demi mau membawaku pergi kakak kelas bekerjasama dengan Kelly Lin melakukan ini? Untunglah kakak kelas adalah seorang yang tidak egois dan berpikiran luas, pada akhirnya dia juga melepaskannya.

Victoria Gong menatap sepasang mata milik Kelly Lin yang mempesona, berkata dengan geram: “Orang yang pandai berpura-pura itu adalah kamu kan? Penampilan luarmu begitu tenang dan lemah lembut, tapi hatimu begitu gelap.”

“Plak!”

Terdengar bunyi yang cukup keras!

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu