Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 24 Jatuh Hati (2)

Victoria sangat kelelahan karena kejadian hari ini, lambat laun dia pun tertidur. Sedangkan itu, Wallace Mo yang duduk di sampingnya sedang memikirkan bagaimana cara dia membalas Luna Chen dan ayahnya.

Sudah menyakiti orang yang dicintainya, masa dilepaskan begitu saja? Ini bukan gaya seorang Wallace Mo.

Setelah mobil masuk ke garasi rumah, Wallace Mo menoleh ke samping dan melihat wanita kecil yang duduk disampingnya ini, melihatnya yang sudah terlelap dari tadi, mulutnya yang sedikit murung, sangat lucu, menatapnya membuat tenggorokannya menjadi kering.

"Wanita bodoh..."

Wallace Mo sendiripun tidak tahu biasa dirinya yang begitu dingin tiba-tiba bisa menjadi hangat seperti ini, dia mengulurkan tangannya dan memegang pipi Victoria, tersenyum.

Tapi Victoria bisa merasakannya, dia bergumam sejenak, melihatnya begini membuat Wallace Mo semakin senang.

Bibirnya yang mungil seperti sedang memikatnya, pelan-pelan dia mendekat, tapi tiba-tiba kedua mata Victoria terbuka, terbangun, pandangannya masih sedikit buram.

Melihat wajah tampan yang hanya berjarak beberapa centimeter ini, membuat hembusan nafas mereka terdengar jelas, hembusan nafasnya hangat mengenai wajahnya, membuat pipinya memerah.

"Kamu..."

Satu kata ini langsung tenggelam dalam mulutnya, kedua bibir mereka bersentuhan, ciuman yang sedikit tergesa-gesa itu membuat Victoria sedikit sesak, kedua tangannya juga tidak tahu harus ditaruhnya kemana, dia hanya terbuai dalam ciuman ini.

Dia tidak bisa memikirkan mengapa dia menciumnya, karena saat ini jantungnya berdegup kencang, seperti ingin keluar dari tubuhnya.

Setelah beberapa saat, Wallace Mo melepaskan ciumannya, dari matanya terpancar kasih sayang yang begitu dalam, jarinya menyentuh bibir Victoria yang sedikit memerah, seperti sangat puas dan senang melihat karyanya sendiri.

"Sudah berapa kali, masih tidak tahu berciuman?"

Pertanyaan ini membuat Victoria merasa sangat canggung.

Apaan berapa kali, jurusan kuliah dia juga bukan belajar berciuman.

Victoria batuk sedikit dan membuka matanya, seluruh wajahnya merah dan kelihatan sangat lucu, berkata pelan: "Kamu kira semua orang sama sepertimu? Aku juga tidak tahu sudah ada berapa wanita sebelum aku..."

Victoria tidak menyadari bahwa perkataannya itu mengandung sedikit rasa cemburu, saat dia menyadarinya dia melihat senyuman Wallace Mo semakin lebar, dia menjadi malu dan salah tingkah, "Di dalam mobil ini panas sekali, kita masuk ke rumah saja ya?"

Setelah itu langsung membuka pintu dan keluar.

Sebenarnya bagi Wallace Mo, kalau wanita lain yang mengatakan perkataan itu mungkin dia akan biasa saja, tapi kalau Victoria yang mengatakan itu, sepertinya meembuat hatinya merasa hangat?

Sepertinya ada yang cemburu untuknya juga suatu hal yang bagus?

Baru saja membuka pintu, Victoria langsung bergegas ke kamarnya, walaupun dia sedang memakai jas Wallace Mo, tapi dia tetap merasa punggungnya terbuka, apalagi Wallace Mo juga pria! Tapi juga suaminya...

Wallace Mo memasuki rumah dan melihat wanita yang seperti kelinci itu langsung menuju kamarnya, dia tersenyum, seperti mengingat sesuatu, lalu menelepon Willy Mo.

"Pak direktur." Willy Mo mengangkat telepon.

"Tolong ajukan satu surat pengacara untuk melaporkan Luna Chen atas kasus pemfitnahan, selain itu beritahu semua anak perusahaan di bawah perusahaan besar Mo agar tidak bekerja sama dengan perusahaan Chen." Wallace Mo berkata santai, dan perintah yang terakhir ini kedengaran seperti semudah merenovasi rumah, "Setelah rantai modal perusahaan Chen terputus, beli perusahaannya, struktur ulang."

"Baik!" Willy Mo menjawab, nada bicaranya biasa saja dan tidak kaget.

Wallace Mo menutup teleponnya, tidak lama kemudian Victoria yang sudah mengganti pakaian keluar dari kamarnya, melihat Wallace Mo masih di ruang tamu, dia memegang perutnya yang kosong, bertanya: "Kamu sudah lapar? Aku lihat masih ada mie di kulkas, aku masak ya?"

"Lapar?"

Mata Wallace Mo bersinar, pelan-pelan berjalan mendekati Victoria, rambutnya sedikit basah, sepertinya dia sudah mandi...

Mengingat lekuk tubuhnya yang indah, nafas Wallace Mo sedikit sesak, walaupun mereka sekarang adalah suami istri, tapi dia masih belum bisa melihat jelas hubungan mereka berdua, status mereka tidak lebih dari status suami istri yang sah secara hukum.

"Kamu yakin dapur ini tidak akan terbakar lagi?"

Victoria lahir di keluarga kaya, tentu saja wajar kalau tidak bisa memasak, tapi dia selalu beranggapan bahwa memasak adalah bakat wanita, walaupun tidak mahir, tapi setidaknya tidak akan seburuk itu, hanya saja dulu dia pernah salah tafsir, membuatnya sadar kalau tidak semua wanita itu pandai memasak.

"Huh! Tunggu saja!"

Victoria memurungkan mulutnya dan menyerbu ke dapur, dia tidak ingin direndahkan seperti itu!

Tapi fakta membuktikan dia hampir sekali lagi membuat dapur terbakar, hingga akhirnya Wallace Mo yang membantunya...

Keesokan harinya Victoria masuk ke kelas, dia melihat semua teman-teman seperti sedang mendiskusikan sesuatu, penasaran melihat mereka, tapi mereka langsung menghindarinya seperti melihat seorang setan, ini membuatnya merasa aneh.

"Victoria!"

Berly lari ke samping Victoria, menariknya ke sudut dinding, dan berkata pelan: "Victoria, kamu tahu tidak? Wali kelas Zhou dipecat dari sekolah!"

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu