Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 248 Hamil enam minggu (2)

Melihat Victoria Gong terlihat seperti ini, Charles Gong tidak tahu harus berkata apa, setelah semua, memiliki seorang putra bukanlah masalah sepele, tetapi menantu yang baik seperti itu sudah untuk mendapatkannya?

“Victoria, Wallace sangat kesusahan akhir-akhir ini karena urusan perusahaan Gong. Masa krisis perusahaan Gong juga sudah berlalu, ia sudah berusaha, dan…” Charles Gong berhenti bicara.

“Dan apa?” Tanya Victoria Gong.

Charles Gong kemudian perlahan berkata: “Dalam beberapa hari terakhir, ada krisis di perusahaan Gong dan kebetulan perusahaan besar Mo juga memiliki beberapa pesanan besar, dan Wallace mengakhiri pesanan untuk kita dan kehilangan banyak uang. Para pemegang sahamnya sangat marah padanya dan ingin menggantikannya.”

“Aku tidak ingin dia melakukan ini, tetapi dia mengatakan bahwa selama kamu bahagia, dia bisa melakukan apa saja.”

“Tidak terlalu lama sejak kamu menikah dengan Wallace. Wallace baik padamu. Ayah memperhatikan. Ayah mengatakan ini kepadamu, bukan untuk memberi kamu tekanan, tetapi untuk membuatmu berpikir jernih. Yang ada di hatimu. Apakah obsesi begitu penting. Apakah ini semua masalah menyebut masa lalu? Ini adalah cara untuk hidup, untuk hidup di masa depan, bukan masa lalu. Perceraian bukanlah masalah sepele, dan ayah pikir kamu harus lebih berhati-hati. “

Charles Gong berkata banyak, Victoria merasa tersentuh pria ini melakukan banyak hal untuknya dibelakang

Tapi bisakah dia benar-benar melewati masalah William dan Elizabeth Chu.

“Ayah.” Victoria Gong memandang Charles Gong tanpa daya.

Charles Gong tersenyum, dan kemudian berkata kepada Victoria Gong, “Aku harap kamu dapat berpikir jernih, tidak peduli keputusan apa yang kamu buat, Ayah akan mendukung kamu. Jika kamu bersikeras bercerai, Ayah dapat mengurus kamu dan merawat Cucu kecilku. “

“Terima kasih, Ayah,” kata Victoria Gong penuh rasa terima kasih.

Ya terima kasih Belum lagi seberapa baik Charles Gong memperlakukannya, tetapi setiap kali dia memiliki sesuatu, selalu ingat bahwa Charles Gong akan berdiri di belakangnya dan melindunginya diam-diam.

“Beristirahat yang baik.” Charles Gong tersenyum ringan, dan setelah pergi, dia meninggalkan bangsal, seolah lega. Ketika Victoria Gong bertanya tentang Wallace Mo barusan, dia dengan cerdik menghindari masa lalu. , Mengalihkan perhatian Victoria Gong , tapi berapa lama ia akan menyembunyikannya?

Setelah Gong Jiande pergi, Victor Gong tinggal di kamar sendirian, memikirkan dia dan Wallace Mo, dan memikirkan tentang anak itu.

Bagaimana dia dan Wallace Mo menjadi seperti ini? Pada awalnya, dia menemukan laporan identifikasi DNA, kemudian Elizabeth Chu menuduhnya menyembunyikan William. Seseorang mengirim pena rekaman, dan kemudian pergi ke Kelly Lin.

Dia memiliki begitu percaya pada Wallace Mo, tetapi dia bahkan punya anak, dan dia masih mencintai Elizabeth Chu. Ini membuatnya runtuh

Apa yang bisa dia lakukan? Hanya dengan melepaskan dapat membuat dirinya menjadi terlihat tidak begitu payah.

Ya, tidakkah masih punya anak?

Tapi apakah dia benar-benar akan punya bayi? Tetapi jika dia dilahirkan, dia tidak akan memiliki ayah begitu dia dilahirkan, bukankah itu tak adil baginya?

Otak Victoria Gong sangat kacau, atau, setelah mengetahui bahwa William adalah putra Wallace Mo , otaknya belum sadar. Dia memiliki berbagai emosi, seperti kekecewaan, kemarahan, dan Sedih ...

Ia tidak tahu mengapa demikian. Kehidupan manusia tidak harus naik turun seperti sebuah novel.

Mungkin terlalu lelah, Victoria Gong tertidur memikirkan hal itu, mungkin hanya ketika dia tertidur, dia tidak akan berpikir begitu buruk, sangat sedih.

Di bangsal yang bersih dan sederhana, Victoria Gong tertidur dengan tenang, tetapi tidak sama di bangsal lain.

Ayah Mo memegang Ibu Mo berdiri di samping tempat tidur rumah sakit, menyaksikan Wallace Mo dalam keadaan koma di tempat tidur, dengan ekspresi sedih di wajahnya.

“Kau bilang, apa yang harus dilakukan dengan Wallace?” Kata Ibu Mo sedih, memiliki cucu adalah hal yang baik, tetapi Wallace Mo sangat tidak bahagia.

“ Wallace bagaimana?” Ibu mo berucap, awalnya memiliki cucu adalah hal yang bagus, tapi Wallace begini, mereka juga tak bisa Bahagia.

Belum lama ini, Wallace Mo keluar dari ruang gawat darurat, dan dokter menyimpulkan bahwa operasi itu berhasil, tetapi karena Wallace Mo terluka parah, apakah dia bisa bangun tergantung pada keinginannya sendiri untuk bertahan hidup.

Dengan kata lain, dia mungkin tidak akan pernah bangun lagi.

Ibu Mo menangis ketika dia memikirkannya. Bagaimana mungkin seorang putra yang begitu baik, datang ke rumah sakit dalam beberapa jam?

Pada saat ini, nada dering ponsel memecah ketenangan di dalam ruangan, dan juga menunda kesedihan Ibu Mo.

Ibu Mo mengeluarkan ponselnya dan memeriksanya. Dia segera mengambilnya ketika dia melihat nama itu.

“Elizabeth.” Ibu Mo berteriak pelan, seolah menemukan sandaran.

Ternyata itu Elizabeth Chu.

“Bibi, kenapa kamu tidak di rumah?! Aku membawa makanan.” Suara Elizabeth Chu terdengar dari telepon.

“Aku di rumah sakit.” Nada bicara Ibu Mo sedikit lembut, dan dia benar-benar tidak punya energi.

“Rumah sakit? Bagaimana kabarmu?”

“Aku baik-baik saja, ini Wallace, dia mengalami kecelakaan mobil.”

Sebelum berbicara, Ibu Mo mendengar suara 'bip', dan meletakkan telepon.