Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 97 Tidak Pantas Disalin (2)

Beberapa hari ini Wallace Mo melihat Victoria Gong selalu tidak bersemangat dan bersedih, hatinya pun terasa ikut sedih, orang yang terus mengikuti Victoria Gong pun melaporkan keadaannya, beberapa hari ini dia selalu mencari kerjaan dengan Berly Liu, surat lamarannya pun tenggelam sangat dalam, ingin rasanya membantu, tetapi bingung harus membantu seperti apa.

Lagipula perusahaan besar seperti mereka sangat selektif mencari fotografer, sekalipun mahasiswa lulusan yang belum berpengalaman, jika memang berbakat maka pasti bisa digali, Wallace Mo tidak ingin Victoria Gong terus bersedih, makanya mengutus orang untuk memeriksa apakah ada posisi yang cocok di perusahaan mereka.

Kebetulan ada sebuah film yang diinvestasi oleh perusahaannya akan segera mulai syuting, ada satu posisi fotografer yang sangat cocok untuk Victoria Gong, tetapi dia tetap takut Victoria ditindas orang lain.

Oleh karena itu dia pun sengaja mencari tahu apakah dalam tim proyek ada anggota inti yang bersifat arogan ataupun egois, kemudian menggunakan caranya sendiri untuk mengusir orang itu.

Akhirnya saat membahas dengan Victoria Gong, malah ditolak dengan alasan ‘Tidak ingin bergantung denganmu’, Wallace Mo mengangkat alis, “Dalam tim proyek ini memang memerlukan seorang di posisi ini, aku lihat kamu kesusahan mencari pekerjaan, makanya memintamu pergi, tentu saja mengutamakan kamu dulu, siapa tahu kamu tidak menerima niat baikku, baiklah kalau begitu, aku berikan posisi ini untuk orang lain ya.”

Victoria Gong segera menghentikannya: “Jangan! Aku memutuskan ambil pekerjaan ini, kamu jelaskan saja bagaimana cara mengerjakan pekerjaan ini, kalau tidak aku tidak tahu apa-apa, hanya akan jadi bahan tertawa orang-orang.”

“Hanya ikut tim film memotret foto-foto sehari-hari, untuk keperluan promosi, memangnya kamu berpikir aku akan memberikan pekerjaan yang sulit untukmu?”

Mendengar perkataan ini, Victoria Gong pun percaya Wallace Mo tidak membohonginya, barulah dia bergabung dalam tim film dengan tenang, tetapi saat hari-H, semua orang disana malah melihatnya dengan ketakutan seolah bertemu musibah, tak seorangpun mendekatinya.

Beberapa hari kemudian, situasi dalam tim proyek tetap seperti itu, dia selalu duduk sendiri di kursi, sutradara dan produser pun menganggapnya sebagai angin, tak seorangpun ingin berbicara dengannya, apalagi berteman.

Dan mereka terus melihat Victoria Gong tanpa berkata apapun, saat dia melihat ke arah mereka seolah ingin menyapa, semuanya langsung kabur, tidak berani melihatnya lagi, ini membuat Victoria

Gong sangat tidak mengerti, entah apa yang sudah dia lakukan, hingga membuat orang-orang berpendapat seperti itu padanya.

Hari ini dia baru saja selesai dari kamar mandi, baru ingin mendorong pintu dan keluar, tiba-tiba terdengar ada yang menyebut namanya, dia langsung menghentikan langkah dan menahan nafas, mendengar percakapan dua orang itu dengan jelas.

“Hei, apakah kamu dengar kata mereka? Victoria Gong yang baru masuk dalam tim kita itu bukan hanya menjadi kekasih gelap orang, dia juga pernah menyalin karya orang lain.”

“Jika tidak mendengar mereka berbicara, aku masih mengira dia orang baik-baik loh.”

“Sungguh tidak bisa berubah kalau sudah menyalin karya orang, aku lihat dia duduk sendirian di sana, rasanya sungguh lucu, beberapa kali aku hampir tertawa hingga keluar suara, sungguh memalukan.”

“Kamu juga tidak boleh berkata begitu, perempuan yang bisa bersama Direktur Mo pastilah punya suatu keahlian, tetapi beberapa hari yang lalu saat kita membicarakannya, kamu lihat tidak ekspresinya seperti kebingungan, sungguh menjijikkan, semua anggota tim film sudah tahu dia menyalin karya orang, apa lagi yang perlu dia tutupi.”

“Sudah,sudah, aku sudah selesai perbaiki make up, ayo keluar.”

Terdengar suara air sejenak, kemudian kembali hening, hanya meninggalkan Victoria Gong yang berdiam di dalam kamar mandi dengan wajah pucat, hampir saja pingsan.

Ternyata, inilah alasan kenapa beberapa hari ini orang-orang menghindari dan melihatnya dengan pandangan seperti itu! Dia bertanya pada diri sendiri, Victoria Gong sungguh tidak mungkin melakukan perbuatan tercela seperti itu, sekarang malah dicap sebagai tukang jiplak oleh orang-orang, juga membuatnya mendapatkan banyak cemoohan dan pandangan buruk dari orang-orang, bagaimana mungkin tidak marah!

Dia membuka pintu kamar mandi, melihat kedua matanya yang merah dan terbakar dari balik cermin, Victoria Gong mengingatkan dirinya untuk tetap tenang, tidak boleh sampai kelihatan oleh orang-orang dan semakin menertawakannya, tetapi dalam hati tetap saja merasa marah.

Diluar pintu, terdengar suara orang menyebut namanya dengan samar, seorang perempuan mendorong pintu dan masuk, dengan segera berkata pada orang di belakangnya dengan nada rendah: “Victoria Gong sedang di dalam, kamu jangan berkata apa-apa lagi.”

Mereka melihat Victoria Gong dengan canggung, tetapi Victoria sendiri pun sudah tahu apa yang dikatakan kedua perempuan itu, hanya mendiaminya saja, sama sekali tidak memperdulikannya dan berjalan keluar.

Akhirnya setelah berjalan keluar, semua orang berbicara dengan sangat ramai, dari kejauhan pun terdengar suara tawa Wanda Gu, Victoria Gong berjalan keluar dari lorong dan mengangkat kepala melihat, saat ini Wanda Gu sedang tertawa ke arahnya.

Wanda Gu berpura-pura menggenggam tangan Victoria Gong dengan akrab dan melihatnya: “Victoria, dengar-dengar kamu sedang menjadi fotografer disini, aku sudah mencarimu sangat lama, ternyata kamu ke kamar mandi ya.”

Mendengar Victoria Gong juga baru dari kamar mandi, dua perempuan yang di dalam kamar mandi tadi pun terkejut, wajahnya spontan memucat, tetapi Victoria Gong sudah tidak ingin memperdulikan orang-orang ini lagi, dia hanya menundukkan kepala, berdiam diri mendengar Wanda Gu berbicara, di matanya, dia hanya tidak ingin memperdulikan Wanda Gu, tetapi dalam mata orang, justru merasa dia beneran sudah merasa bersalah dan gelisah.

Wanda Gu melihat Victoria tidak berkata apapun, dalam matanya terlintas ekspresi suram: “Haiya,Kak Wallace bilang kamu kerja disini, aku pun datang mencarimu, tidak disangka ternyata kita menjadi rekan kerja.”

“Rekan kerja?” Victoria Gong mengangkat kepala dan bertanya dengan heran.

“Benar sekali, kami adalah rekan kerja.” Wanda Gu tertawa dalam hati, tangan yang menggenggam Victoria Gong menjadi semakin erat dan kuat, “Senang kan, perusahaan kami membawa dana masuk dalam tim proyek, jadi kapanpun kami boleh datang, tadinya tidak berencana datang mengerjakan proyek rendahan ini, tetapi karena melihatmu juga disini, aku pun bisa merasa lebih tenang.”

Victoria Gong menatap Wanda Gu tanpa berkedip, tanpa berkata apapun, keduanya saling melotot, setelah beberapa saat, Victoria Gong baru berkata dengan nada ringan: “Wanda Gu, kamu membuatku sakit.”

Melihat Wanda Gu berpura-pura tidak mendengar, Victoria Gong pun akhirnya berteriak, dan Wanda Gu pun hanya tersenyum meminta maaf, tiba-tiba terjatuh ke belakang, Victoria Gong tidak sempat menangkapnya dan terlihat seolah dia yang mendorong Wanda Gu jatuh.

Wanda Gu berdiri dengan kesal dan melihat Victoria Gong: “Victoria, aku hanya menggenggammu agak keras saja, aku juga sudah meminta maaf, kenapa kamu masih mendorongku.”

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu