Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 102 Mulai Curiga (2)

Melihat tampang putrinya yang menyedihkan, Jimson Gu mendengus, “kamu baru menyadari kesalahanmu, apakah kamu tahu perusahaan mengalami banyak kerugian akibat kesalahanmu?”

“Ayah, aku minta maaf.” Mendengar suara dingin ayahnya, Wanda Gu semakin membenci Victoria Gong, dalam hati merencanakan sesuatu untuk membalas dendam kepada Victoria Gong.

Suara Jimson Gu berubah sedikit lembut, “kamu jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, cepat atau lambat perusahaan ini akan jadi milikmu, sekarang aku masih bisa membimbing kamu belajar memimpin perusahaan, jika ayah telah pergi, kamu hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri.

Saat dia mengangkat kepala menatap ayahnya, dia menyadari bahwa kerutan mulai muncul di wajah ayahnya, rambutnya mulai berubah, tatapannya banyak berubah.

“Ayah.” Dia memanggil ayahnya pelan kemudian menyandarkan dirinya pada lengan ayahnya.

Setengah jam berlalu, mobil berhenti di depan sebuah hotel, Jimson Gu sambil menjelaskan kepada Wanda Gu beberapa hal mengenai perusahaan sambil berjalan menuju kamar yang dipesan terlebih dahulu.

“Ayah, aku sudah mengetahuinya, Ayah tenang saja.” Wanda Gu bermanja memeluk lengan ayahnya.

“Baguslah kalau kamu tahu, jangan melakukan kesalahan lagi, kerja sama ini sangat penting bagi perusahaan kita!” Jimson Gu mengingatkan putrinya.

Wanda Gu menganggukkan kepalanya, sedikit tidak sabar mendengar ocehan ayahnya, tidak tahu ayahnya harus panjang lebar berapa lama lagi, dia langsung mendorong pintunya agar terbuka, seketika dia kaget melihat orang yang berada di belakang pintu tersebut dan bertanya, “mengapa kamu bisa disini?”

Intonasi suaranya terdengar tinggi seperti sedang marah, dia sedang berpikir kenapa di sekitarannya selalu bermunculan orang yang berhubungan dengan Victoria Gong, dia teringat saat dia menendang panggung kemudian mendapatkan ancaman dari Bryan Lu, membuat dirinya semakin membencinya.

“Mengapa aku tidak boleh berada disini?” Bryan Lu menggoyang pelan gelas berisi anggur merah di tangannya, menatap sekilas Jimson Gu yang berada di samping Wanda Gu, dia meletakkan gelasnya dan berdiri, “Direktur Gu, sepertinya kamu terlambat!”

Jimson Gu memandang Wanda Gu dengan curiga, dia tidak tahu apa yang terjadi diantara kedua orang itu.

Dia menarik Wanda Gu ke belakangnya, kemudian meminta maaf, “Direktur Lu, maaf, aku terlambat.” Kemudian dia menoleh ke arah Wanda Gu memberi petunjuk agar dia meminta maaf juga.

Wanda Gu tersenyum kaku: “maaf, ini semua karena aku, aku akan minum tiga gelas sebagai permintaan maafku.

Bryan Lu menyeringai.

Jimson Gu ingin langsung menuju topik pembicaraan hari ini, “Direktur Lu, mari duduk.”

Dia menampilkan gaya tangannya mempersilahkan duduk.

Tanpa diduga, Bryan Lu langsung meninggalkan tempat duduk tersebut.

“Direktur Gu, aku bukan tipe orang yang suka panjang lebar, jadi aku akan memberitahumu langsung, saat melihat putrimu, aku merasa kerjasama kita akan dipertimbangkan lebih lanjut lagi,” setelah dia mengucapkannya, dia berjalan ke arah Wanda Gu, “Nona Gu seharusnya menyadari apa kesalahan yang telah dilakukan? Aku cukup mengatakannya sampai disini, terima kasih atas segala pelayanannya!”

Jimson Gu tidak tahu apa yang terjadi, hanya ingin mempertahankan Bryan Lu supaya tidak pergi, “Direktur Lu, jika Wanda melakukan sesuatu yang berkenaan di hati, aku minta maaf, mudah-mudahan kamu bisa memaafkannya, aku berharap kamu bisa mempertimbangkan lebih dalam mengenai kerjasama kita selanjutnya:”

Wanda Gu terlonjak kaget mendengar pernyataan ayahnya, “Ayah, kenapa harus meminta-minta kepadanya, jika dia tidak ingin bekerja sama dengan kita, kita cari yang lain saja, dia hanya pemilik perusahaan kecil...”

“Kamu diam!” Jimson Gu sangat marah, Bryan Lu memang baru saja memimpin sebuah perusahaan kecil, namun ibunya adalah wanita karier yang terkenal, Jimson Gu membutuhkan sumber yang bisa disalurkan oleh keluarga Lu.

Meskipun Jimson Gu telah merendahkan intonasi suaranya, Bryan Lu juga menjawabnya dengan nada datar, “aku bukanlah orang bijak, tidak bisa dengan mudah memaafkan orang lain.”

Setelah itu dia berbalik badan dan pergi dengan mantap.

“Plakkkk -"

“Sungguh Keterlaluan!” Tangan Wanda Gu gemetaran, dia sangat marah mendengar pernyataan tadi.

Terdengar pantulan suara tamparan di koridor, Wanda Gu memegang pipinya yang memerah, matanya penuh dengan air mata menatap Jimson Gu yang sangat emosi.

“Lihatlah apa yang telah kamu buat, sebenarnya apa yang terjadi diantara kalian?” Jimson Gu bertanya dengan marah.

“Masalahnya bukan di aku, namun ada sesuatu diantara dia dengan Victoria Gong, aku sedang membantu Victoria Gong!” Wanda Gu menjelaskan dengan mengada-ada alasan.

“Itu juga karena kamu melakukan sesuatu yang kelewatan! Aku sangat kecewa!” Jimson Gu meninggalkannya dengan marah, meskipun wajahnya penuh dengan air mata, namun tidak ada rasa kasihan yang muncul, kedua matanya penuh dengan kebencian yang dalam.

“Ayah!” Wanda Gu buru-buru memanggilnya namun ayahnya tidak berkeinginan menghentikan langkah perginya, dia sangat marah sembari menghentakkan kakinya, “Victoria Gong, akan ku balas semuanya!”

“Pertama dia harus mencari Bryan Lu!” Dia menggeram kemudian mengambil tasnya dan berlari mengikuti langkah kaki ayahnya.

“Hatchiuuu—“ Victoria Gong tiba-tiba merasakan punggungnya sangat dingin dan seketika bersin.

“Ada apa? Kamu kedinginan?” Wallace Mo bertanya dengan panik, dia bergegas melepaskan sweaternya dan memakainya pada Victoria Gong.

“Iya.” Victoria Gong mengangguk kepala, kemudian melihat sekitaran tempat parkir mobil bawah tanah yang kosong. “Mungkin sini lebih dingin dan akan baik-baik saja setelah naik ke atas, Wallace, kamu pergi ambil mobil, aku ingin segera pulang ke rumah melihat dokumen ini.”

Dia melirik dokumen tersebut dan tersenyum, “Wallace, terima kasih.”

“Kenapa bicara seperti itu?" Wallace Mo membelai kepalanya dengan penuh kasih sayang, "ayahmu adalah ayahku juga, aku pantas melakukan ini semua.”

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu