Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 79 Siapa Yang Berulah Ini (2)

“Bukankah proyek perusahaanmu banyak di ambil oleh perusahaan Mo, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Wallace Mo. Bukan Wallace Mo yang melakukannya. Aku harap kamu jangan salah paham padanya, walaupun diantara kalian tidak ada hubungan apa-apa. Tapi satu diantara kalian adalah orang yang paling dekat denganku, satunya adalah orang yang besar bersamaku, aku tidak ingin kalian saling salah paham, kalau tidak aku tidak akan merasa tenang.” Saat Victoria Gong bicara ia sangat tulus, dia benar-benar berpikir sperti itu.

Tapi Bryan Lu tidak suka mendengar Victoria Gong membela Wallace Mo, tentu saja dia tahu kalau ini bukan ulah Wallace Mo. Hanya saja tidak ia sangka Victoria Gong akan mencarinya hanya untuk membela Wallace Mo. Hanya demi Wallace Mo tidak terlihat jahat dimatanya, mungkin dia tidak tahu kalau Wallace Mo dan dirinya tidak mungkin menjadi teman.

Walaupun hati Wallace Mo berpikir seperti ini, wajahnya masih tersenyum: “Aku tahu, aku baru saja mendapatkan jawaban. Kamu juga sudah melihatnya, orang yang baru saja keluar itu, dialah orangnya. Seorang pengurus dari perusahaan Mo memberinya perlakuan khusus, lalu membocorkan rahasi perusahaan kepada pengurus perusahaan Mo. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Wallace Mo, aku sangat jelas tentang hal itu. Jadi kamu juga tidak perlu khawatir aku akan salah paham pada Wallace Mo. Lalu kamu, apa kamu datang kesini hanya demi masalah ini kan?”

Victoria Gong menganggukkan kepala,”Iya.”

“Hehe, kamu benar-benar jujur. Kalau kamu bilang kamu tidak datang untuk membela Wallace Mo, aku pasti akan senang Victoria. Dan apa tidak tersisa apapun diantara kita lagi ha? Apa kamu tidak ingin datang karena hal lain, alau hanya urusan makan bersama teman dan lainnya.” Bryan Lu sengaja bicara seolah ia sangat kasihan, dia sudah mengerti sedari awal kalau Victoria Gong ini keras kepala. Kalau dia terlihat kasihan, Victoria Gong akan lebih mudah tersentuh.

Benar saja, Victoria Gong melihat Bryan Lu begitu pun ia langsung tersentuh,”Maaf senior. Sebenarnya kita ini teman kan, tunggu sampai kondisi perusahaan kamu lebih baik, kita makan bersama. Kita ajak Berly liu, dan teman yang kita kenal dulu, kita makan bersama.”

Bryan Lu tersenyum dan menerima ajakan Victoria Gong, tapi dia sudah tahu kalau ini hanya cara lain Victoria untuk menolaknya. Makan bersama dan mengajak orang sebanyak itu, dan tidak mau berduaan dengannya. Kalau bukan Wallace Mo mengganggunya, bisa kupastikan ia tidak akan datang mencarinya sendiri begini.

“Kalau begitu senior, aku pamit dulu. Aku masih ada urursan harus pergi dulu.” Sebenarnya juga tidak ada urusan apa-apa, hanya saja ia tidak ingin berduaan dengan Bryan Lu. Dia masih merasa Bryan Lu perlu waktu untuk menyadari perasaannya terhadap Bryan Lu, tidak lama lagi kalau Bryan Lu sudah bisa untuk tidak menunjukkan lagi kalau dia menyukainya, dia pun sudah bisa bertingkah sama seperti dulu kepada Bryan Lu.

Bryan Lu melihat Victoria Gong berdiri pun juga berdiri: “Kalau begitu aku antar kamu ya.”

Victoria Gong langsung menolaknya, mana mungkin dia membiarkan Bryan Lu mengantarnya? “Oh tidak usah, aku bawa mobil sendiri, aku pulang sendiri saja.” Setelah bicara, Victoria Gong langsung beranjak, sedikitpun tidak menungu.

Bryan Lu pun tersenyum, Bryan Lu kamu benar-benar tidak berguna. Melihat Victoria Gong masuk kedalam lift. Baru Bryan Lu kembali ke kantornya, sekarang masalah yang ada ditangan dan kepalanya juga banyak sekali, saat kembali menghadapi itu dia juga tidak lagi memikirkan Victoria Gong.jadi kepalanya masuk lagi kedalam dokumen-dokumen itu, dan membuat dia tidak berkesempatan bernafas.

Saat Victoria Gong turun, ia kebetulan berpapasan dengan Pengurus Bai yang baru saja dipecat dan memeluk barang-barangnya bermaksud ingin pergi. Orang-orang yang ada disekeliling Pengurus Bai pun menunjuk-nunjuknya. Seolah tahu kalau Pengurus Bai sudah melakukan apa saja.

Melihat Pengurus Bai ditunjuk-tunjuk seperti itu, Victoria Gong teringat akan dirinya dulu juga merasakan itu, ia pun merasa sedikit kasihan kepada Pengurus Bai. Ditambah ia rasa masalah ini sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan, jadi ia segera mengejar Pegurus Bai.

“Hei Pengurus Bai!” Victoria Gong menarik Pengurus Bai ke pinggir pintu, pertama supaya tidak menahan orang yang ingin lewat, kedua karena ia tidak ingin membiarkan orang lain mendengar apa yang ingin ia katakan.

Pengurus Bai juga menyadari kalau Victoria Gong adalah orang yang barusan pergi ke ruangan Direktur, ia melihat Victoria Gong dari atas sampai kebawah dan bertanya: “Nona, kamu ada urusan apa.”

“Pengurus Bai, aku ingin bertanya, kenapa kamu dipecat. Ini mungkin terdengar aneh, tapi kamu jangan marah, aku benar-benar ingin tahu masalah yang sebenarnya.” Victoria Gong terlihat sangat jujur, dia juga tahu ini tidak sopan tapi dia tidak ingin kehilangan kesempatan. Setelah ini mungkin saja ia tidak berkesempatan lagi bertemu dengan Pengurus Bai.”

“Masih memanggil Pengurus Bai, kamu panggil saja aku Harris Bai, aku sudah dipecat aku bukan pengurus lagi.” Pengurus Bai berkata dengan perasaan agak marah, bahkan dia merasa ini tidak adil untuknya.

“Apa kamu merasa tidak puas karena kamu dipecat?” walaupun Victoria Gong bukan orang yang sangat sensitif, tapi urusan emosi normal seseorang dia juga mengerti. Pengurus Bai ini ternyata merasa tidak puas karena dia sudah di pecat, kalau dia benar sudah mengkhianati perusahaaan, dipecat pun tidak akan membuatnya setidak puas ini kan, ia harusnya lebih merasa menyesal dan merasa bersalah.

Pengurus Bai berkata: “Oh, aku tidak melakukan kesalahan apapun, dan langsung dipecat apa kamu pikir aku tidak emosi?”

“Tapi Direktur kalian bilang kamu....”Victoria Gong bicara dengan pelan.

“Bilang apa? Dia bilang aku mengkhianati perusahaan, menjual rahasia perusahaan kepada pengurus perusahaan Mo iya kan.” Pengurus Bai benar-benar tidak menyangka,ia merasa otak Bryan Lu agak tidak waras, bagaimana bisa ia menyalahkan dirinya atas semua ini,”Perusahaan pasti punya masalah, tapi masalah ini jelas bukan karenaku. Ku akui kalau bukan tidak pernah aku mengkorupsi uang perusahaan, kadang aku juga meletakkan struk pribadi ku kedalam struk perusahaan. Tapi selain itu aku tidak pernah melakukan hal yang merugikan perusahan lagi. kamu fikir aku bodoh, yang melakukan hal ini kalau ketahuan, ke perusahaan mana pun ia pergi, orang tidak akan menerimanya.”

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu