Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 208 Melakukan hal yang buruk (1)

Setelah makan malam, Victoria dan Elizabeth kembali ke apartemen bersama. Hanya saja mobil itu belum memasuki komplek, Victoria melihat sosok yang dikenalnya.

"Nona Chu, berhenti saja di sini."

Kemudian, Elizabeth menghentikan mobil dan melihat Victoria mendekati seorang pria, dan kemudian dia memegang bahu Victoria. Elizabeth melihat lebih dekat, jika bukan Wallance maka siapa lagi?

Elizabeth terdiam sebentar dan kemudian melewati mereka.

Di sini, Wallace berjalan ke kompek dengan Victoria.

“Kenapa kamu ada di sini?” Victoria bertanya dengan lembut.

Wallace mencium dahi Victoria dan berkata,

"Bukannya tadi kamu bilang sudah mau sampai rumah? Aku kesini untuk menjemput kamu, ingin cepat cepat ketemu dengan kamu.”

Victoria memandang Wallace, dan merasa sedikit ... tapi dia tidak tahu perasaan apa itu, jadi dia berkata:

“Wallace, apakah kamu melakukan sesuatu yang salah? Hari ini sangat baik?"

Ekspresi Victoria nakal, tapi tetapannya ada sedikit tidak tenang.

“Tidak ada yang salah, aku hanya ingin cepat cepat bertemu denganmu, istri.” Wallace menghela nafas di telinga Victoria.

Pada saat ini, perasaan Victoria menjadi tenang, dan tidak peduli dengan perasaan aneh itu lagi, dan seluruh tubuhnya bersandar ke lengan Wallace.

Victoria juga tidak memperhatikan tubuh Wallace yang dari tegang menjadi rileks. Victoria sangat mengenal dengannya, bagaimana mungkin dia tidak tahu ada yang aneh. Hanya saja keadaan ini tidak bisa terjadi lagi.

Tunggu saja hasil test DNA keluar, pikir Wallace.

Namun, di dunia ini, banyak hal yang bertentangan dengan harapan.

Sangat cepat Victoria dan Wallace sampai di rumah.

Namun, begitu mereka memasuki rumah, Elizabeth datang tanpa diundang.

"Nona Gong, aku membeli beberapa produk nutrisi kemarin, dan akan memberikannya kepada bibi, tetapi aku membelinya terlalu banyak jadi aku memberikan kepada kamu," kata Elizabeth sambil tersenyum, dan kemudian menyerahkan produk nutrisi ke Victoria.

Victoria menolaknya dengan sopan:

"Nona Chu, kamu bawa pulang aja, tadi kamu baru saja mentraktir aku makan.”

"Mana ada yang mengambil kembali lagi setelah memberi?"

Setelah itu, Elizabeth memaksakan produk nutrisi ke tangan Victoria.

Victoria tidak ingin berdebat dengan siapa pun, jadi dia mengambilnya dan berkata:

"Terima kasih, aku akan memberikannya kepada ibuku lain hari."

Pada saat ini, Elizabeth menunjukkan ekspresi puas. Tiba-tiba dia bertanya:

“Dimana Direktur Mo?”

Victoria berbalik dan melihat bahwa jelas jelas dia masuk dengannya, tapi sekarang tidak nampak Wallace.

"Mungkin pergi mandi," kata Victoria ringan. Tidak baik menanyakan tentang keberadaan suaminya di depannya ...

"Kalau begitu tolang bilang kepada Direktur Mo bahwa jangan lupa masalah besok.”

Setelah Elizabeth mengatakannya dia tersenyum, Victoria mengangguk, dan kemudian Elizabeth pergi.

"Besok?" Victoria bergumam pelan, menutup pintu.

Pada saat ini, terdengar suara Wallace dari kamar tidur: "Victoria, ambilin aku handuk."

Victoria kemudian meletakkan produk nutrisi, pergi ke kamar tidur, dan mendengar suara air, teryata suaminya lagi mandi.

“Apa?” Victoria mendekati pintu kamar mandi dan bertanya.

Pada saat ini, kepala Wallace keluar dari dalam, dan dia bisa melihat tubuh bagian atas yang indah.

“Nakal!” Victoria dengan cepat menutupi wajahnya, malu.

Wallace hanya tersenyum, lalu berkata:

"Victoria, ambilin aku handuk."

"Handuk itu ada di rak, bukankah kamu sudah melihatnya?" Kata Victoria, masih menutupi wajahnya.

"Tidak, tidak ada!"

Pada saat ini, Wallace agak seperti anak kecil yang sedih. Victoria menggelengkan kepalanya tanpa daya dan berjalan ke lemari untuk mengambil handuk baru untuk Wallance.

Sekarang dia tidak menutupi wajahnya, lagi pula dia terlihat murah hati, itu adalah suaminya ...

Namun, yang mengejutkannya adalah begitu dia menyerahkan handuk ke tangan Wallace, dia tiba-tiba ditarik oleh Wallace.

Pada saat dia bereaksi, dia telah ditahan di dinding oleh Wallace, dengan wajah tampan Wallace dan sepasang mata yang dalam dan air yang menetes di bulu matanya, yang mensadarkan Victoria.

“Kamu ... apa yang ingin kamu lakukan?” Victoria bertanya dengan lemah, dan dia tahu persis apa yang ingin dia lakukan.

“Tebak.” Wallace melihat Victoria yang rapuh, dan berbisik, bahkan suara itu begitu lembut.

Victoria merasa bahwa kamar mandi semakin panas, dan napas Wallace kena di wajahnya, hangat dan lembut, dan tubuhnya perlahan melunak. Namun, dia tidak ingin di sini untuk...

"Bukannya kamu mau mandi? aku pergi dulu."

Berbicara, Victoria mendorong Wallace, tapi dia tidak mendorong Wallace pergi, dan jarak antara keduanya semakin dekat.

“Mari kita bersama-sama, istri.” Wallace berkata dengan lembut di telinga Victoria, sangat lembut.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu