Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 101 Kejutan yang tidak terduga (1)

Dokter memandang kedua orang itu dan tahu bahwa setiap anak muda yang baru tahu tentang kehamilan akan menunjukkan ekspresi seperti itu. Setelah memberikan instruksi kepada mereka, dokter kemudian meninggalkan keduanya di ruangan pasien untuk mencerna apa yang dikatakan dokter tadinya.

Setelah lewat dua menit, Ibu Mo juga mendapatkan kabar jatuhnya Victoria Gong, dan dengan cepat menelepon Wallace Mo untuk menanyakan kabarnya Victoria Gong.

"Bu, Victoria baik-baik saja, dia sudah hamil," Wallace Mo baru tersadar dan menjawab, kemudian dengan cepat melaporkan berita itu kepada Ibu Mo.

Ibu Mo awalnya hanya ingin menanyakan kabarnya Victoria, kemudian dia dikejutkan oleh berita kehamilan mereka, dia terbengong sesaat: "Sudah hamil dan jatuh dari panggung, mengapa kalian begitu ceroboh?"

"Aku juga tidak tahu kenapa panggung bisa tiba-tiba longgar, tetapi aku telah menyuruh orang untuk menyelidiki" Tatapan Wallace Mo melintas secercah cahaya: "Jika ternyata ada yang sengaja merencanakannya, aku tidak akan dengan mudah melepaskan orang tersebut."

Ketika mendapatkan jaminan dari anaknya sendiri, hati Ibu Lo sedikit lega, dan dia teringat bahwa dia sudah akan memiliki cucu lagi, hatinya sangat gembira, dan dia siap untuk merawat menantunya, lagi pula, dia jatuh dari tempat yang begitu tinggi, harus dirawat dengan baik.

Dia dengan senang memberitahu mereka akan segera menyusul kesana, kemudian setelah menutup telepon, dia menyuruh pengasuh untuk membuat sup ayam, dia akan mengantar ke rumah sakit sendiri nantinya.

Setelah menutup telepon ibunya, Wallace Mo dengan gembira melihat perut Victoria, lalu berjalan mendekat, dengan hati-hati merapatkan telinganya di perutnya: "Victoria, ada anak kita di sini, anak kita berdua."

Melihat Wallace Mo menunjukkan ekspresi seperti anak kecil itu, Victoria Gong pun tertawa, meskipun dia juga tenggelam dalam kegembiraan memiliki buah hati Wallace Mo, dia tersenyum dan menyentuh kepala yang menempel di perutnya. "Kenapa, senang sekali, sampai tidak tahu harus berbicara apa?"

Wallace Mo hanya mengangguk dengan lembut, bersandar dengan tenang di perut Victoria, seolah-olah dia bisa mendengar detak jantung anak itu.

Setelah lewat beberapa lama, Wallace Mo tiba-tiba mengangkat kepalanya, seolah-olah dia telah memikirkan sesuatu, dan berkata kepada Victoria Gong: "tadi malam kita.... apakah akan berpengaruh pada bayi kita."

Wallace Wo tiba-tiba mengungkit hal ini, wajah Victoria Gong merah, dan dengan malu-malu mendorong Wallace Mo: "Tidak bisakah kamu tidak menyebutkan hal itu, aku malu untuk membahasnya."

Wallace Mo menatap Victoria Gong yang serius kemudian berkata: "Tidak, aku harus bertanya kepada dokter, bagaimana jika bisa menyakiti bayi kita, harus ditangani dengan serius mengenai hal ini."

Ini tentu saja Wallace Mo sengaja menggoda Victoria Gong, dia sepertinya menyukai ekspresi Victoria Gong yang malu-malu atas godaannya, dengan muka merahnya, dia kemudian mencuri ciumannya saat dia tidak memperhatikannya, melihat Victoria Gong menunjukkan ekspresi yang lebih memalukan lagi, membuatnya sangat bahagia.

Dan benar, saat Victoria Gong menaikkan kepalanya, Wallace Mo kemudian menunduk dan perlahan menekuk dagu Victoria Gong, di saat Victoria Gong tidak memperhatikannya, dia tiba-tiba menciumnya, kecupan mereka cukup lama baru dilepaskan.

Victoria Gong merasa malu dan kesal. Pria ini selalu melakukan hal-hal seperti ini ketika dia sedang tidak fokus. Dia rencana akan menghukumnya dan mengabaikannya.

Wallace Mo melihat wajah Victoria Gong seperti marah, tetapi rasa malu di matanya masih terlihat jelas. Dia dengan cepat mendekatinya dan menatap mata Victoria Gong: "Marah ya?"

"Ya! marah dong, siapa yang menyuruhmu selalu menciumku!" Dia tidak berani menatap mata Wallace Mo. Dia menoleh dan menjawab dengan tidak wajar.

Melihat ekspresi Victoria Gong, Wallace Mo sudah mengerti isi hatinya dan kemudian tertawa: "Mengapa kamu tidak melihat mataku?"

Sambil berbicara sambil memutar kepala Victoria Gong: "Lihatlah mataku, katakan lagi."

Suasananya sangat hangat, Victoria Gong memandang mata Wallace Mo, dan dia menyerah, kemudian berbisik: "sebenarnya tidak terlalu marah, hanya saja aku merasa bahwa kamu terlalu mendadak, membuatku......" matanya melayang, Wallace Mo sudah tahu kata-kata yang belum selesai diucapkan olehnya.

Keduanya bermesraan untuk sementara waktu, dan kemudian Victoria Gong mulai mengantuk, Wallace Mo membujuknya untuk tidur, dan diam-diam menatap mata Victoria Gong yang indah dan tenang.

Ibu Mo berdiri di pintu dan melihat suasana kedua orang itu, tidak tega untuk mengganggunya, dia berdiri sebentar sebelum masuk. Dia berbisik kepada Wallace Mo: "Victoria sudah hamil, kamu harus lebih baik padanya."

Wallace Mo tertawa: "Bu, kapan kamu melihatku pernah tidak baik pada Victoria?"

"Maksud ibu, kamu harus menjadi lebih baik lagi untuk Victoria, aku juga seorang wanita, tahu betapa melelahkan saat hamil. Jika kamu tidak baik pada Victoria, aku tidak akan mengampuni kamu," Ibu Mo sekali lagj mengingatkan Wallace Mo, tindakan Ibu Mo membuat Wallace Mo merasa ingin tertawa.

“Aku janji aku akan baik padanya, aku akan baik padanya sepanjang hidupku, oke bu?” Wallace Mo mendongak dan memandangi ibunya yang lebih penting menantunya daripada putranya sendiri.

Hati Ibu Mo terasa lega, dan dia melihat Victoria Gong yang sudah tidur puas kemudian membuka matanya, dia dengan membawa sup ayamnya sampai ke depan Victoria: "Victoria, kamu sudah bangun, ini sup ayam yang aku suruh koki rumah masakin, cepat diminum ya, sup nya baik untuk kamu dan bayi kamu, apalagi tadi kamu sempat jatuh dari panggung, harus dirawat dengan baik, supnya sudah di masak seharian, kamu harus habisin yaa."

Sup ayamnya sangat berminyak, meskipun itu buatan koki, tetapi Victoria Gong tetap merasakan mual, Ibu Mo maju dan menepuk bagian belakang Victoria Gong: "ya, ketika aku sedang hamil dulu, aku juga sama seperti kamu ini, tapi kamu butuh makan makanan bergizi, jadi habisin lah supnya."

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu