Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 237 Aku Akan Mengurusnya (2)

Dia berjalan ke dalam kamar dan menenangkan hatinya. Saat membuka pintu, terlihat Victoria Gong sedang terbaring di atas ranjang. Dia spontan tersenyum, senyum penuh harapan.

Wallace Mo berjalan mendekati ranjang dan duduk di samping Victoria Gong.

“Victoria?” Dia memanggil dengan pelan, dan tersenyum manis pada bibirnya.

Tetapi Victoria Gong tidak menjawabnya, dia pun tidak mendesaknya. Mungkin saja Victoria terlalu lelah.

Wallace Mo melihat wajah lemas milik Victoria Gong, terutama sepasang mata yang merah dan bengkak. Hatinya pun terasa sangat pedih, seolah sedang digigit oleh gigi tajam.

Victoria, kenapa kamu tidak datang mencariku? Kenapa tidak bergantung padaku lagi?

Dia mengangkat tangan dengan pelan dan membelai wajah Victoria Gong, berusaha merapikan alis matanya yang mengerut.

Setelah itu, dia Wallace Mo pun membungkukkan badan. Dia mengecup kening Victoria Gong dengan penuh kasih sayang.

Yang tidak dia lihat adalah, Victoria Gong yang menutup rapat kedua mata sesunguhnya sedang menarik sprei dengan kuat, bahkan saat Wallace Mo menyentuhnya, terdapat getaran kecil pada badannya.

Ternyata saat hubungan dua orang sedang terbatasi, berdekatan seperti itu saja akan membuat orang susah menerimanya. Victoria Gong merasa sangat berat dalam hati.

Setelah ciuman itu, Wallace Mo berdiri dan tetap memperhatikan Victoria Gong.

“Victoria, tahukah kamu? Aku begitu berharap kamu bisa datang memukuliku, datang memarahiku. Aku berharap akulah orang yang pertama kali terpikirkan olehmu saat ada masalah, aku tidak berharap kamu diam seribu bahasa, dan menahannya sendiri.”

“Tahukah kamu? Aku baru saja dari tempat Ayah, dan tidak berhasil menjemputmu. Aku pulang dengan cepat bagai orang gila, aku takut kamu pergi. Aku takut kamu tidak menginginkan rumah ini lagi, aku takut kamu tidak menginginkan aku lagi.”

“Victoria, ada masalah apapun bisa kita selesaikan, tetapi kamu jangan menyampingkanku seperti ini.”

“Victoria, aku sangat takut kehilangan kamu.”

Wallace Mo berkata sangat banyak, hingga pada akhirnya suara dia mulai serak. Belakangan ini, dia pun telah kewalahan. Di satu sisi harus menjaga Victoria Gong, dan di sisi lain harus menerima permintaan Elizabeth yang tidak masuk akal itu.

Saat berpikir Victoria Gong mungkin akan pergi, Wallace Mo ingin sekali melepaskan semuanya dan membawa Victoria Gong pergi dari situasi itu.

Dia bisa berani dan pantang menyerah dalam dunia bisnis, tetapi saat bertemu Victoria Gong, Wallace Mo yang selalu menggetarkan dunia itu pun berubah menjadi lemah dan mudah bimbang.

Setelah berkata, Wallace Mo membungkukkan badan dan memeluk Victoria Gong, hatinya pun tidak berhenti bergetar.

Victoria Gong bisa merasakan kepala Wallace Mo dibenamkan dalam lehernya. Secara perlahan dia membuka mata, menatap langit-langit dengan pandangan kosong.

Wallace berkata takut kehilangan dia, bukankah itu artinya dia memang melakukan sesuatu yang bersalah? Jika tidak, bagaimana mungkin dia meninggalkan Wallace Mo hanya karena masalah Perusahaan Gong? Ternyata kadangkala suami-istri memang memiliki ikatan batin. Wallace Mo tahu Victoria sedang curiga, makanya berkata seperti itu.

Victoria Gong tersenyum pahit, dia sungguh tidak berdaya, matanya pun kembali dipejamkan.

Tidak lama kemudian, Wallace Mo melepaskan pelukan itu, kini wajahnya sudah tidak tersiksa seperti sebelumnya.

Dia pun berdiri dan berjalan ke dalam kamar mandi. Dengan sangat cepat, terdengar suara air dalam kamar mandi.

Entah karena terlalu lelah atau suara air terlalu berirama, saat mendengarnya, Victoria Gong yang hanya memejamkan mata pun ketiduran.

Dari sisi Victoria Gong, untuk sementara dia telah bisa melupakan semua masalah, dia hanya perlu tidur dengan lelap. Dan dari sisi Wallace Mo, setelah mandi dia pun berjalan ke ruang kerja. Meskipun dia telah yakin dengan solusi penyelamatan Perusahaan Gong, tetapi untuk teknik pelaksanaan di lapangan masih harus dipikirkan dengan matang.

Malam sudah larut, Victoria Gong yang sudah masuk ke dunia mimpi tidak tahu, laki-laki itu sedang berusaha keras di bawah pancaran lampu meja dan bergadang demi dia.

Saat menyelesaikan pekerjaannya, Wallace Mo tidak tahu sudah jam berapa, yang dia tahu hanyalah sedikit cahaya di luar jendela telah muncul, bayangan matahari pun terlihat dengan pelan.

Dia berjalan memasuki kamar, berbaring di samping Victoria Gong dengan pelan dan memeluknya.

Saat ini Victoria Gong sangat patuh, dia tidur di dalam pelukan Wallace Mo dengan sangat manis, dengan dua tangan yang melingkar di pinggang laki-laki itu.

Dua orang yang saling mencintai selalu menunjukkan arti ‘Cinta’ secara tidak sengaja. Meskipun Victoria Gong sedang salah paham pada suaminya, kebiasaan saat tidur tetap saja dipertahankan, dia selalu ingin mencari sebuah pelukan yang hangat.

“Tidur sebentar lagi.”

Wallace Mo berkata dengan suara pelan. Sambil mengelus punggung Victoria Gong, dia pun ikut menutup kedua mata dan masuk ke dalam dunia mimpi bersama Victoria.

Biarkan sudah tiba pada jam bangun tidur, Wallace Mo baru akan melakukan kegiatan terakhir dalam satu harinya ---- Tidur. Meskipun begitu, dia tetap rela melakukannya,semua karena Victoria Gong.

Hari mulai terang, waktu berdekatan keduanya pun tidak banyak lagi. Sungguh berharap waktu bisa berjalan lebih pelan, agar keduanya bisa merasakan kehangatan itu lebih lama.

……

Titak, titak----

Saat Victoria Gong bangun, hari sudah sangat terang. Dia melihat ke samping dan menyadari Wallace Mo telah tidak ada. Tetapi suhu hangat di selimut memberitahunya, bahwa tadi malam Wallace Mo memang tidur bersamanya.

“Apakah dia sudah pergi?” Victoria Gong berkata-kata sendiri.

Dia sengaja mengeluarkan suara dari kamar, tetapi tidak berhasil mengundang Wallace Mo datang.

“Kelihatannya sungguh telah pergi!”

Entah kenapa, Victoria Gong tiba-tiba merasa kecewa saat mengatakannya.

Dia pun beranjak dari ranjang, dan masuk ke kamar mandi untuk membenahi diri.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu