Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 194 Dia yang Mendonorkan Sumsum Tulang (1)

Elizabeth Chu masih tersenyum, tetapi tidak duduk.

"Paman dan bibi, kita pergi dulu."

Kemudian Elizabeth Chu menggendong William dan berjalan menuju pintu keluar.

Mungkin karena berbicara dengan William, dia tidak melihat jalan. Setelah mengambil beberapa langkah, ia menabrak seorang pria, yaitu Dokter ibu Mo, segelas sampanye membasahi pakaian Dokter.

"Maaf, pakaianmu basah. Aku bisa membayar kamu untuk biaya dry-cleaning atau menggantinya." Elizabeth Chu meletakkan William dan menatap dokter.

Namun, ketika Elizabeth Chu melihat wajah Dokter itu dengan jelas, ada sedikit kepanikan di wajahnya.

Rupanya Dokter juga melihat William, menatapnya selama beberapa detik, dan kemudian seolah-olah dia menyadarinya, dan mengatakan:

"Bukankah kamu anak yang mendonorkan sumsum tulang?"

Apa?

William yang mendonorkan sumsum tulang?

Jadi, William adalah penyelamat Ibu Mo?

Mendengar itu, Victoria Gong mencengkeram lengan Wallace Mo di sebelahnya, jelas bahwa dia tidak bisa menerima fakta ini untuk sementara waktu.

"Ya, benar, anak ini yang mendonorkan sumsum tulang untuk Nyonya Mo." Dokter mengulangi.

Pada titik ini, Elizabeth Chu menatap Dokter, memohon padanya untuk tidak melanjutkan. Tetapi sudah terlambat, Ayah Mo dan Ibu Mo datang ke sisi William setelah mendengarnya.

Dokter melihat ekspresi terkejut semua orang, dan merasa seolah-olah dia telah mengungkapkan rahasia besar:

"Ternyata kalian belum tahu. Kupikir mereka juga ada di jamuan makan malam dan berpikir ..."

"Dokter, mengapa kamu seperti ini? Kau telah berjanji akan merahasiakannya." Kemarahan Elizabeth Chu memenuhi wajahnya.

Pada saat ini, seluruh tamu berkumpul dan berbisik.

"Willy Mo, bawa Dokter untuk ganti baju," kata Wallace Mo pada Willy Mo yang tidak jauh darinya.

"Para tamu sekalian, kamu tidak disambut dengan baik hari ini, aku akan membuka beberapa botol anggur yang baik untuk semua orang. Silakan kembali ke tempat duduk masing-masing."

Kemudian, Wallace Mo melihat ke arah Willy Mo. Setelah itu, semua orang bubar, hanya Victoria Gong, Wallace Mo, Elizabeth Chu, William , Ayah Mo dan Ibu Mo yang tersisa.

"Ayo kita semua duduk."

Kemudian Wallace Mo menarik Victoria Gong, yang masih linglung, duduk di kanan Ayah Mo dan Ibu Mo. Elizabeth Chu membawa William ke sisi kiri.

"Victoria," kata Wallace Mo lembut, mengepalkan tangan Victoria Gong.

Victoria Gong kemudian kembali ke alam sadar. Elizabeth Chu dan William yang duduk di seberangnya mengingatkannya bahwa William adalah orang yang menyelamatkan Ibu Mo.

Tidak heran William dikeluarkan lebih dulu dari Ibu Mo, tidak heran dia tampak sedikit lebih kurus.

Memang adalah hal yang baik untuk menemukan penyelamat Ibu Mo, tetapi Victoria Gong merasa bingung. Elizabeth Chu, wanita ini, sepertinya benar-benar sedikit "sakit jiwa".

“William, terima kasih sudah menyelamatkan nenek.” Ibu Mo sangat bersyukur, dia mengambil tangan William dan matanya agak basah.

William hanya tersenyum, dia masih kanak-kanak dan mungkin tidak tahu bagaimana menghadapi situasi seperti ini. Tetapi Elizabeth Chu yang duduk di sebelahnya berkata:

"Bibi, tidak perlu berterimakasih. Ketika aku mendengar kamu menderita leukemia, aku membawa William untuk melakukan pengecekan, aku pun tidak berharap sumsum tulang miliknya cocok. Aku tidak ingin memberi tahu kamu, tetapi Dokter hari ini ..."

“Nona Chu, jangan berkata seperti itu, terima kasih banyak.” Kata Ayah Mo dengan ekspresi berterima kasih.

Pada saat ini, Elizabeth Chu sedikit sungkan: "Itu hanya bantuan sederhana, aku pikir ini akan dilakukan oleh siapa pun. Aku benar-benar tidak ingin memberi tahu kamu pada awalnya…."

"Nona Chu, kamu orang yang baik," kata Ibu Mo. Awalnya dia tidak terlalu suka padanya, tetapi karena dia tahu William penyelamat hidupnya, pandangannya terhadap Elizabeth Chu juga berubah drastis.

“Nona Chu, kudengar kau bekerja di perusahaan Wallace?” Lanjut Ibu Mo.

"Ya, karyawan Perusahaan Mo."

"Karyawan biasa? Wallace, besok aturlah posisi yang baik untuk Nona Chu." Kata Ibu Mo kepada Wallace Mo.

"Tapi ..."

Sebelum Wallace Mo melanjutkan, dia diinterupsi oleh Victoria Gong yanag mengedipkan matanya padanya, membiarkannya berhenti berbicara.

"Aku pikir Ibu benar," kata Victoria Gong sambil tersenyum.

Pada saat ini, Elizabeth Chu terburu-buru berkata:

"Jangan lakukan itu, Bibi. Terakhir kali Presiden Mo memberi aku produk-produk bernutrisi, ada terlalu banyak perbincangan tidak benar di Perusahaan. Kali ini jika aku dipromosikan lagi, tidak tahu bagaimana orang-orang akan memandang aku. Dan ah, aku mengijinkan William mendonorkan sumsum tulang untuk bibi adalah sebagai imbalan untuk kebaikan yang kamu dan Nona Gong miliki untuk William, bukan apa yang aku inginkan dari kamu. Jangan biarkan Presiden Mo dalam posisi sulit. " Nada Elizabeth Chu terdengar sangat tulus.

"Apa yang sulit, Wallace adalah presiden perusahaan. Nona Chu, jangan terlalu banyak berpikir, aku hanya ingin berterima kasih," kata Ibu Mo.

"Bibi ..."

Victoria Gong memotongnya: "Nona Chu, William menyelamatkan ibuku, kami tidak bisa melakukan apa pun yang lebih baik daripada menyelamatkan hidup seseorang, jangan menolaknya."

"Ya, Nona Chu," Ayah Mo menggema.

"Baiklah, terima kasih. Aku membesarkan William sendirian, dan aku selalu dibantu oleh Nona Gong. Sekarang kalian sangat baik padaku. Aku benar-benar ... tidak tahu harus berkata apa." Elizabeth Chu berkata pela, samar-samar menangis.

"Elizabeth," ini adalah kali pertama Ibu Mo memanggil nama Elizabeth Chu, dan kemudian berkata, "Benar-benar tidak mudah bagimu untuk memiliki anak sendirian. Datanglah kepada kami atau Wallace jika sesuatu terjadi di masa depan. Jika kami dapat membantu, kami akan membantu. "

"Ini ..."

Elizabeth Chu tidak bisa berkata-kata lagi.

"William, ucapkan terima kasih pada kakek dan nenek," lanjut Elizabeth Chu.

"Terima kasih, kakek dan nenek," kata William dengan lembut.