Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 258 Malah Dimanfaatkan Olehnya (2)

Mendengar suara itu, Victoria terdiam beberapa saat, baru berusaha melepaskan diri dari pelukan itu. Wallace Mo belum pulih total, tentu tidak mampu menyaingi kekuatan Victoria.

Setelah itu, keduanya pun saling berhadapan. Sudah berapa lama tidak bertemu? Hanya tiga hari kok. Victoria dan Wallace Mo malah merasa sudah berpisah sangat lama, dan perasaan itu sangat tidak mengenakkan. Jelas-jelas dua orang yang saling mencintai, kenapa sampai seperti ini?

Victoria dan Wallace hanya berdiri sambil saling menatap, entah berapa lama berlalu Wallace baru memanggil dengan pelan: ”Victoria.” Entah sebuah kata itu mengandung berapa banyak perasaan dalam hatinya.

Mendengar namanya dipanggil, Victoria baru tersadar. Dia melihat wajah Wallace yang pucat sambil berkata dengan dingin: “Untuk apa kamu kesini?’

“Aku rindu.” Wallace Mo berkata sambil tersenyum. Dia sungguh merindukan Victoria, rasa rindu yang menusuk hingga tulang.

Victoria terdiam beberapa saat, baru menjawab: “Pulang saja.” Sambil berkata, dia pun bersiap-siap menutup pintu.

Melihat gerakan tangan Victoria, Wallace Mo segera menahan pintu itu dengan sekuat tenaga, kembali memeluk Victoria dengan erat.

Kali ini, Victoria sudah tidak berdaya. Dia hanya bisa berdiam di dalam pelukan Wallace, merasakan kehangatan dari badannya. Meskipun Wallace sudah bersalah padanya, tetapi dia tetap saja mencintainya. Meskipun sedang marah, Victoria harus mengakui, dirinya memang sudah terbiasa dengan Wallace Mo. Biarkan saja, sekalipun hanya beberapa menit saja. Berpikir demikian, Victoria Gong pun memejamkan mata, dan mengalirkan air mata.

Menyadari Victoria sudah tenang, Wallace tersenyum. Dia memeluk Victoria semakin erat, dan merasakan hawa-hawa dari badannya.

Victoria, tahukah kamu, betapa rindunya aku denganmu?

Victoria, tahukah kamu, betapa inginnya aku ingin disampingmu?

Victoria, tahukah kamu, saat sadar dan tidak melihatmu, betapa kecewanya aku?

Victoria, tahukah kamu, sekalipun aku pingsan, kamu tetap mengisi seluruh pikiranku?

Victoria, tahukah kamu, saat memelukmu sekarang, itu adalah hal paling memuaskan bagiku?

“Victoria.” Wallace Mo kembali memanggilnya, dengan penuh kelembutan.

Victoria Gong menjulurkan tangan dengan pelan, menghapus air mata dan berkata: “Lepaskan aku dulu.”

“Tidak lepas, tidak mau lepas.” Sambil berkata, Wallace Mo malah memeluknya semakin erat. Orang yang sudah susah payah dia temui mana mungkin dilepaskan begitu saja? Apalagi yang di dalam pelukannya adalah Victoria.

Victoria Gong memejamkan mata dengan tak berdaya. Dia tahu badan Wallace sedang lemah, mencoba mendorongnya dengan pelan dan berkata: “Bukankah kamu datang untuk membicarakan sesuatu denganku?”

Wallace baru sadar bahwa dia mencari Victoria Gong memang untuk menjelaskan sesuatu. Baguslah jika begitu, ungkapkan saja semuanya hingga jelas.

Sedetik kemudian, Wallace pun melepaskan Victoria.

“Masuklah.” Victoria berkata dengan pelan, lalu berbalik badan ke ruang tamu. Dia tidak berani melihat mata Wallace. Karena takut begitu melihatnya akan tidak sabar ingin mendekat. Sekalipun tahu Wallace masih perlu dipapah orang, dia tetap berbalik badan dan berjalan dengan cepat.

Wallace tersenyum, lalu masuk mengikuti Victoria dan menutup pintu dengan pelan.

“Victoria.” Wallace memanggilnya sekali lagi, lalu duduk di sampingnya dengan jarak yang hanya 5 cm.

Melihat jarak mereka yang terlalu dekat hingga kesulitan bernafas, Victoria pun sedikit bergeser menjauhi Wallace.

Melihat tindakan Victoria seperti itu, Wallace pun tersenyum, tetapi tetap duduk pada tempatnya.

“Victoria.”

“Wallace.”

Victoria Gong dan Wallace Mo berkata bersamaan, dan saling menatap secara bersamaan juga.

“Victoria, kamu dulu.” Wallace berkata dengan penuh kehangatan.

Victoria melihatnya sekilas, menundukkan kepala dan berkata: “Baiklah, aku saja yang memulainya.”

Mulai darimana ya? Victoria sungguh kehabisan ide, hanya bisa berkata sesuai yang dirasakan:

“Wallace, semenjak aku tahu William adalah anakmu, dalam waktu beberapa hari saja aku sudah merasa seperti masuk ke dalam neraka. Entah bagaimana cara menggambarkan perasaan itu, yang pasti aku merasa mati rasa. Tidak ada lagi harapan, juga tidak ingin menyalahkan siapapun.”

“Pada awalnya aku sangat marah, marah kenapa kamu memperlakukanku seperti itu. Lalu, aku membawa laporan pemeriksaan itu untuk menanyakan dengan jelas padamu, tetapi aku malah melihatmu bersama Elizabeth dan William disana. Aku pikir, apakah kamu ingin memberitahuku bahwa kalianlah satu keluarga. Dan aku, aku Victoria Gong hanya orang luar saja.”

Berbicara sampai disini, suara Victoria menjadi serak, tetapi tetap memaksa diri untuk lanjut berkata dengan tenang: “Setelah itu, aku menemukan Kelly Lin. Aku mengira dia akan memberitahu jawaban yang berbeda, dan kita bisa terus bersama lagi, kita bisa melanjutkan kehidupan bahagia lagi. Tetapi, dia malah memberitahuku bahwa kamu mencintai Elizabeth, kamu mencintai Elizabeth.”

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu