Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 326 Memperingatinya

Apanya yang bagus? Ia sudah mengatakan bahwa saat perempuan mengenakan kemeja laki-laki di saat itulah ia terlihat sangat seksi tapi Victoria tidak ingin Wallace salah paham.

Victoria menatapi Wallace sejenak seperti sedang memperingatkannya.

Tapi Wallace memandang Victoria dengan Tatapan yang lembut lalu ia berkata “ Aku benar-benar merasa itu sangat cocok.” Wallace ingin mendapatkan hatinya.

Victoria pun mulai duduk,Ia lalu menutup mulut Wallace dengan tangannya lalu berkata, “ kamu tidak usah bicara lagi.”

“Mhh…” kata Wallace yang hanya dapat mengeluarkan suara itu.

“Katakan padaku bahwa kamu tidak akan membahas hal ini lagi baru aku akan Melepaskanmu.” kata Victoria yang bertindak seperti seorang ratu.

Wallace tidak dapat mengatakan apa-apa Ia hanya dapat menganggukan kepala.

Victoria pun tertawa lalu ia melepaskan tangannya dari mulut Wallace, tapi setelah itu tiba-tiba terdengar, “ kamu yang mengenakan baju itu terlihat sangat cantik!”

Wallace mengatakan hal itu sambil menatap Victoria dengan tatapan nakal.

benar-benar kamu ini!

Victoria meliaht Wallace seiklas, lalu ia mengambil bantal yang ada di sampingnya lalu melemparkannya ke tubuh Wallace.

“ aku sudah bilang padamu agar tidak membahasnya lagi!” kata Victoria.

Wallace yang melihat Victoria seperti itu seperti ingin tertawa, tapi ia tidak berani tertawa, Ia lalu mendekati Victoria dan memeluknya, lalu berkata “ Baiklah aku tidak akan membahasnya lagi.”

“ kamu bedebah!” kata Victoria dengan sedikit kesal. setelah beberapa detik berlalu, Victoria baru sadar bahwa percakapannya sudah terlalu intim karena itu ya pun diam dan tidak melanjutkan untuk berbicara lagi.

di dalam ingatannya, Dia dan Tantio tidak pernah memiliki waktu waktu seperti ini, Yang ada hanyalah saling menghormati hingga terkesan terlalu kaku, di antara keduanya seperti ada jarak yang memisahkan. tetapi laki-laki yang ada di hadapannya saat ini, selalu dapat menstimulasi Victoria untuk menunjukkan kepribadian yang sesungguhnya, Jadi apakah laki-laki itu benar benar adalah orang yang telah ditentukan untuknya?

Tapi Wallacesangat menikmati perlakuan Victoria yang seperti ini terhadapnya, ia memeluk Victoria dengan erat dan berkata di sebelah telinganya, “ Victoria, Aku mencintaimu.”

“Victoria Aku mencintaimu.”

mendengar perkataannya barusan, Victoria menjadi sedikit terharu, dirinya pun tidak bergerak sama sekali, hanya diam dan mengijinkan Wallace untuk memeluknya. Victoria berpikir, mereka berdua memang seperti apa apa yang telah Wallace katakan, yaitu seperti sepasang suami istri yang saling mencintai.

setelah Wallace memeluknya beberapa saat, dan suasana di tempat itu mulai kaku, Victoria baru mulai membuka mulutnya untuk berkata, “ Bukankah kamu pernah bilang akan memperlihatkan bukti pernikahan kepadaku?”

Ternyata dia masih ingat akan hal ini?

Wallace pun melepaskan Victoria dengan perlahan, ia tersenyum, lalu mengeluarkan 2 buah buku kecil berwarna merah dari atas tempat tidurnya, kalau memberikannya kepada Victoria.

Victoria pun mengambilnya, tertulis “ Buku Kawin “ pada kedua buku itu. Victoria mulai membuka halamannya, dia melihat foto dirinya dengan Wallace, kalau menunjuk foto itu dan terkejut, “ ini benar-benar diriku.”

“ kalau bukan kamu siapa lagi?” kata Wallace dengan nada datar, Ia lalu menjulurkan tangannya dan mengelus rambut Victoria dan tidak melepaskannya.

Victoria melihat foto itu lagi untuk terakhir kalinya, lalu menyimpannya di atas tempat tidur. Sesudah itu Iya baru yakin bahwa dia dan laki-laki yang ada di hadapannya itu memiliki hubungan suami istri dan bukan hubungan suami istri yang telah bercerai.

“ tapi” kata Victoria sambil melihat Wallace, lalu bertanya “ tetapi Mengapa aku dapat menjadi tunangannya Tantio?” ini adalah pertanyaan yang paling membingungkan bagi Victoria.

“ Apakah kamu tidak ingat sama sekali?” tanya Wallace.

Victoria menggelengkan kepalanya, pada waktu Victoria terbangun, Tantio memang sudah menjadi tunangannya, Wallace juga tidak mengetahui apa yang terjadi.

Wallace mengelus pipi Victoria lalu berkata, “ tidak apa-apa kita pelan-pelan saja. Besok aku akan memanggilkan dokter, lalu membawamu untuk bertemu dengan saudaramu dan juga teman-temanmu, kita lihat apakah kamu dapat mengingat mereka atau tidak.”

Besok?

Victoria merasa kurang yakin, Mengapa harus secepat itu? bahkan seorang Wallace pun belum diterimanya, tapi ya sudah harus menerima orang lain lagi.

Victoria menggenggam lengan Wallace, Ia merengek dan menggelengkan kepala lalu berkata “ Bolehkah menunggu beberapa hari lagi?”

melihat Victoria yang seperti ini hati Wallace pun melunak, bagaimana ia dapat tidak setuju? Wallace pun tersenyum dan menganggukkan kepala lalu berkata, “ asalkan kamu bahagia, dan baik-baik berada di sampingku apapun akan kulakukan.”

Mendengar jawaban dari Wallace yang memuaskan keinginannya, Victoria pun tersenyum bahagia.

“ Apakah kamu lelah? Apakah kamu mau beristirahat?” tanya Wallace dengan lembut kepadanya, perkataannya Lebih lembut dari yang sebelumnya.

setelah Walalce bertanya seperti itu, Victoria merasa seluruh tubuhnya sangat lelah. Ia sudah menguap beberapa kali, Ia lalu masuk ke dalam selimut dan berkata,” Aku akan tidur sekarang.”

Wallace menggigit bibirnya lalu menepuk Victoria, lalu berdiri dan pergi ke kamar mandi.

setelah Wallace keluar dari kamar mandi, Victoria sudah tidur dengan nyenyak. Wallace pun berbaring dan masuk ke dalam selimut, lalu memeluk Victoria dan merasa sangat puas di dalam hatinya.

tetapi sebenarnya vittoria belum tertidur, sejak Wallace masuk kedalam kamar mandi, Victoria terus berpikir, masa Wallace akan tidur berdua dengannya? meskipun sepasang suami istri, tapi akan terasa sedikit aneh dan tidak biasa.

perlahan Victoria membuka matanya, di waktu yang bersamaan matanya bertatapan dengan mata Wallace, seketika ada perasaan yang terhanyut. Untungnya ia dapat menahannya, Ya perlahan berkata, “ Apakah tidak ada kamar lain di rumahmu?”

Wallace mengetahui apa yang ada dipikiran Victoria, dia pun mencubit hidung Victoria lalu berkata, “ pertama-tama, rumah ini juga adalah milikmu. yang kedua, kita berdua adalah sepasang suami istri, Bukankah normal untuk tidur bersama?”

“ tapi… aku...kamu mu…” kata Victoria yang sudah tidak dapat berkata apa-apa lagi.

Wallace melihatnya, lalu ia berpikir apakah dirinya yang kurang memberikan Victoria rasa aman? Wallace pun mendekatinya, Dia berkata dengan lembut, “ Victoria, kamu harus mulai terbiasa dengan ku, karena aku adalah suamimu.”

Victoria mengeluarkan suara dari mulutnya dia juga tahu bahwa laki-laki yang ada di hadapannya itu adalah suaminya tapi dalam ingatannya tidak ada sedikitpun ingatan akan Wallace, dia juga tidak dapat berbuat apa-apa.

“ kalau tidak, bagaimana kalau aku ceritakan cerita tentang kita berdua?” tanya Wallace.

Tapi tentu saja Victoria ingin mendengarkan nya dengan senang hati, Ia lalu menganggukkan kepalanya.

Wallace tersenyum, lalu ia mulai mengingat kenangannya bersama dengan Victoria. mau dimulai dari mana? sepertinya semua hal yang dilalui bersama Victoria adalah peristiwa penting, setiap memori itu adalah kebahagiaan.

“ saat pertama kali kita mengenal satu sama lain, itu seperti sebuah drama. kamu sedang mabuk, selalu menganggapku sebagai orang yang seperti itu.” saat menceritakan hal itu, Wallace agak sedikit kesal. Tetapi dia yang sedang berada di hadapan Victoria mencoba untuk tetap tenang.

Victoria tidak mengerti maksudnya sama sekali lalu bertanya, “ orang yang seperti apa?”

Wallace memandang Victoria dengan sekilas lalu berkata, “ ini tidak penting. sebenarnya pada saat itu aku sudah tertarik padamu. Akhirnya, aku mengajakmu untuk bermain drama, meminta mu untuk berpura-pura sebagai kekasihku. Lalu kita berdua mengambil buku kawin.”

“Apakah kita seceroboh itu saat mengambil buku kawin?” tanya Victoria sambil membuka matanya lebar. Menurut Victoria Bagaimana bisa dirinya bukan hal seperti itu, mengambil buku kawin tanpa berpikir panjang?

Wallace mencubit pinggang Victoria, Victoria yang sedikit kesakitan lalu bertanya, “ apa yang kamu lakukan?”

“ apa yang kamu maksud dengan ceroboh? bila keduanya saling mencintai Bukankah menikah itu wajar?” kata Wallace.

Victoria yang melihat Wallace seperti ini, terheran-heran lalu menatapnya, Tapi dia juga tidak mungkin berada pada posisi yang Merugikan dirinya.

Wallace tersenyum, lalu melanjutkan mengingat peristiwa yang telah dilaluinya bersama Victoria, ia lalu berkata, “Tapi, tapi di sekitarmu selalu ada orang yang menyebalkan.”

“Siapa?”

“ini juga tidak penting.” kata Wallace, “ yang perlu kamu ingat adalah aku, itu sudah cukup.” kata Wallace sambil tersenyu,.

“kamu benar-benar…….” kata Victoria yang sudah sedikit kesal pada Wallace.

Wallace memandangi Victoria dengan Tatapan yang lembut lalu kedua tangannya memeluk Victoria dan berkata, “ Victoria, saat aku belum bertemu denganmu Aku kira Cinta adalah sesuatu yang tidak ada tetapi setelah bertemu denganmu aku baru tahu ternyata seorang perempuan bisa masuk ke dalam tulang ku begitu dalam.”

“Apakah kamu sedang mengutarakan perasaan terhadap ku?” kata Victoria yang bertanya sambil menatap Wallace.

Wallace merasa sedikit tidak enak, lalu ia menghalangi pandangan Victoria. Perempuan ini merusak suasana saja.

Melihat Wallace yang tidak enak dibuatnya, Victoria pun tertawa dengan kencang. Tidak disangka, pria yang memiliki karisma seperti Wallace juga dapat salah tingkah. Victoria pun meraih tangan besar Wallace dan membukanya, ia berkata dengan serius, “Baiklah, aku tidak menertawakanmu lagi.”

Tapi, sesaat sesudanya, ia masih tertawa.

Saat itu, gingin rasanya Wallace mengubur Victoria, tapi bagaimana ia dapat melakukan hal itu? Melihat Victoria yang sangat bahagia, apalah arti ditertawakan olehnya?

Saat tersisa seorang yang sedang “berdrama” , perlahan suasana menjadi canggung. Victoria berhenti tertawa dan melihat Wallace, ia pun tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

“Apakah masih belum teringat apa-apa?” tanya Wallace sambil mengelus rambut Victoria.

Victoria menggelengkan kepalanya, meskipun ia sangat ingin untuk mengingat beberapa hal tetapi sedikit pun tidak ada yang diingatnya “ Dalam 2 tahun terakhir ini, Tantio juga mencarikan aku banyak dokter tapi tidak ada perkembangan sama sekali, dokter berkata mungkin ada suatu saat semuanya akan tiba-tiba teringat tapi jangan disengaja untuk mengingatnya dengan keras.”

“Baiklah, kalau begitu jangan disengaja.” kata Wallace. Perasaannya pun rumit. Kalau Victoria terus seperti ini, maka Victoria akan terus merasa ada jarak di antara mereka berdua, menganggap Wallace adalah orang asing baginya. Tapi bila Victoria dapat mengingat semuanya lalu mengingat masalah itu, ia juga tidak tahu apakah Victoria dapat menerimanya kembali atau tidak.

Victoria menundukkan kepalanya dan tidak melihat Wallace lagi. Sebenarnya Victoria dapat merasakan perasaan Wallace kepadanya, dia juga ingin lebih intim lagi dengan Wallace, tetapi ada sesuatu yang menghalanginya untuk Melangkah lebih jauh.

“ Victoria.” kata Wallace.

Victoria pun mengangkat kepalanya lalu mendapat ciuman dari Wallace.

setelah itu Wallace melihat Victoria lalu berkata, “Namaku Wallace.”

“aku tahu.” jawab Victoria.

“ Apakah kamu dapat memberikan ku satu nama panggilan?” tanya Wallace. Sejak mereka berdua berhubungan kembali tutorial belum Memanggil nama Wallace secara langsung.

Victoria mengangkat alisnya lalu bertanya. “Sebelumnya Aku memanggilmu dengan panggilan apa? Apakah ada panggilan sayang?”

Panggilan sayang?

Mendengar hal ini Wallace hanya tersenyum lalu berkata, “tidak ada, biasanya Kamu memanggilku Wallace.”

“Wallace?”

Victoria bertanya dan nama itu dengan nada yang unik, Wallace yang mendengarnya merasa lucu dang senang. Ia tersenyum lalu menjawab, “Lho. “

Melihat Wallace yang sama seperti ini Victoria juga tersenyum, ternyata dia sangat mudah merasa puas.

“Wallace.” Kata Victoria dengan nada yang benar.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu