Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 91 Dua orang bersatu (2)

“Aku lapar.” Victoria Gong hanya berbaring di tempat tidur dengan Wallace Mo, dan wajahnya tidak menoleh ke samping, dengan canggung berkata.

"Aku meminta seseorang untuk membawakan kamu makanan." Wallace Mo memanggil bawahannya dan menjelaskan apa yang ia bawa bersamanya. Semuanya ringan dan bergizi.

"Aku ingin makan makanan pedas." Victoria Gong merajuk, dan makanan bergizi itu tidak ada rasanya, tidak ada nafsu makan.

Wallace Mo menangis dan tertawa. Ini hanya sedikit lebih baik. sudah ingin makan makanan pedas, "Tidak boleh." Wallace Mo langsung menolak permintaan ini dari Victoria Gong, dan sekarang makan makanan pedas akan membuat perut tidak nyaman.

Victoria Gong tidak berkata apapun.

“Tadi baru saja jujur mengatakan dirimu sendiri adalah seorang istri yang cemburu, dan sekarang kamu bersikap malu.” Wallace Mo mengulurkan tangan untuk mencubit wajah Victoria Gong, tapi didorong oleh Victoria Gong.

"Apa urusan denganmu." Tidak ada rekonsiliasi. Sekarang dia begitu intim sehingga dia merasa aneh.

Wallace Mo mengetahui pikirannya, dan mengatakan dengan suara lembut, "Sudahlah, mari berbaikkan. Tiap kali aku yang datang meminta baik denganmu, benar-benar saat di hadapanmu, harga diriku sudah tidak ada lagi."

“Kalau begitu kamu ingin harga dirimu atau punya istri.” Victoria Gong berpaling untuk melihat Wallace Mo, tepat di seberangnya, wajahnya memerah dan memalingkan muka.

Wallace Mo hanya berpikir bahwa Victoria Gong ini lebih indah di malam hari, dan tidak bisa membantu tetapi mencubit wajahnya, "Ya, aku menginginkanmu."

Wajah Victoria Gong lebih merah, dan selimut diambil langsung untuk menutupi kepalanya. Wallace Mo menatapnya dan sangat canggung sehingga dia senang menonton.

Setelah makan nasi, ponsel Wallace Mo telah berdering sepanjang waktu. Orang-orang di perusahaan datang untuk mencarinya. Victoria Gong tahu bahwa dia sedang sibuk. Ketika hatinya lunak, katanya, jika kamu sangat sibuk, pergilah. Hanya Willy Mo yang ada di perusahaan, dia tidak bisa menahannya!

Jadi ... Wallace Mo benar-benar pergi ke perusahaan!

Victoria Gong tidak tahu apakah itu kemarahan atau tawa, dia benar-benar hanya berpura-pura murah hati seperti semua gadis, dan akhirnya Wallace Mo benar-benar bekerja. Namun, pikir Wallace Mo telah melakukan cukup untuknya. Begitu banyak hal di perusahaan tidak dapat benar-benar ditekan terhadap Willy Mo, dan harus bersikap tidak rela untuk memaafkannya.

Telepon Berly Liu selalu datang tepat waktu, dan dia tidak tahu di mana dia mendengarnya. Ketika telepon itu datang, dia berteriak, "Victoria! Apa yang kamu lakukan? Kamu benar-benar pikir rumah sakit adalah rumahmu. Begitu sering kamu pergi ke rumah sakit! Kenapa kamu tidak sering kembali untuk melihat aku! "

"Berly, aku benar-benar tidak punya masalah besar." Victoria Gong mengambil telepon sedikit lebih jauh, dan suara Berly Liu terlalu besar.

Ketakutan Berly Liu, jika bukan dari Willy Mo bahwa dia tahu tentang rawat inap Victoria Gong, dia tidak tahu berapa lama yang diperlukan untuk tahu dari victoria. Setiap kali, kali ini, lagi dan lagi, apakah dia masih memperlakukannya sebagai teman?

"Aku akan datang untuk melihat mu segera. Jangan main-main denganku, tunggu aku datang menghabisimu" Berly Liu mengatakan bahwa ia menggertakkan giginya, menutup telepon dengan cepat, dan berlari ke rumah sakit.

Setelah Berly Liu sampai di rumah sakit, dia tidak berencana ingin menghabisi Victoria Gong, setelah memarahinya dia sudah kasihan kepada, mengapa Victoria sekarang bisa selemah itu. setelah mengetahui alasan di balik belakang semua ini, Berly Liu dengan serius menasehatinya: "Sayang, aku memberikanmu sedikit nasehat, wanita yang bernama Wanda Gu itu, lebih baik kamu menjauhinya, jangan peduli dengan apa yang dia katakan, kamu jangan mempercayainya."

“Berly, Mengapa kamu mengatakan seperti itu?” Ada beberapa dugaan di Victoria Gong, tetapi tidak banyak.

"Singkatnya, kamu dengarkan aku. Kamu sekarang lekas menyembuhkan dirimu, jangan terlalu banyak berpikir." Dari uraian tentang Victoria Gong, Berly Liu mungkin sudah menebak orang seperti apa Wanda Gu. Tetapi sekarang tubuh Victoria Gong sangat lemah, dan beberapa hal masih belum terlalu jelas.

“Oh ya!” Berly Liu tiba-tiba teringat akan sesuatu, dan kemudian menggaruk kepalanya. “Itu, aku lupa memberi tahu kamu, setelah aku mendengar kamu berobat di rumah sakit, aku telah memberitahu kepada Bryan Lu.”

"Ah? Berly!" Victoria sangat tidak ingin membiarkan Bryan Lu tahu, karena dia tahu bahwa dia pasti akan melihat dirinya sendiri. Dan Wallace Mo tidak suka kontaknya yang terlalu banyak dengan Bryan Lu, jadi dia tidak berniat memberitahunya.

Berly Liu tahu apa yang dipikirkan Victoria Gong sekarang, tetapi pada saat itu terlalu cemas, sehingga telah mengatakannya. "Dan, setelah dia mengetahuinya dia sangat mencemaskanmu. Sekarang sepertinya berada di lapangan atau di luar negeri. Lagi pula, paling lambat besok, dia akan datang ke rumah sakit untuk menemuimu."

Victoria Gong mendesah tak berdaya, "Berly, kamu ... jangan katakan padanya lain kali."

"Oh, baik." Setelah itu, Berly Liu tampaknya menemukan sesuatu yang salah. "Dan lain kali? Nona, apakah kamu berpikir bahwa kamu memiliki sembilan nyawa seperti kucing? Bahkan jika ada sembilan, kamu telah kehilangan dua nyawa sekarang? "

Victoria Gong mendengarkan ajaran Berly Liu, tetapi pikiran penuh dengan kedatangan Bryan Lu besok. Jangan sampai dia bertemu Wallace Mo. Berapa banyak adegan yang canggung setelah mereka bertemu. Mungkin mereka akan bertengkar dan memukuli pihak lain.

Berly Liu ada di sini untuk bersimpati dengannya selama sehari, dan menghabiskan waktu yang sangat membosankan dengan Victoria Gong.Ketika Wallace Mo kembali, Berly Liu pergi.

Ketika Victoria ingin menyuruh Wallace Mo pergi mengantar Berly pulang dikarenakan telah larut malam, dan akhirnya Wallace Mo menyuruh Willy Mo yang mengantarnya pulang. Willy Mo dan Berly Liu tidak suka satu sama lain, jadi Berly Liu tetap saja ingin pulang sendiri, dan akhirnya tetap saja dipaksa Willy hingga masuk ke dalam mobilnya dan mengantanya pulang.