Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 285 Memaksanya Minum Obat (1)

Wallace Mo mendorong karyawan tersebut, berjalan ke sisi layar, dan memerikasa dengan serius rekaman tersebut, bahkan matanya tidak berkedip, tidak lama, dia melihat seorang wanita yang mengenakan pakaian perawat kelaur dari kamar pasien, dia tahu itu pasti adalah Victoria Gong, walaupun dia mengenakan topi dan masker mulut. Dia berjalan ke tempat perawat terlebih dahulu, mengambil tas, lalu turun melalui tangga. Tetapi di dalam rekaman tersebut tidak ada Victoria Gong lagi, dirinya bagaikan hilang di telan bumi.

“Apa yang terjadi?” Wallace Mo berteriak.

Karyawan ruang kendali dengan gemetar berkata: “CCTV rumah sakit ini tidak menjangkau semua tempat”.

Mendengar jawaban ini, Wallace Mo bagaikan akan meledak, dia menarik kerah baju salah satu dari mereka, “Kalau aku tidak dapat menemukan dia, ruamh sakit kalian akan habis!”

Selesai bicara, Wallace Mo meninggalkan ruang kendali, sambil berjalan dia menelepon Willy Mo.

Karyawan ruang kendali melihat Wallace Mo telah pergi, mereka menjadi lemas, kali ini benar-benar meilhat seperti apa Wallace Mo yang sebenarnya.

“Willy Mo, Victoria hilang”. Wallace Mo berkata kepada Willy Mo, “Kamu pergi perikasa catatan keberangkatan, masih ada kereta api, jalan Tol , periksa semuanya”. Dia sudah jauh lebih tenang.

“Baik”. Willy Mo menjawab.

Setelah itu, Wallce Mo menutup telepon, dan mengendarai mobil menuju rumah Berly Liu, dan berteriak: “Berly Liu, kalau kamu tidak keluar, aku akan membuatmu tidak dapat hidup di sini lagi”.

Sebenarnya Berly Liu ingin menghindari Wallce Mo, tetapi dia tidak dapat menahan tekanan dari suara Wallace Mo yang dingin tersebut, akhirnya dia membuka pintu, terlihat Wallace Mo yang berada di depan pintu dengan wajah yang sangat marah.

“Kemana Victoria pergi?” Wallace Mo bertanya.

Dengan perasaan takut Berly Liu menjawab: “Aku tidak tahu, dia tidak memberitahuku”.

“Tidak memberitahumu atau kamu tidak ingin mengatakannya”. Wallce Mo mendesaknya.

“Aku sungguh tidak tahu” . Berly Liu menundukan kepala, tidak berani menatap Wallace Mo.

Wallce Mo dengan sabar kembali bertanya: “Dia menggunakan kendaraan apa, pesawat, kereta atau mobil?” dengan menanyakan ini, setidaknya dia dapat mempersingkat waktu pencarian.

“Aku tidak tahu”. Berly Liu merasa tidak enak, dia tidak tahu Victoria Gong pergi kemana, tetapi dia tahu Victoria Gong pergi dengan mengendarai mobil.

Saat ini, kesabaran Wallace Mo habis, lalu dia menatap Berly Liu dan berkata: “Berly Liu, sebaiknya kamu dapat menjamin aku dapat menemukan Victoria Gong”. Selesai berbicara, Wallace Mo pergi.

Berly Liu melihat bayangan punggung Wallace Mo yang pergi, lalu dia menghela napas, dia mengira Wallace Mo akan menggantungnya dan memukulnya, tidak disangka hanya seperti ini. Dia merilekskan bahunya dan tersenyum, lalu menutup pintu.

Wallace Mo kembali ke kantor, Willy Mo memberikan jawaban “untuk sementara belum di temukan. Dia duduk dengan frustasi di dalam kantor, sepertinya dirinya tidak dapat bertahan hidup lagi, seluruh pikirannya penuh dengan Victoria Gong.

Victoria, mengapa kamu kembali meninggalkanku?

Victoria, sebenarnya kamu di mana?

Kantor yang begitu besar, hanya ada dia sendiri, tidak sampai satu hari, semuanya berubah.

Pintu Tol.

Victoria Gong melihat wanita yang berdiri di pinggir jendela mobilnya, dia berpikir mengapa bisa bertemu dengan wanita ini.

“Victoria Gong, sudah lama tidak bertemu”. Wanita itu tersenyum dan berkata kepada Victoria Gong.

Victoria tidak mengerti lalu bertanya: “ Kelly Lin, mengapa kamu sudah keluar?” Dia ingat Kelly Lin seharusnya masih beberapa tahun beada di penjara.

Kelly Lin tersenyum dan berkata: “Ada apa? Tidak senang bertemu denganku? Takut aku merebut suamimu?”

Mendengar kata “Suami”, tatapan mata Victoria Gong berbuah, di dalam hatinya, Wallace Mo bukan lagi suaminya.

“Turun”. Kelly Lin berkata, senyum di wajahnya hilang.

“Apa yang mau kamu lakukan?” Victoria Gong menjadi gugup, melihat sepertinya Kelly Lin tidak bermaksud baik.

Kelly Lin tersenyum kembali, dan berkata: “sudah lama tidak bertemu, aku ingin ngobrol denganmu”.

“Tidak ada yang perlu aku bicarakan denganmu”. Victoria Gong berkata tanpa ragu.

“Aku ingin berbicara denganmu”. Kelly Lin berkata, tiba-tiba, dari belakang tubuhnya keluar dua orang laki-laki, mirip seperti orang yang di utus oleh Wallace Mo untuk melihatnya.

“Apa yang mau kamu lakukan?” Victoria Gong bertanya. Dia sudah merasakan bahaya, dia ingin menelepon, tetapi ponselnya di letakan di dalam tas di sisi mobil satu lagi.

Kelly Lin melihat Victoria Gong dengan tidak sabar dan berkata: “Apakah perlu aku menyuruh mereka menarikmu keluar?”

Victoria Gong melihat dua pria yang berada di belakang Kelly Lin ,lalu dia teringat anak yang ada di dalam perutnya, dia takut terjadi sesuatu, lalu berkata: “Aku turun sendiri”. Setelah berbicara, Victoria Gong membuka pintu mobil, dan pelan-pelan turun. Dia berpikir, di jalan Tol, banyak mobil yang lalu lalang, dia pasti dapat meminta bantuan, baru saja dia ingin berteriak, tetapi seorang pria menutup mulutnya.

Dirinya ditarik ke dalam mobil Kelly Lin, dan ditahan oleh seorang laki-laki, lalu dia bertanya: “Kelly Lin, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?”

“Sampai saatnya kamu akan tahu”. Kelly Lin tertawa, dan menyuruh pria itu untuk mengendarai mobil.

Victoria Gong melihat mobil itu berjalan, lalu berbalik menuju arah dalam kota: “Kelly Lin, kamu berbuat demikian, Wallce Mo tidak akan melepaskanmu, apakah kamu ingin masuk penjara lagi?”

Mendengar hal ini, Kelly Lin tertawa dingin, lalu menatap Victoria Gong, dengan tatapan menghina berkata: “setahuku, pernikahan kalian sedang goyah, betul kan? Mengapa kamu masih berharap Wallace Mo akan datang untuk menolongmu?”