Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 84 Pulang Untuk Menjelaskan (1)

Willy Mo mencoba menerka maksud Wanda Gu. Dia berkesimpulan Wanda Gu kesal karena Wallace Mo melupakan fakta Wanda Gu dikirim untuk tinggal di luar negeri sejak kecil. Tetapi, kalau dilihat-lihat lagi, nampaknya Wanda Gu bermaksud mengejar Wallace Mo.

Tetapi, Wallace Mo berpikiran Wanda Gu masih seorang gadis kecil. Tidak bisa dipungkiri, Wanda Gu memang pandai berlagak seperti adik perempuan yang lugu di hadapan Wallace Mo.

“Ayolah, Kak. Ayolah… Antar aku pulang.” ujar Wanda Gu manja sambil menganyun-ayunkan lengan Wallace Mo.

Dalam hati, Wallace Mo sebenarnya tidak tahan dengan sikap manja Wanda Gu. Dia lalu menghela nafas, berharap Victoria Gong tidak marah. Dia terpaksa menyetujui Wanda Gu, “Baiklah. Ku antar kau pulang.”

Mendengar jawaban Wallace Mo, Wanda Gu melompat girang, lalu memberi pria itu ciuman di wajahnya. Wallace Mo tidak bereaksi. Sesaat ketika dia menyadari yang baru saja dilakukan Wanda Gu, serentetan nasihat hampir keluar dari mulutnya, tetapi Wanda Gu lalu menariknya keluar. Wallace Mo mengerutkan dahinya, menahan kata-kata yang tadi ingin diucapkannya.

Wallace hanya bisa berharap gadis ini tidak berulah. Jika dia berulah, maka akan susah ditangani. Wanda Gu dan Bernice Tsu berbeda. Wanda Gu adalah gadis yang Wallace rawat sejak dia berusia lima hingga lima belas tahun. Jadi, Wallace tidak pernah bisa keras padanya.

Beberapa fotografer yang bekerja bersama Victoria Gong tadi juga melihat keributan itu. Namun, tidak satu pun dari mereka yang memperhatikan kekecewaan juga amarah di wajah Victoria ketika dia berjalan meninggalkan ruangan.

“Gadis itu terlalu lembut, juga tidak memiliki motif. Kenapa memilih bertengkar dengan wanita itu?” ujar salah satu kolega dengan segelas anggur ditangannya, menggelengkan kepala.

Beberapa fotografer lain juga menggelengkan kepala, “Kalau gadis itu tidak memiliki motif, dia tidak akan bisa bertahan.”

“Belum tentu.” timpal fotografer paling muda di tempat itu. Meski paling muda juga orang baru, namun keterampilan fotografinya bisa dibilang handal.

“Mm? Kau punya opini lain?”

Fotografer baru itu tertawa misterius, tangannya memainkan gelas anggurnya, “Ini bukan masalah motif. Ini tentang kepada siapa lelaki itu akan berpihak. Misal lelaki itu berpihak pada gadis tadi, lalu apa jadinya kalau si gadis tidak memiliki motif? Misal lelaki itu memihaknya karena dia mudah digunakan, maka gadis itu berbahaya.” ujarnya, “Siapa juga yang tidak ingin memihak gadis bermotif seperti dia? Motif tidak selalu buruk, jika digunakan untuk melindungi diri, akan lebih bagus.”

Para fotografer di ruangan itu sudah berkecimpung dalam dunia fotografi selama bertahun-tahun, keterampilan tidak perlu dipertanyakan, motif juga pasti ada. Kalau tidak memiliki motif sama sekali, mana mungkin mereka ada di level ini sekarang. Kata-kata fotografer muda barusan benar, dalam persaingan ini, menang kalah susah ditentukan.

Victoria Gong memberhentikan taksi yang pertama dilihatnya setelah keluar ruangan. Tadinya, dia berniat pergi ke rumah Berly Liu, namun teringat kata-kata Wallace Mo, dia lalu memberikan supir alamat kediamannya dengan Wallace.

Sesampainya di rumah, dia melepar tasnya, menendang sepatunya, melepas amarahnya.

Kemarin setelah menyelesaikan makan malamnya, Wallace berencana pergi ke ruang studinya. Tetapi, dia lalu mengangkat telpon dan buru-buru pergi. Willy menelpon ada urusan, ujarnya. Victoria mempercayai Willy, setengah berharap Wallace tidak terkena dengan kecantikan Bernice Tsu lalu melakukan hal tidak wajar.

Namun hasilnya, Wallace memang pergi mencari wanita!

Setelah keluar selama tiga jam lebih, dia tiba di rumah pukul sepuluh malam.

Victoria berasumsi mungkin Wallace merindukan rumah, jadi tidak berlama-lama diluar. Tetapi, hari ini dia mendengar gadis itu berkata Wallace tidak bisa lama menemaninya dan buru-buru pergi.

Victoria berpikir masih ada dirinya dirumah! Satu sisi ada fotografer lugu yang imut, di lain sisi ada isteri yang menantinya di rumah dan keduanya sama-sama ingin ditemani! Dasar laki-laki!

Victoria melepas anting, cincin, dan kalungnya asal, membiarkan perhiasannya berserakan di meja rias. Seketika dia membenci barang-barang itu, benci setengah mati!

Willy Mo khawatir dengan Victoria Gong yang tiba-tiba keluar ruangan hari itu. Dia lalu menelpon Victoria, bermaksud menjelaskan perihal Wanda Gu. Victoria meraih ponselnya yang berbunyi, lalu mendapati nama Willy di layar. Dia berharap Wallace Mo yang menelponnya, lalu dengan kesal, menolak telpon yang barusan masuk.

Willy Mo terkejut Victoria menolak telponnya! Ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Willy berpikiran mungkin Victoria salah memencet layar ponselnya dan Victoria akan balik menelponnya.

Namun, Victoria memang sengaja menolak telpon darinya. Dia juga tidak berniat mengangkatnya.

Willy seketika menyadari ini adalah masalah besar dan Wallace Mo tidak aman. Dia lalu bergegas menelpon Wallace.

Wallace Mo saat itu sedang menyetir mobil dengan kecepatan tinggi, tetapi, masih bisa dibilang aman. Dia ingin cepat-cepat mengantar Wanda Gu pulang, lalu kembali ke rumah mencari Victoria.

Mendengar ponselnya berdering, Wallace Mo langsung mengangkatnya. Dia pikir adalah Victoria, ternyata suara Willy yang terdengar.

“Ada apa?”

“Barusan aku menelpon kakak ipar, tapi dia menolaknya. Kau sampai rumah nanti, jelaskan baik-baik. Apa yang terjadi hari ini memang membuat orang mudah salah paham.” ujar Willy yang memang dari awal mengkhawatirkan kemunculan Wanda. Tidak disangka memilih hari ini untuk berulah. Victoria bukan tipe wanita temperamen. Jika dia sampai menolak telpon, artinya dia memang marah tentang Wanda Gu.

Victoria yang tidak mengangkat telpon Willy membuat Wallace khawatir. Dia lalu berharap semua baik-baik saja.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu