Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 179 Tidak mau hidup begini bercerai saja (1)

"Jika hanya melahirkan anak ada orang yang berebut, jika kamu tidak melakukannya dengan baik, ayahku bisa mengganti orang kapan saja!"

Victoria Gong dibuat sangat marah, semua ucapannya sangat menusuk, terutama kata “pembantu” itu membuatnya emosi, dimata Paulina Hao, memasak dan mencuci baju adalah pekerjaan pembantu, apakah setiap hari membiarkannya bebas menghamburkan uang dan membeli barang barulah perlakuan untuk seorang istri?

"Kamu!" Paulina Hao yang awalnya sudah menahan amarah, lalu dikatai lagi oleh Victoria Gong, Charles Gong dan Winiston Gong melihatnya ditindas, dia merasa sangat dirugikan.

"Aku tidak bisa menjalani hidup yang seperti ini lagi......"Paulina Hao tidak memiliki uang jadi tidak memiliki kepercayaan diri lagi, menyombongkan diri dia adalah nyonya kaya, sekarang dia malah menangis dan membuat ulah seperti wanita jalang, dia sangat ingin mencari masalah dengan Victoria Gong.

"Jika tidak mau menjalani hidup seperti ini bercerai saja!"

Perkataan Victoria Gong yang dingin, langsung membuat Paulina Hao diam, hanya saja tatapan matanya itu semakin penuh dengan kebencian.

"Apa yang di ributkan?" Charles Gong sudah dibuat marah oleh Paulina Hao hingga tidak peduli lagi, sebelumnya dia tidak menghentikan putrinya, sekarang dia tidak dapat menahannya lagi, wajahnya sangat lelah, saat melihat Paulina Hao tatapannya juga dingin, "Aku katakan dengan jelas kepadamu, jika kamu merasa aku Charles Gong tidak baik terhadapmu, kamu pergi cari orang yang baik terhadapmu, aku juga bukan orang yang tidak tahu malu."

Maksud Charles Gong dia ingin bercerai.

Mendengarnya raut wajah Paulina Hao berubah, wajahnya terlihat marah dan ketakutan, wajahnya memerah karena menahan amarah, akhirnya dia hanya berkata dnegan suara pelan: "Aku hanya mengatakannya saja, apakah perlu mengatakannya seperti ini! "

Victoria Gong di buat marah hingga tertawa, tapi Paulina Hao adalah orang yang sangat bodoh, dia hanya mempercayai pemikirannya, mengenai hal yang orang lain katakan dia sama sekali tidak mendengarnya, biarpun mengatakan sebanyak apa pun, Paulina Hao tidak akan berubah.

Jadi, biarpun Victoria Gong sekarang sangat marah, tapi dia benar-benar tidak ingin berdebat lagi dengan Paulina Hao, tidak ada gunanya, akhirnya hanya akan membuat diri sendiri marah.

Meskipun maksud Charles Gong tadi ingin bercerai, tapi Victoria Gong tidak akan benar-benar menganggap yang dikatakan Charles adalah hal yang sesungguhnya, Charles mengatakannya hanya untuk menakuti Paulina Hao saja.

Jika dia benar-benar ingin bercerai sebelumnya tidak akan rujuk lagi.

Wallace Mo menggenggam tangan Victoria Gong, menghiburnya tanpa mengatakan apa-apa, lalu melihat Paulina Hao dengan tatapa dingin.

Winiston yang dari tadi diam melihat ibunya membuat ulah, terlihat tidak berdaya, dia melihat wajah ayahnya lalu mengangkat kepala dan bertanya kepada Paulina Hao dengan acuh tak acuh: "Ibu, kapan makannya selesai, aku sudah lapar."

"Segera."

Bisa dikatakan Winiston membantunya keluar dari situasi ini, meskipun dia tidak senang karena anaknya tidak membantunya bicara, tapi dia juga tahu situasi sekarang tidak menguntungkannya, seiring menjawab Winiston Gong, dia berbalik dan kembali ke dapur.

Charles Gong melihat Victoria Gong lalu menggerakkan bibirnya, setelah beberapa saat, dia baru menghela nafas dan berkata dengan suara berat: "Bibimu tidak pandai bicara, Victoria, kamu jangan memasukkannya kedalam hati."

Victoria Gong bukan marah kepada Paulina Hao, dia merasa sedih karena ayahnya.

Tapi melihat ayahnya seperti ini, selain merasa sedih, Victoria Gong juga tidak memiliki emosi lain lagi.

"Ayah, aku tidak apa-apa." Victoria Gong menunjukan senyumannya lalu berkata: "Jika bibi tidak mau masak, cari saja pembantu untuk dirumah, jangan tiap kali marah karena masalah kecil ini."

Charles Gong menyuruh Paulina Hao mencuci baju dan masak awalnya untuk mengasah tempramennya, tak disangka hal ini semakin membuatnya marah, hari ini bertengkar dengan Victoria Gong karena sebuah ucapan, kelihatannya biasanya dia sering bertengkar dnegan Charles Gong.

"Ayah, kamu bekerja sudah sangat capek, pulang kerumah harus marah karena masalah ini, tubuhmu mana bisa tahan?" Victoria Gong sangat mengkhawatirkan kesehatan ayahnya, Winiston masih remaja, jika ingin dia mengambil alih perusahaan harus menunggu lima hingga enam tahun lagi.

"Ah, aku tahu aku tahu." Charles Gong mengiyakan, tapi kedengarannya tidak bersunghuh-sungguh.

Victoria Gong sedikit marah, tapi juga paham dengan temperamen ayahnya, jadi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.

Wallace Mo merasakan suasana hati istrinya yang tidak senang, dia meremas tangannya, lalu meihat Charles Gong dan berkata: "Ayah, anda juga tidak muda lagi, saat harus memperhatikan tidak boleh menganggap remeh, supaya Victoria tidak khawatir. Dan juga Winiston masih kecil, ingin dia mengambil alih semuanya setidaknya juga harus menunggu tujuh hingga delapan tahun, bahkan perlu waktu sepuluh tahun, anda harus memperhatikan kesehatan."

Masalah keluarga istrinya, sebenarnya Wallace Mo tidak ingin ikut campur agar tidak membuat ayah mertuanya membencinya, tapi melihat istrinya tidak senang, Wallace Mo juga ikut merasa sedih, jadi dia tidak bisa tidak membantunya bicara.

Victoria Gong adalah putrinya, Charles Gong bisa mengabaikannnya dan tidak mendengar ucapannya tapi Wallace Mo adalah menantunya, biarpun demi putrinya, Charles Gong tidak bisa mengabaikan perkataan Wallace Mo.

"Aku tahu." Charles Gong melihat putrinya, lalu menghela nafas didalam hati, kembali ada perasaan frustasi di dalam hatinya, dia hanya tidak ingin putrinya khawatir terus-terusan, tak disangka akhirnya malah membuatnya tidak senang.

Akibat perkataann yang sebelumnya, sampai saat makan dan pergi, suasannya sangat tegang.

Masakkan Pulian Hao biasa saja, hanya sebatas memasak semua bahan makanan hingga matang, dan terasa asin, Victoria Gong dan Wallace Mo hanya makan sedikut, biasa dikatakan mereka pergi dalam keadaan lapar.