Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 264 Datang Meminta Maaf(1)

“Baik.” Victoria Gong menganggukkan kepala, berjalan ke sisi Berly Liu, memegang tangannya dan keluar bersama.

Setelah sarapan, Victoria Gong tiba-tiba teringat sebuah pertanyaan: “Berly, apakah kamu tidak masuk kerja beberapa waktu ini?” Sepertinya dia lupa bahwa dia masih mempunyai pekerjaan.

“Kamu baru teringat bertanya sekarang, memang tidak mempunyai hati nurani!” Berly Liu sombong, tetapi hanya ingin bercanda dengan Victoria Gong.

Victoria Gong menjulurkan lidah dan berkata: “Lalu bagaimana jawabannya? Bukan karena aku, kamu kehilangan pekerjaan?”

“Enak saja, kamu tidak mempunyai pengaruh yang besar! Aku telah mengambil cuti tahunan akhir-akhir ini, hari ini akan pergi bekerja.” Baru saja manager Berly Liu menelepon, “Pesan” dia kembali keperusahaan untuk bekerja. Sebenarnya masih ragu-ragu, tetapi melihat suasana hti Victoria Gong yang baik, maka hatinya lega.

Victoria Gong tersenyum dan berkata: “Baguslah, kalau begitu kamu cepat pergi setelah selesai makan.” Jika Berly Liu benar-benar kehilangan pekerjaan karena dia, maka dia akan merasa bersalah.

Selesai makan, Berly Liu pergi bekerja, di rumah hanya bersisa Victoria Gong seorang.

Ketika pintu ditutup, hati Victoria Gong terasa kosong. Beberapa hari ini ada Berly Liu di sampingnya, Victoria Gong benar-benar tidak terbiasa. Dia menyadari bahwa tanpa sadar dia takut kesepian dan takut sendirian.

Victoria Gong mengangkat bahu, berjalan ke ruang tamu, menyalakan TV dan memutar volume yang terbesar. Dia berpikir, dengan demikian dia tidak akan kesepian. Meskipun ada seorang bayi di dalam perut, tetapi dia tidak bisa berbicara.

Dengan malas dia duduk di sofa, menatap layar dan membosankan, perlahan-lahan bermeditasi, sebenarnya tidak tahu harus berpikir apa, pada saat ini yang harus dipikirkan, yang tidak harus dipikirkan, sudah dipikirkannya.

“Mungkin harus melakukan sesuatu.” Victoria Gong berkata pada diri sendiri.

“Apakah aku pergi jalan-jalan?””

“Tetapi bagaimana dengan dua orang yang di pintu?”

“Seharusnya tidak masalah membiarkan mereka ikut.”

Memikirkan hal itu, Victoria Gong bertepuk tangan, dan berkata: “Baiklah kalau begitu!”

Sepuluh menit kemudian, dia telah selesai mengganti pakaian, merasa sangat senang dan gembira, namun ketika pintu dibuka, terlihat Ibu Mo yang siap-siap mengetuk pintu. Pada saat itu Victoria Gong seperti membeku, tidak tahu harus berbuat apa, hanya bisa terdiam saja.

“Victoria.” Ibu Mo berteriak, meletakkan tangannya yang hendak mengetuk pintu, sedikit tidak nyaman di wajahnya. Setelah Wallace Mo memberitahukannya kemarin, hatinya tidak tenang, tidur tidak nyenyak. Takut mengganggu istirahat Victoria Gong, dia telah lama berdiri di lantai bawah apartemen, dan sampai jam sembilan lewat baru naik ke atas.

Apa yang harus dikatakan? Apa yang harus diteriakkan?

Pikiran Victoria Gong berputar cepat dan akhirnya berteriak: “Ibu.” Bagaimanapun dia dan Wallace Mo belum bercerai.

Satu kata “Ibu” membuat ibu Mo sangat bahagia, di dalam sepasang mata dipenuhi dengan senyuman, dengan lembut menjawab. Dia langsung merasakan, tidak peduli apa yang terjadi, panggilan gelar seperti ini akan selalu membuat orang malu, pada saat yang sama melepaskan kecemasannya.

Victoria Gong melihat Ibu Mo seperti itu, sedikit canggung, dan berkata: “Ibu, masuklah.” Setelah berkata dan membantu Ibu Mo mengambil produk nutrisi dari tangannya, kemudian masuk duluan.

“Baik.” Ibu Mo masuk ke dalam, sambil menutup pintu, dan duduk di atas sofa.

Victoria Gong menuangkan segelas air untuk ibu Mo,vmengantarnya sampai di depannya. Ibu Mo mengambilnya dan meminum seteguk. Dan keduanya saling memandang, tidak tahu siapa yang berbicara terlebih dahulu, adegan itu ada sedikit malu-malu.

Setelah berlalu beberapa menit, Ibu Mo meletakkan gelas dan berkata sambil tersenyum: “Victoria, hari ini ibu datang, karena ingin meminta maaf kepadamu.”

Minta maaf?

Victoria Gong ragu-ragu sebentar, dan bertanya: “Apa?”

“Wallace telah memberitahu kepadaku, bukan kamu yang melakukan tentang masalah Wiliiam, tetapi itu adalah Elizabeth, sebelumnya….salah ibu menyalahkan kamu, memukulmu, ibu bersalah, ibu menyesal.” Kata Ibu Mo tanpa sadar wajahnya menunduk.

Ternyata ini, Victoria Gong tersenyum. Tidak peduli berapa banyak yang dideritanya, itu adalah masa lalu, dan dia tidak ingin menyelidikinya.

“Tidak apa-apa, aku saja sudah melupakannya.” Victoria Gong berkata dengan santai.

Setelah mendengar ini, Ibu Mo sedikit terkejut, Victoria yang sekarang bukan yang dahulu. Dia tampak seperti tidak peduli, apakah dia menolak untuk memaafkan? Berpikir, dan dia mendekati Victoria Gong, memegang tangan Victoria Gong dan berkata: “Victoria, ibu tahu, ibu telah membuat kamu menderita. Aku telah banyak berpikir kemarin, ibu kadang-kadang bingung karena William. Aku telah memikirkannya,lain kali tidak akan pernah terjadi hal seperti ini lagi. Kamu maafkan ibu, bisakah?”

Victoria tersenyum, perlahan-lahan menarik tangannya dan berkata: “Ibu, aku memaafkanmu, lain kali kamu jangan terlalu mempedulikannya.”

Ada beberapa hal, yang sudah terjadi, terjadilah, bukan satu kalimat “Maaf”, satu kalimat “Permohonan maaf” bisa menghapuskan segalanya. Siapa yang bisa memahami rasa derita yang dialami Victoria Gong? Terlebih lagi sudah banyak yang dialaminya, Victoria Gong tidak mau cemas hal ini lagi, juga tidak ingin memikirkannya. Dan dia tidak ingin berhubungan dengan keluarga Mo.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu