Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 256 Ribut di Kantor (1)

“Benar, saat ke rumah sakit aku mendengar Wallace sudah sadar. Kenapa kamu? Tidak menjenguknya?” Charles Gong bertanya dengan berhati-hati karena takut Victoria merasa sedih. Sebenarnya dalam hati Charles Gong merasa Wallace adalah laki-laki yang baik. Hanya saja setelah kejadian itu, membuat orang serba salah, dan tidak yakin apakah sungguh terjadi salah paham.

Wallace? Hati Victoria bergetar, tetapi segera menenangkan diri dan berkata dengan tenang: “Aku tahu, baguslah jika sudah sadar. Oh iya, mungkin beberapa hari ini aku akan datang ke kantor dan membantu Ayah.” Victoria langsung mengalihkan topik.

Jika dulu, saat mendengar perkataan itu Victoria Gong pasti merasa senang, tetapi kini malah tidak bisa. Dengan ekspresi cemas dia berkata: “Victoria, kamu harus banyak istirahat, masalah kantor tidak terburu-buru. Yang terpenting bagaimana rencana kamu dan Wallace?”

Lagi-lagi Wallace.

“Urusan Wallace baru dibicarakan setelah aku sudah yakin saja.” Victoria berkata dengan nada datar. Sebenarnya dia sudah menyusun rencana untuk Wallace, dan anaknya. Tetapi entah kenapa tidak bisa diceritakan pada Charles Gong.

“Baiklah jika begitu.” Charles terhenti beberapa saat, baru lanjut berkata: “Sejujurnya, Ayah sangat berharap kamu bisa akur dan dekat dengan Wallace, karena….”

Dia seolah masih ingin berkata, Victoria malah memotongnya: “Yah, tidak ada kemungkinan bagi aku dan Wallace lagi.”

“Yakin tidak ingin mempertimbangkannya lagi?” Charles Gong bertanya.

“Tidak ada yang bisa dipertimbangkan.” Victoria berkata dengan tegas.

“Baiklah jika begitu.” Setelah mendengarnya, Charles Gong hanya bisa mengiyakan dengan kecewa.

“Kalau begitu kamu istirahat saja yang cukup.” Charles menambahkan.

“Baiklah, Ayah, jangan cemaskan masalah ini lagi.” Masalah itu seolah tidak bisa diganggu gugat lagi.

“Ayah tahu.”

Selesai berkata, Charles pun menutup telepon. Dia berdiri di depan kamar pasien Victoria. Melihat selimut yang telah dilipat dengan rapi, tiba-tiba teringat masalah Victoria dan Wallace, lalu menghela nafas. Tiba-tiba, matanya berbinar-binar seolah terpikirkan sesuatu, langsung meninggalkan kamar itu.

Setelah membereskan barang-barang Victoria, Berly Liu melihatnya duduk termenung di atas sofa, langsung mendekat dan bertanya: “Ada apa?”

“Tidak ada apa-apa.” Victoria menggelengkan kepala. Sepertinya semua orang ingin mencampuri urusannya dengan Wallace, tetapi dia tidak ingin. Dalam pikirannya, banyak sekali masalah yang harus diselesaikan sendiri, tidak ada gunanya orang lain ikut campur, sebaliknya malah akan menjadi lebih rumit.

Melihat Victoria Gong jelas-jelas sedang memikirkan masalah, Berly tidak enak untuk bertanya, hanya berkata: “Maukah kamu istirahat dulu? Tadi malam kurang tidur kan?’

Victoria Gong mengangguk dan berkata: “Baiklah.” Selesai berkata, dia langsung berjalan ke kamar.

Berly Liu melihat bayangan Victoria pergi, dalam hati ikut merasa sedih. Di dunia ini, kenapa orang baik selalu mengalami masalah dalam hidupnya, sedangkan orang jahat malah dilancarkan terus? Saat memikirkan Elizabeth, Berly Liu pun merasa sangat kesal.

“Elizabeth, perempuan sial itu!” Berly Liu mengumpat dengan nada pelan, kemudian terpikirkan sesuatu.

……

Dalam kamar Wallace Mo, dia masih berbicara dengan Willy Mo.

“Setelah keluar rumah sakit dia kemana?” Wallace bertanya.

“Sepertinya ke rumah Berly, tadi aku juga melihatnya di dalam mobil.” Willy Mo menjawab.

Berly Liu?

Wallace Mo pun mengerutkan kening, berkata: “Baiklah, kalau begitu utus orang untuk menjaga Victoria, lihat apa saja yang dia lakukan.” Saat teringat di dalam mimpi Victoria ingin menggugurkan kandungan, Wallace mulai merasa panik.

“Baiklah.” Meskipun merasa ragu, Willy Mo sama sekali tidak menyanggah perintah Wallace.

“Ada lagi.” Wallace Mo terhenti sejenak.

“Apa?”

“Kamu periksa dulu bagaimana William bisa tersesat, dan masalah memberi obat tidur pada William.”

“Baiklah.” Willy menganggukkan kepala, dalam hati juga ingin mencari tahu kebenaran itu. Melihat kondisi Victoria seperti itu, dia sungguh tidak tega.

“Ada satu pertanyaan lagi.”

“Apa?” Willy menyadari hari ini Wallace Mo selalu berkata tertunda-tunda, tidak seperti biasanya.

“Dalam dua hari ini, apakah Victoria datang mencariku?” Wallace Mo melihat Willy Mo dengan penuh berharap. Jika Victoria datang mencarinya, apakah itu berarti dia masih perduli pada dirinya.

Melihat ekspresi Wallace seperti itu, Willy ingin sekali berkata ‘Ada’, tetapi pada akhirnya tetap berkata dengan jujur: “Setahu aku, tidak ada.”

“Sekalipun tidak ada?” Wallace Mo sedikit tidak percaya.

“Tidak ada.” Willy Mo berkata dengan tegas, lalu menambahkan: “Tetapi, meskipun tahu Nyonya sedang hamil, Ayah dan Ibu tetap tidak pergi melihatnya. Dan Elizabeth juga disini, mungkin saja dia sangat marah, makanya tidak datang.” Berbicara seperti itu mungkin saja bisa mengurangi rasa kecewa dalam hati Wallace Mo.

Tetapi, begitu mendengarnya, Wallace Mo tetap merasa sedih. Apapun alasannya, Victoria Gong tetap tidak datang melihatnya, sekalipun tidak pernah. Jika Victoria masih perduli, dia tentu tidak akan mengabaikan dirinya dengan alasan itu. Ini mungkin menunjukkan Victoria tidak lagi perduli padanya, sekalipun ada bahaya dengan nyawanya. Berpikir demikian, Wallace Mo hanya menundukkan kepala dengan perlahan.

“Direktur Mo.” Willy Mo seperti belum pernah melihat Wallace Mo seperti itu, langsung memanggilnya.

Wallace Mo mengembalikan suasana hati, dan mengangkat kepala sembari berkata: “Tidak apa-apa, kembalilah ke kantor. Awasi urusan kantor dengan baik, sekalian dengan Perusahaan Gong. Dan dua pesanku untukmu adalah yang terpenting.”

“Victoria, adalah yang terpenting.” Dia kembali menambahkan.

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu