Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 40 Victoria cemburu(1)

Wallace sudah menemani para reporter selama satu jam, reporter yang datang hari luar biasa banyak, karena yang datang tidak hanya reporter bagian bisnis, tapi juga reporter bagian entertainment juga datang sangat banyak, hanya demi mendapatkan jawaban mengapa Wallace mau membuka perusahaan entertainment.

Wallace sebagai orang teratas di dunia bisnis, dia sudah menyentuh semua jenis industri, tinggal satu industri entertainment yang belum pernah dia sentuh. Namun, kali ini dia membeli Perusahaan besar Chen dengan harga tinggi dan menjadikannya perusahaan entertainment, seakan bermaksud menginjakkan kaki ke dunia entertainment, sekarang perusahaan-perusahaan entertainment lain mulai heboh, mereka semua mengirimkan reporter entertainment untuk mencari tahu kebenaran ini.

Para reporter sebenarnya juga tidak susah diusir, tapi yang hal yang ingin mereka ketahui terlalu banyak, akhirnya Wallace mengungkapkan 2 hal yang sangat ingin diketahui para reporter, supaya mereka ada berita yang bisa ditulis.

Setelah menyelesaikan urusan reporter, Wallace pun turun ke bawah untuk bergabung dengan para tamu, ketika dia masih berdiri di lantai 2, dia langsung menemukan Victoria yang memakai gaun berwarna merah sedang melihat dia, suasana hati Wallace langsung berubah senang, wajahnya penuh dengan senyuman.

Senyuman ini di mata para reporter berubah menjadi: Setengah industri hiburan dengan cepat akan menjadi milik Perusahaan besar Mo.

Pandangan Wallace semenjak di lantai 2 sudah tertuju pada dirinya, wajah Victoria tanpa sadar menunjukkan senyuman, semakin lama semakin cerah, bahkan hampir tertawa.

Sampai setelah Wallace turun ke lantai 1 dan dikelilingi oleh pengusaha-pengusaha ternama sampai tidak kelihatan, Victoria baru menyimpan pandangannya.

"Hei, kamu kenapa tertawa sampai seperti itu, memikirkan yang aneh-aneh?" Berly begitu kembali langsung melihat Victoria tertawa sendiri disini, kemudian dia duduk ke sofa dan bersandar ke belakang.

"Kamu yang memikirkan aneh-aneh!" suasana hati Victoria sangat bagus, bahkan ketika melawan Berly dia juga tetap tersenyum, "Kamu ganti pakaian dimana?" Victoria tidak melewatkan gaun berharga jutaan yang dipakai Berly.

Berly langsung mendengus, terlihat sangat kesal.

"Siapa lagi kalau bukan Willy Mo, setelah kamu pergi beberapa menit dia datang dan melemparkan gaun ini ke tubuhku, bahkan sampai kena mukaku! Kemudian aku pun emosi, dia langsung menarikku ke kamar mandi dan menyuruhku mengganti pakaian dan sepatuku, aku bersikeras tidak mau, akhirnya dia menyeretku masuk ke kamar mandi, berkata kalau aku tidak ganti maka dia yang akan membantuku ganti. Kalau bertengkar aku tidak mungkin menang, jadi aku pun pergi mengganti pakaianku, begitu keluar dia sudah menghilang, aku sebal setengah mati."

Victoria melihat Berly yang emosi, dia tidak tahu dia sedang memakai baju berharga jutaan, Victoria pun tertawa: "Dia ada menyuruhmu mengembalikan gaun ini tidak, apakah dia memberikannya padamu?"

"Tidak tahu, dia tidak bilang, dia hanya menyuruhku memakainya supaya tidak memalukan. Aku memalukan atau tidak apa hubungannya dengan dia?" api kemarahan Berly semakin lama semakin membesar, dia langsung berdiri, "Tidak bisa, aku mau pergi minum alkohol, alkohol disini terlalu lemah, aku pergi ke tempat lain, kamu sendiri hati-hati."

Kemudian, Berly langsung melangkah dengan emosi meninggalkan Victoria.

Victoria melihat Berly sedang minum alkohol di tempat yang tidak jauh darinya, dia pun membiarkan Berly, dia sendiri pun menopang dagunya melihat ke arah Wallace yang dikelilingi oleh sekelompok orang.

Orang yang mengelilinginya sekarang sudah tidak sebanyak tadi, dia terus memasang muka dingin, sangat jarang bisa tertawa sejenak, berbeda sama sekali dengan yang dilihat Victoria. Victoria menjilat bibirnya, ternyata Wallace biasa bersikap seperti ini di depan orang lain.

Orang yang mengelilingi Wallace semakin lama semakin berkurang, hanya tersisa beberapa orang yang lumayan dekat dengan Wallace sedang mengobrol dengannya, namun mereka juga hanya mengobrol, karena mereka sudah bekerja sama lumayan lama.

Seorang perempuan merencanakan dengan baik dan berjalan ke arah Wallace dari meja alkohol, sambil tersenyum berdiri di depan Wallace, sedikit membungkuk: "Tidak tahu apakah saya punya kehormatan ini, bolehkah saya mengundang Direktur Mo untuk berdansa satu lagu dengan saya?"

Teman dekat di sekeliling Wallace kira-kira berumur di bawah 30 tahun, kira-kira seumuran dengan Wallace, tepat ada di usia paling suka bermain. Melihat perempuan cantik yang seperti bunga ini mengajak Wallace berdansa dengan ekspresi malu-malu, mereka pun langsung berseru, satu per satu tersenyum licik.

"Direktur Mo, Bernice Tsu yang begini cantik sudah mengajakmu berdansa, kamu tidak boleh menolak."

"Benar, Direktur Mo, kamu lihat, perempuan cantik seperti ini sudah mengajakmu duluan, kamu masih ada alasan menolak?"

"Kalian terlihat sangat cocok bersama, berdansa lagu untuk kita-kita."

"........."

Beberapa orang berseru, saling melanjutkan, intinya mereka ingin melihat Wallace dan Bernice Tsu berdansa.

Wajah Wallace dingin, tidak ada sedikitpun senyuman, tapi dia tetap mengulurkan tangannya pertanda mengundang.

Dia setuju! Bernice Tsu tersenyum menggoda, dia tahu walaupun Wallace terlihat dingin dan tidak suka perempuan, tapi ada berapa lelaki yang bisa menolak perempuan seperti dia?

Bernice dengan ringan meletakkan tangannya di atas tangan Wallace, melangkah maju selangkah.

Mereka memasuki lantai dansa sambil bergandengan tangan, dan orang yang ada di tengah lantai dansa langsung memberikan tempat begitu melihat Wallace membawa pasangan berjalan kemari, dengan begitu, di tengah lantai dansa hanya ada Wallace dan Bernice.

Para penonton berkeliling membentuk lingkaran di tepi lantai dansa, yang perempuan ingin melihat Wallace berdansa, yang lelaki ingin melihat Bernice berdansa, mereka semua sangat semangat, karena kedua orang ini sangat jarang bisa berdansa di acara publik seperti ini.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu