Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 177 Membahas dan mengurusnya (2)

Victoria Gong menatap Wallace Mo dengan marah, lalu meletakkan sumpit ke tangannya, lalu mendesaknya: ”Cepat makan, nanti sudah dingin.”

“Baik.” Wallace Mo tidak berdaya dan tertawa , lalu mulai makan.

Pagi ini Victoria Gong telat bangun, dan sarapan agak siangan, saat ini dia masih belum lapar sama sekali, jadi dia hanya melihat Wallace Mo makan, sambil memikirkan masalah Young Company dan Erick Chen.

“Tapi, bukankah Young Company hanyalah sebuah perusahaan supplier kecil, palingan kita hanya tinggal mengganti supplier lain, kita juga tidak rugi, kenapa Erick Chen harus berbuat seperti ini?”

Victoria Gong tidak mengerti jalan pikiran Erick Chen, semakin lama dia semakin merasa sepertinya orang ini gila, jelas-jelas kemampuannya tidak dapat dibandingkan dengan Wallace Mo, tapi dia malah berjalan di jalan kematian yang jika sudah berjalan diatasnya tidak dapat berjalan balik lagi, sungguh orang berbakat dari dunia yang aneh.

“Perusahaan supplier besar yang lain, dengan kemampuan Perusahaan Chen, dia juga tidak bisa menyogok mereka, apakah dia melakukan ini hanya untuk menambah masalah untukmu?”

Meskipun Victoria Gong berkata seperti itu tapi bahkan dirinya juga tidak percaya Erick Chen akan melakukan hal yang mengahbiskan tenaga dan juga tidak mendapatkan keuntungan ini.

Tapi selain Erick Chen , benar-benar tidak ada orang lain lagi yang akan mencurahkan tenaga untuk melawan Wallace Mo.

Tangan Wallace Mo yang sedang mengambil sayur terhenti, dia menghibur Victoria dan berkata: ”Jangan memikirkannya lagi, kamu tidak akan mengerti jalan pikiran orang bodoh.”

Victoria Gong tidak dapat menahan diri lalu tertawa, ”Baiklah, aku tidak mengerti jalan pikiran orang bodoh, tapi aku rasa orang bodoh ini tidak akan melakukan hal yang tidak berguna.”

“Hmm.” tentu saja Wallace Mo tahu, jika Erick Chen benar-benar orang bodoh, dulu dia tidak akan menginjak perusahaan Joana Xue dan mendapatkan kesuksesan seperti sekarang.

Dikarenakan tidak dapat mengerti, Victoria Gong juga tidak memikirkannya lagi, bagaimana pun ini bukan keahliannya.

Selesai makan siang, Victoria Gong kembali menyuruh Wallace Mo tidur siang setengah jam, baru mengizinkannya pergi bekerja.

Setelah beres-beres Victoria Gong memutuskan pergi keluar, lalu berkata kepada Wallace Mo: ”Aku pergi ke supermarket untuk belanja.”

Wallace Mo mengangkat kepalanya dan sedikit mengenyritkan dahi “Pulang kerja aku akan menemanimu kesana.”

“Tidak perlu.” Victoria Gong menggerakkan tangannya dan berkata dengan manja: ”Aku hanya pergi membeli kebutuhan sehari-hari dan cemilan, lagian barangnya tidak banyak, pekerjaanmu lebih penting.”

Beberapa hari ini Victoria Gong terus menemaninya di kantor, juga sudah lama dia tidak pergi belanja, Wallace Mo memikirkannya sebentar, meskipun sedikit tidak senang, tapi dia tidak menghentikannya lagi, dia berdiri dan berjalan menghamirinya untuk memeluknya, kemudian berkata dengan lembut: ”Hati-hati di jalan, cepat kembali.”

“Hmm, aku tahu.”

Victoria Gong berjijit dan mencium Wallace Mo, dia mengambil tas dan segera pergi meninggalkan perusahaan.

Perusahaan Mo berada di area pusat perdagangan, disekitarnya ada beberapa supermarket, Victoria Gong memilih yang paling dekat.

Belakangan ini jarang makan dirumah, sebagian besar waktu di habiskan di perusahaan, dan pulang ke rumah hanya untuk tidur, hari ini saat bangun dan membereskan kamar, Victoria Gong baru menyadari pembalutnya sudah habis, dan beberapa bumbu masakan, barang-barang kebutuhan sehari-hari sudah hampir habis, oleh karena itu dia berpikir datang ke supermarket untuk belanja.

Setelah memilih barang kebutuhan rumah yang diperlukan, Victoria Gong memutuskan pergi ke area makanan untuk melihat-lihat, saat memutar troli untuk berbalik, dia tidak sengaja menabrak sebuah troli.

“Nyonya Mo?” Joana Xue melihat Victoria Gong dengan kaget, lalu tersenyum dan berkata: ”Kebetulan sekali, aku tidak menyangka akan bertemu Nyonya Mo disini.”

“Nyonya Chen.” Victoria Gong tidak menyangka orang yang di tabraknya adalah Joana Xue.

“Ini...” Victoria Gong melihat anak laki-laki berumur sembilan tahun yang berdiri di samping troli, wajahnya sedikit mirip dengan Erick Chen,”Putramu?”

“Hmm.” Joana Xue tersenyum dan mengangguk:”Aku membawanya membeli baju dan sejalian membeli sedikit sayur.”

“Halo tante.” Taylor Chen menyapa dengan sangat sopan.

Victoria Gong tersenyum dan menjawab “Halo”, matanya melirik troli Joana Xue dan semuanya adalah bahan makanan, dan beberapa mentega dan tepung, keluhatannya bahan untuk membuat biskuit, dalam hati dia berpikir Joana XUe adalah ibu yang baik.

Joana Xue melihat wajah Victoria Gong yang cantik dan muda, sorot matanya memancarkan perasaan sedih yang sangat sulit dimengerti, tiba-tiba dia bertanya: ”Dengar-dengar belakangan ini perusahaan kehilangan sebuah kerja sama?”

Dalam hati Victoria Gong merasa waspada, tapi wajahnya tidak berubah, dan berkata dengan sedikit ragu: ”Nyonya Chen dengar dari mana, biasanya aku tidak menanyakan masalah perusahaan.”

“Ternyata Nyonya Mo masih belum tahu.” kelihatannya Joana Xue hanya asal mengatakannya saja, lalu dia berkata sambil tersenyum:”Aku juga mendengarnya dari teman, Perusahaan Mo menghentikan kerja sama dengan sebuah perusahaan supplier, seprtinya perusahaan supplier yang membatalkan kerja sama atau bagaimana, tapi hanya masalah kecil, sangat wajar jika Nyonya Mo tidak tahu.

Ini kedua kalinya Victoria Gong bertemu dengan Joana Xue, sama seperti sebelumnya, sangat aneh.

Pertama kali bertemu dia melihat Victoria dengan tatapan kasihan, kali ini berinistiatif sendiri membahas kontark Young Company, apakah dia ingin mencari tahu tentang sesuatu dari dirinya?

“Ternyata seperti itu, juga tidak ada yang aneh dengan masalah seperti ini .” raut wajah Victoria Gong seperti biasa, berpura-pura tidak tahu apa-apa, tapi dalam hati dia yakin, masalah ini pasti perbuatan Erick Chen,

“Ibu!” Taylor Chen tiba-tiba memanggil Joana Xue, ada kemarahan dalam suaranya, tatapan matanya juga berubah menjadi galak.

Victoria Gong pertama kali melihat ekspresi galak seperti ini pada wajah seorang anak kecil, dia merasa sedikit kaget, tapi dia lebih penasaran dengan apa yang sebenarnya dilihat Taylor, sehingga dia menunjukkan ekspresi wajah penuh amarah seperti ini.

Sepertinya Joana Xue tahu kenapa Taylor Chen tiba-tiba marah, dia membelai wajan Taylor sambil menatapnya dengan lembut, kemudian berkata dengan lembut: ”Taylor, orang yang tidak penting, kamu hanya perlu berpura-pura tidak melihatnya.”