Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 135 Lelehan yang sesaat (1)

“Kali ini untungnya Victoria bisa tertolong,bagaimana kalau tidak tertolong. Aku pikir dimana kamu akan menemui istri sebaik Victoria lagi! Wallace Mo,aku peringatkan padamu. Kalau kamu masih begini nanti,jangan salahkan aku kalau aku menyuruh ayahmu untuk memukulimu!”

Disampingnya Ayah Mo mendengarkan sambil mengangguk-nganggukkan kepalanya, ia sangat setuju dengan perkataan Ibu Mo.

Ibu Mo biasanya adalah wanita yang sangat lembut dan baik hati,tapi belum lama ini menantunya keguguran. Anaknya dan Kelly Lin pergi ke Amerika bersama,tapi yang membuat menantunya keguguran adalah mantan kekasih anaknya sendiri. Penculikan kali ini,yang menculik menantunya juga adalah mantan kekasih anaknya sendiri. Sebagai Ibu dia juga merasa sangat marah,apalagi Victoria sebagai istrinya.

Ibu Mo sebenarnya juga menyayangi anaknya, walaupun Wallace Mo tidak melakukan kesalahan yang melanggar norma,tapi itu juga akan membuat hubungan kedua suami istri ini bermasalah. Jadi sebagai Ibu ia hanya bisa mengajari anaknya,berharap kedua suami istri ini bisa baik-baik saja dan tidak berpisah karena masalah ini.

Walaupun Wallace Mo tidak tahu maksud baik Ibu Mo,tapi yang salah dalam masalah ini adalah dirinya. Ibu Mo berkata seperti ini,ia juga tidak berani melawan dan hanya mendengar dengan baik. Lalu minta maaf dengan baik:”Aku sudah tahu ma, setelah ini aku akan menjaga Victoria dengan baik.”

Victoria Gong tertawa geli melihat Wallace Mo dimarahi Ibu Mo, ia terlihat sangat gembira. Dia tidak akan menyalahkan Wallace Mo atas semua ini,apalagi Wallace Mo juga tidak pernah memberi Kelly Lin harapan. Hanya saja Kelly Lin adalah mantan kekasih Wallace Mo,jadi dia juga akan merasa tidak senang.

Setelah Ibu Mo selesai memarahi Wallace Mo,ia pun langsung menarik tangan Victoria dan berbicara dengan lembut:”Victoria,Ibu tahu kamu adalah anak baik. Kali ini adalah kesalahan Wallace Mo yang kurang baik padamu ,tapi kamu tenang, salah sekali belajar sekali. Setelah ini Wallace Mo tidak akan melakukan hal bodoh lagi.”

Selesai bicara,Ibu Mo berucap lagi:”Diumur sekarang,siapa yang tidak punya kesalahan ketika masih muda?”

Ini membuat Victoria Gong mengembangkan senyumnya dan melirik kearah Wallace Mo. Aura mengejeknya sangat kental

Wallace Mo tidak bisa apa-apa. Ia hanya melihat Ibunya sebentar,lalu melirik Kearah Victoria Gong yang sedang tertawa gembira lalu tiba-tiba berkata pada kedua orang tuanya:”Ma Pa,setelah Victoria sembuh, aku ingin melaksanakan pesta pernikahan.”

Mendengar itu Victoria Gong tercengang dan memelototkan matanya dengan terkejut kearah Wallace Mo. Ia tidak faham kenapa dia tiba-tiba bisa ingin melaksanakan pesta pernikahan.

Ibu Mo pun segera bereaksi,walaupun mereka sudah punya surat nikah tapi masalah pesta pernikahan juga harus dilaksanakan. Ibu pun berucap sambil tertawa:”Kalian memang sudah seharusnya melaksanakan pesta pernikahan. Melaksanakan pesta pernikahan juga untuk memberitahu orang-orang kalau kamu sudah berkeluarga. Jadi tidak akan seenaknya lagi!”

Ayah Mo jelas saja setuju,dan berucap:”Pesta Pernikahan itu memang sudah harus dilaksanakan,apa kalian sudah punya planning akan melaksanakan pesta sepeti apa?”

Wallace Mo jelas tidak ingin mengecewakan Victoria. Ia melihat wanita kecil yang terkejut itu,lalu tertawa sambil berucap:”Jelas harus dilaksanakan pesta yang besar!”

Victoria agak memancungkan bibirnya,dan merasa agak kacau. Apalagi mendengar Ibu Mo dan Ayah Mo membicarakan tempat pelaksanaan pesta dan gaun pengantin. Seolah ini sepenuhnya bukan urusan dia,seketika ia menjadi agak bingung.

Karena ingin melaksanakan pesta pernikahan untuk anak dan menantunya, Ibu Mo dan Ayah Mo merasa sangat senang saat ingin pergi. Setelah Wallce Mo mengantar orang tuaanya dan kembali ke ruangan ia sudah melihat istrinya memelototkan mata kearahnya,dan bertanya dengan suara pelan:”Kenapa kamu tiba-tiba ingin melaksanakan pesta pernikahan?”

Awal mereka berdua tidak terlalu romantis,setelah mereka mengambil buku nikah,Victoria juga tidak pernah berpikir akan melaksanakan pesta pernikahan. Sekarang tiba-tiba ingin melaksanakan pesta, jelas dia merasa agak aneh.

“kamu kan istriku,setelah menikah dan mendapat buku nikah,kenapa kamu bertanya kenapa? Bukankah sudah banyak orang yang mengurusi buku nikahnya dulu baru melaksanakan pesta!” Wallace Mo mencoba mencari alasan.

Victoria Gong seketika tak bergeming. Langsung dijawab dengan jawaban seperti itu membuatnya merasa seolah ia tidak normal saja.

“Jika telah diputuskan akan melakukan acara pernikahan, tentang gaun pernikahan kamu mempunyai ide apa ? Setelah ayah dan ibu mendengar kami akan melakukan pesta, setiba di rumah mereka akan segera menyediakannya, masalah pernikahan kamu tidak usah mengurusnya, tapi tentang gaun pengantin kamu harus menentukannya sendiri!” Wallace Mo memegang tangan Victoria Gong, dan dengan lembut meraba tangannya, “Meskipun apa yang akan kamu kenakan aku akan tetap menyukaimu, tapi setidaknya gaun pengantin kamu harus memilih satu, karena seumur hidup kamu hanya mengenakan nya sekali saja.”

Victoria selalu merasa kalau kata-kata Wallace Mo ini punya maksud lain. Lalu ia menjawab pelan sambil menahan senyum:”Siapa bilang aku hanya bisa memakainya sekali?”

“kamu bisa memakainya berapa kali,ha?” Wallace Mo mengedip-ngedipkan matanya,tatapan yang membahayakan jatuh ketubuh Victoria.

Victoria sengaja tidak menggubris tatapan Wallace Mo. Lalu bicara dengan seenaknya:”Ini belum tentu,nanti kalau aku sudah tua dan anakku ingin melaksanakan pernikahan dan sejenisnya, aku juga masih bisa memakainya. Bukankah ada yang bilang yang paling cantik adalah pengantin wanita, walaupun nanti aku sudah jadi bibi tua,aku juga akan tetap jadi bibi tua yang cantik!”

Wallace Mo tersenyum mendengarnya lalu menunduk dan mengecup tangan Victoria, bertanya:”Kalau begitu aku juga adalah om tua yang ganteng!”

Victoria tersenyum,ekspresinya sangat lembut.

………

Dikantor Wallace Mo ada masalah,jadi pagi buta dia sudah meninggalkan rumah sakit. Victoria Gong merasa sangat bosan karena sendirian diruangannya. Berly Liu pun kebetulan datang membawa keranjang buahnya.

“Bagaimanapun ini juga sudah beberapa hari,tapi kenapa wajahmu masih terlihat bengkak juga?” Berly Liu mengerutkan alisnya sambil melihat wajah Victoria dan berucap lagi dengan tidak puas:”Wanita itu memukulmu terlalu menggila, wajah secantik ini pun masih dia pukul. Syukur ia masuk penjara dan makan nasi penjara!”

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu