Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 231 Mengapa Kamu Melihatku (1)

Malam itu, Wallace Mo dibalut berbagai macam pikiran, yang paling dia takutkan adalah Victoria Gong meninggalkannya. Jika bisa, dia ingin menyerahkan segalanya demi Victoria Gong untuk tetap disisinya.

Wallace Mo mencium dahi Victoria Gong lalu terlelap.

Pagi itu, Victoria Gong terbangun. Dia melihat Wallace Mo masih tidur di sampingnya.

Dia turun dari ranjang dan berjalan keluar dari kamarnya. Victoria Gong tidak tahu Wallace Mo sudah lebih dulu bangun.

Victoria Gong menyiapkan sarapan untuk Wallace Mo di dapur. Tepat ketika dia sedang menuangkan susu, Wallace Mo berjalan menghampirinya.

“Kamu sudah bangun?” Victoria Gong tersenyum, begitu juga dengan Wallace Mo.

“Mengapa kamu melihatku begitu?” tanya Victoria Gong selagi wajahnya memerah. Dia membuang muka.

Wallace Mo menatap Victoria lalu memeluknya dari belakang.

Victoria Gong tertawa, “Cepat makan sarapanmu.”

Usai sarapan, Wallace Mo mengantar Victoria ke kantornya. Dia lalu mengemudikan mobilnya menuju kantornya.

Wallace Mo dan Willy Mo tiba bersamaan.

“Katakan.” ujar Wallace Mo sambil melepas mantelnya lalu duduk.

“Direktur Mo, penghianatnya sudah ketemu. Dia adalah Felix dari departemen teknologi. Dia juga sudah berhubungan dengan Erick Chen.” ujar Willy Mo. Dia lalu meletakkan tas dokumen di meja Wallace Mo.

Wallace Mo membuka tas dokumen itu. Isinya adalah foto orang itu dengan Erick Chen, “Tinggalkan foto ini disini. Tetap awasi gerak-gerik mereka. Jangan sampai ketahuan.”

“Baik.” Willy Mo lalu keluar ruangan.

Wallace Mo berpikir sambil melihat foto itu dengan gera,.

***

Usai Victoria Gong bekerja, dia mendapati Berly Liu belum juga tiba. Victoria Gong lalu meneleponnya.

Tidak lama kemudian, Berly Liu menjawab, “Victoria.”

“Berly, mengapa kamu belum datang juga?” ujar Victoria Gong sambil tertawa.

“Bukannya kamu sudah ada rumah direktur?”

“Direktur tidak sepenting dirimu.” ujar Victoria Gong.

Berly Liu terdiam.

“Walaupun kamu barusan bohong, tapi aku menyukainya.” ujar Berly Liu.

“Apa kamu tidak bisa pindah ke kantorku saja?”

“Tunggu.”

Dua puluh menit kemudian, Berly Liu muncul di kantor Victoria Gong.

Mereka pergi ke gang yang beberapa hari sebelumnya mereka kunjungi. Di depa gang itu, Berly Liu bertanya, “Mengapa kita kesini?”

“Beberapa hari sebelumnya aku bertemu dengan orang tua disini. Aku ingin mengunjunginya.”

“Victoria, kamu ini benar-benar penyayang. Tapi, jangan lupa, kamu datang kesini untuk mengambil gambar. Betulkan prioritasmu.” ujar Berly Liu.

“Aku tahu. Yuk.” Victoria Gong lalu menarik Berly Liu ke rumah lansia itu.

Ketika mereka datang, pintu rumah itu tertutup rapat. Orang itu tidak terlihat. Victoria Gong bertanya-tanya apakah dia salah alamat.

Tepat saat itu, ada orang tua dengan keranjang sayur ditangannya berjalan melewati mereka.

“Permisi, Nek.” panggil Victoria.

“Ada apa, nak?”

“Aku ingin bertanya. Orang tua yang tinggal di rumah ini pergi kemana?”

Nenek itu melihati mereka berdua, “Maksud kalian Tito Zhang? Dia kemarin dijemput oleh anaknya. Dia terlihat senang sekali.”

“Dijemput oleh anaknya?” Victoria Gong ragu. Dia bertanya-tanya apakah ini kebetulan saja. Dia dijemput oleh anaknya sehari setelah Victoria Gong bertemu dengannya.

“Iya. Anaknya bekerja di suebuah perusahaan besar. Setelah bos-nya tahu situasi mereka, bos-nya lalu menyuruhnya menjemputnya. Kalau tidak, dia bisa dipecat. Nama perusahaan itu adalah… apa, ya?” Nenek itu berusaha mengingat-ingat.

“Aku ingat. Nama perusahaan itu adalah Perusahaan Mo.” ujar Nenek itu.

Perusahaan Mo? Bos perusahaan itu bukannya Wallace Mo?

Victoria Gong membuka matanya lebar-lebar, seakan tidak percaya.

“Terimakasih, Nek.” ujar Berly Liu.

Nenek itu tersenyum, lalu masuk ke dalam gang.

Berly Liu melihat Victoria Gong yang masih terkejut, lalu menepuknya, “Ada apa? Apa kamu sudah gila?”

Victoria Gong mengumpulkan kesadarannya. Wallace Mo menyuruh seseorang menjemput orang tua itu di rumahnya. Victoria Gong lalu sadar ketika dia mengatakan hal ini pada Wallace Mo kemarin, Wallace Mo daim-diam langsung menyelesaikan masalah ini.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu