Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 103 Sudah Gila (2)

Jimson Gu agak tidak sabaran mengatakan, “ayo, jalan!”

“Oh.” Wanda Gu mengangguk, dia segera menginjak pedal gas, kecepatannya sangat tinggi sehingga mobilnya sedikit bergoyang, dia memutar setirnya ingin memperlambat kecepatannya, namun dia menyadari remnya tidak berjalan, dia tidak bisa menginjak remnya, mobilnya berjalan dalam kecepatan 40 kilometer per jam hampir menabrak bunga.

Jimson Gu menyadari keanehannya dan berteriak, “apa yang kamu lakukan, cepat hentikan dulu.”

“Ayah, remnya tidak berjalan, aku tidak bisa menginjaknya.” Wanda Gu berkata dan pandangannya sudah hampir menabrak bunga tersebut, dirinya akan terluka, dia bergegas memutar setirnya ke arah kanan, berhasil menghindari bunga, namun mobilnya melaju ke arah pintu hotel, Victoria Gong masih berada disana hampir menjadi sasaran tabrakannya.

Terdengar suara teriakan orang yang berada disekitaran.

Ketika Wanda Gu melihat Victoria Gong, kepanikan yang dirasakan sebelumnya telah berubah menjadi kebencian yang ingin dibalasnya.

“Victoria Gong! Matilah kamu!” Dia mengerang, menginjak pedal gas dengan kuat, terdengar suara mobil gas yang keras dengan kecepatan seratus kilometer per jam.

"Victoria! Hati-hati!"

Lampu terang membuat matanya tidak bisa terbuka lebar, terdengar suara antara ban mobil yang terseret di atas lantai, sangat tajam dan keras.

Wanda Gu yang duduk di dalam mobil menunjukkan amarahnya yang dalam, kedua tangannya memegang erat setir mobil, kakinya dengan kuat menginjak pedal gas, semua amarahnya meledak di saat itu.

Dia sangat membenci wanita ini, dirinya tidak kalah dengan wanita ini, namun seluruh pria di dunia ini seolah mengelilinginya, jika bukan wanita ini, dia tidak akan menjadi seperti ini, dia ingin Victoria Gong pergi mati saja!

Victoria Gong seketika terbengong, mobil yang melaju cepat semakin mendekatinya, kakinya seperti tidak bisa berfungsi, hanya merasakan sebuah dorongan yang mendorongnya menjauh.

“Pengggg —“ Suara mobil menabrak sesuatu, setelah beberapa saat, Bryan Lu telah berbaring di lantai, darahnya terus menerus mengalir.

Victoria Gong tercengang.

Oh Tuhan!

Melihat warna darah membuat dirinya lemas, sebuah cahaya mobil mengarah padanya sehingga dia tidak sanggup membuka matanya, kemudian terdengar suara mobil yang sedang mundur, dia melihat bahwa Wanda Gu sedang mengatur posisi mobilnya agar menabraknya sekali lagi.

Kemudian Wallace Mo mempercepat langkahnya, mengarahkan mobilnya agar menabrak mobil Wanda Gu.

Suara “penggg” bercampur dengan gesekan ban mobil di atas lantai, membuat semua orang panik kembali dengan jeritan yang lebih keras dari pada yang tadi.

Mobil Wanda Gu menabrak tiang di depan hotel dan berhenti sepenuhnya.

Wallace Mo telah melakukan persiapan matang saat menabrak mobil Wanda Gu, hanya tangannya yang sedikit terluka, dia bergegas turun dari mobil dan berlari ke arah Victoria Gong, kemudian membawa Victoria Gong yang sangat panik ke dalam pelukannya.

Saat Victoria Gong berada dalam pelukan Wallace Mo, seketika itu juga dia menangis, tangannya gemetaran menunjuk Bryan Lu yang dikerumuni darah: “Wallace, selamatkan dia, cepat selamatkan dia.”

Terdengar suara isakan dan penuh khawatir, dia sangat lemas tidak sanggup berdiri.

Wallace Mo bergegas menelepon ambulans dan tidak lupa memeriksa keadaan orang yang berada di pelukannya, bersyukur hanya mengalami sedikit luka.

Dia menatap Bryan Lu yang tidak sadar diri, staf medis sedang melakukan pertolongan padanya, dia tidak mengikutinya namun melihat ke arah Wanda Gu yang pingsan sedang berada di dalam mobil, kerutan di keningnya menunjukkan amarah yang tinggi.

Tidak lama kemudian, mobil ambulans telah tiba, membawa pergi Bryan Lu, Wanda Gu beserta Jimson Gu.

Victoria Gong ketakutan kemudian pingsan saat berada dalam pelukan Wallace Mo.

Wallace Mo membawanya mengikuti mobil ambulans sampai di rumah sakit, setelah satu setengah jam Victoria Gong terbangun, setelah melihat sekitaran berwarna putih, dia menyadari bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit dan bergegas bangun dari tempat tidurnya namun dihalangi oleh Wallace Mo.

“Kamu berbaring dulu disini, dokter sudah mengatakan kamu harus banyak istirahat.” Wajah Wallace Mo terlihat sangat serius dan khawatir.

“Bagaimana dengan kakak senior? Aku ingin menjenguknya.” Victoria Gong tidak menyerah, dia mengesampingkan selimutnya ingin turun dari tempat tidur.

“Dia sedang operasi, kamu tidak bisa menjenguknya, kamu istirahat dulu saja, dokter bilang kondisi tubuhmu sedang lemah, harus banyak istirahat, jika tidak akan membahayakan anak kita.” Wallace Mo mengatakan dengan serius, dia sangat takut kehilangan Victoria Gong dan anak mereka.

Setelah mendengar perkataan Wallace Mo, Victoria Gong mengelus perutnya, “baiklah, kalau ada kabar tentang kakak senior jangan lupa mengabariku ya? Wallace, kakak senior terluka, semua karena diriku.”

Victoria Gong menyentuh tangan Wallace Mo, wajahnya basah penuh dengan air mata yang mengalir, Wallace Mo melihatnya dan bergegas duduk di sampingnya kemudian memeluknya.

“Victoria, kamu jangan khawatir, direktur rumah sakit yang menangani operasa kali ini, aku telah mencari informasi mengenai dokter terbaik dalam negeri agar bisa ditangani pada perawatan selanjutnya, dia akan baik-baik saja.” Tangan Wallace Mo memegang perut Victoria Gong dan memberitahunya: “kamu sekarang tidak sendiri lagi, kamu sedang mengandung anak kita, jadi kamu harus optimis dan menjaga diri baik-baik.

Victoria Gong bersandar pada dada bidang Wallace dengan tenang, namun air matanya terus mengalir.

"Kringg kringg —“

Ponsel Wallace Mo berdering, dia melihat sekilas ponselnya dan memberitahu Victoria Gong: “aku mengangkat telepon dulu.”

Victoria Gong memandang pintu dengan khawatir dan gelisah.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu