Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 65 Hadiah Yang Tidak Diduga (1)

Tidak salah, dulu Willy Mo sengaja membuat perhatian ibunya berpindah pada perihal Victoria Gong sudah hamil atau belum, sampai sekarang Victoria Gong masih mengingatnya.

Sebenarnya dulu Victoria Gong tidak mengingat dendam orang lain, akan tetapi dia menyadari semakin dia hidup lama bersama Wallace Mo, beberapa kebiasaannya semakin mirip dengan Wallace Mo. Ini adalah hal yang benar-benar menakutkan, dia tidak hanya terbiasa dengan kasih sayang yang diberikan Wallace Mo, dia juga terbiasa untuk tergantung pada Wallace Mo, bahkan semua kebiasaannya sendiri telah berubah menjadi kebiasaan Wallace Mo. Dia tidak berani membayangkan, apabila suatu hari nanti, dia dan Wallace Mo benar-benar bercerai, dia harus bagaimana.

Ibu Wallace yang mendengar perkataan Victoria Gong langsung menolehkan kepalanya melihat ke arah Willy Mo, “Betul itu, kamu lihat Victoria dia butuh seorang teman, kamu tidak lekas segera mencari seorang kekasih untuk menemaninya, kamu lihat seluruh keluarga kami hanyalah kalian para pria jelek, tidak ingin wanita, aku seorang wanita sendirian di rumah ini menjadi bahan ejekan kalian.” Kata Ibu Wallace, akan tetapi siapa pun tau, siapa yang berani menghina ibunya, meskipun terkadang Wallace Mo memperlihatkan wajah kesal pada ibunya, namun tidak berarti bahwa Wallace Mo benar marah pada ibunya, itu hanyalah perbuatan kasih sayang antara ibu dan anak saja.

Willy Mo hanya bisa mengalihkan pembicaraan, “Ibu, sekarang adalah hari ulang tahun kakak ipar, kenapa membicarakan ini? Ibu lihat kue belum dimakan, makan siang juga belum disantap, dimana champagne? Tolong bukakan champagne.” Willy Mo segera pergi memotong kue, dan langsung mengalihkan pembicaraan ke hal ini.

Ibu Wallace berencana melepaskannya terlebih dahulu, setelah melewati hari ini, dia akan membicarakannya lagi.

Willy Mo selesai memotong kue ulang tahun, semua orang langsung memakannya, bahkan semua pembantu di rumah itu mendapatkan bagian kue ulang tahun, Victoria Gong yang memberikan kepada mereka. Selama seharian penuh Victoria Gong bersama dengan keluarga Mo, makan kue ulang tahun, berbincang-bincang, meminum champagne, juga kadang mendengar percakapan antara ayah mertuanya, Wallace Mo dan juga Willy Mo tentang masalah bisnis, sebuah pembahasan yang tidak dia mengerti sama sekali, Victoria Gong merasa hari ini adalah hari yang paling bahagia seumur hidupnya.

Dan awal kebahagiaan ini adalah Wallace Mo yang memberikan untuknya.

Setelah malam hari Wallace Mo dan Victoria Gong berpamitan dengan ibu ayahnya, Wallace Mo memanggil seorang supir karena dia meminum beberapa gelas champagne.

Saat tiba di rumah, Wallace Mo menyuruh Victoria Gong untuk membuka pintu rumah. Saat Wallace Mo bersama dengan Victoria Gong, biasanya Wallace Mo yang membukanya, karena Victoria Gong sangat mudah salah memasukkan password. Hari ini Wallace Mo malah menyuruhnya untuk membuka pintu, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres.

“Kenapa menyuruhku membuka pintu? Apa ada masalah?” Hari ini selama seharian perilaku keluarga Mo sangatlah aneh, ternyata mereka memberikan sebuah kejutan untuknya. Sekarang waktu hampit menunjukkan pukul 11 malam, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Wallace Mo.

Wallace Mo tidak menyangka bahwa tingkat peringatan Victoria Gong bisa meningkat setinggi ini, kemungkinan besar karena hari ini dia terlalu terkejut ya. Wallace Mo juga tidak berusaha, “Ya sudah, aku yang membuka.” Dia berjalan ke depan dan membuka pintu, sama sekali tidak terjadi masalah.

Victoria Gong merasa ada sesuatu yang tidak beres, meskipun semuanya terlihat sangat wajar.

“Kamu lahir pukul 11, iya kan?” Kata Wallace Mo yang sedang melepaskan sepatu sambil melihat Victoria Gong yang bersamaan dengannya melepas sepatu.

Victoria Gong hanya menjawab ringan.

“Kalau begitu kurang lebih juga.” Wallace Mo melihat ke arah jam dinding yang tergantung di tembok.

“Apa yang kurang lebih?” Setelah menukar sandal, Victoria Gong mengangkat kepalanya dan menemukan Wallace Mo yang meletakkan kedua tangannya ke dalam kantongnya sambil menatapnya, dan tidak mengijinkannya untuk pergi, “Apa yang kamu lakukan, biarkan aku ke atas.”

Wallace Mo mengeluarkan sebuah kotak kecil dari kantongnya, bentuk kotak itu sama persis dengan kotak anting-anting yang tadi siang saat di rumah ibunya, hanya saja warnanya tidak sama.

Victoria Gong memutarkan matanya, “Lagi-lagi anting-anting.”

Wallace Mo mengangkat alisnya dan langsung menyelipkannya ke tangan Victoria Gong, kemudian memutar badannya dan naik ke atas, “Pakai.”

Pakai? Victoria Gong tidak terlalu suka memakai anting-anting, hanya saja terkadang untuk memadukannya dengan pakaiannya sehingga dia memakai anting-anting. Dengan perasaan lemas dia membuka kotak itu, hampir saja matanya menjadi buta, ini adalah cincin!

Victoria Gong berdiri di ambang pintu sekitar 1 menit, kemudian baru naik ke atas, dengan perasaan yang sangat senang dia berteriak, “Wallace, kamu membelikan aku cincin?”

Wallace Mo dari atas melihat Victoria Gong yang ada di bawah, melihat Victoria Gong yang masih ada di ambang pintu sana, tapi dengan wajah yang sangat senang, bibirnya tanpa sadar pun menyunggingkan sebuah senyuman, “Kamu tebak.”

“Menebak apa, tentu saja iya.” Victoria Gong mengenakan sandal jalan ke atas, dia bergegas mencium wajah Wallace Mo. Setiap wanita pasti senang apabila pria yang disukainya memberikan sebuah cincin padanya, meskipun cincin itu tidak mahal. Karena makna dari cincin dengan hadiah yang lain sangatlah berbeda.

Wallace Mo berganti pakaian mengenakan daster mandi, dia menyiratkan kepuasan dari sikap Victoria Gong yang langsung menciumnya, apabila mencium bibirnya tentu saja lebih bagus. Tapi setelah berganti daster mandi, Wallace Mo langsung pergi mandi, sama sekali tidak memberitahu Victoria Gong, cincin berlian ini adalah hasil desainnya sendiri, bahkan semua bahan juga dia yang memilihnya sendiri.

Akan tetapi itu tidak penting, mengatakannya ataupun tidak mengatakannya semuanya sama, Victoria Gong sudah cukup senang.

Wallace Mo selesai mandi, Victoria Gong dengan senang berlari untuk mandi. Untuk mencegah cincin terjatuh dalam selokan, Victoria Gong khusus mengambil cincin itu dan meletakkannya pada meja wastafel.

Selesai mandi, Victoria Gong menemukan bahwa Wallace Mo sedang berada disana membaca buku, waktu hampir menunjukkan pukul 12, dia ternyata masih membaca buku!

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu