Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 180 Terlihat baik diluar tapi di dalamnya sangat berbahaya (2)

Wallace Mo juga tidak berdaya, "Istriku, dalam hal yang tidak bisa aku jamin tentu saja aku tidak dapat bersumpah, jika tidak itu sama saja dengan aku membohongimu!"

"Malas meladenimu!" Victoria Gong juga tidak ingin berdebat dalam hal yang tidak dapat dibicarakan dengan jelas ini, dia mendorong Wallace Mo dan berjalan menuju sofa lalu duduk di atasnya, dan membuka satu persatu kotak makan, lalu membuka termos, dan menuangkan satu mangkuk sup ikan dan meletakkannya di tangan Walalce Mo, "Sup ikan yang aku buat hari ini, kamu minum dulu."

Dalam perjalanan kemari jalanan sedikit macet, sebelum masuk ke kantornya Victoria pergi ke pantry untuk memanaskan sayur di oven.

Jadi sup ikan ini masih panas.

"Terima kasih istriku." Wallace Mo mendekat dan mencium bibir Victoria Gong dengan cepat, lalu tersenyum seperti kucing yang mencuri ikan.

Victoria Gong melihat Wallace Mo dengan tatapan marah, lalu menuangkan satu mangkuk sup lagi untuk dirinya, dan meminumnya dengan perlahan.

Setelah suami istri itu selesai makan siang, Wallace Mo sekali lagi di suruh tidur siang oleh Victoria Gong.

Semalam Wallace Mo hanya tidur beberapa jam, sambil memeluk tubuh istrinya yang empuk, dengan cepat dia tertidur

Setelah setengah jam berlalu, masih tidak ada tanda-tanda Wallace Mo akan bangun, setelah berpikir sebentar, akhrinya Victoria membangunkannya.

"Aku sudah tidur sangat lama?" Wallace Mo dangun dan duduk, dan menggosok alisnya, suaranya masih sedikit serak.

Victoria Gong juga ikut bangun dan duduk, lalu menjawabnya: "Tidak, hanya setengah jam."

Wallace Mo berbalik dan mencium Victoria Gong, lalu turun dari ranjang dan memakai sepatu, kemudian dia pergi ke kamar manti untuk mencuci muka dan menggosok gigi, Victoria Gong turun dari ranjang dan berjalan menuju sofa dan duduk di atasnya sambil meminum air, kemudian terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk." kata Victoria Gong.

Willy Mo mendorong pintu lalu masuk kedalam, tidak menemukan Wallace Mo dia melihat kearah Victoria Gong dan bertanya: "Nyonya, dimana Direktur Mo?"

Wallace Mo yang sudah selesai mencuci muka dan menggosok gigi berjalan keluar dari kamar mandi, lalu dia berjalan dan duduk di meja kerjanya, kemudian dia bertanya: "Ada apa?"

"Masalah Young Company." Willy Mo menjawab: "Masalah ini sudah mulai ketahuan, setalah Young Company kehilangan pesanan dari Perusahaan Mo, beberapa perusahaan baru yang bekerja sama dengan mereka merupakan perusahaan kosong, saat ini belum diketahui perusahaan ini milik satu orang atau beberapa orang."

"Jika merupakan perusahaan kosong, laporkan ke polisi, biar polisi yang memeriksanya." tatapan mata Wallace Mo sangat dingin dan sama sekali tidak memberi ampun.

Perusahaan kosong seperti ini, biasanya pergerakan uangnya tidak bersih, jika benar-benar di periksa, pasti dapat menemukan banyak masalah.

Baik orang dibelakaang ini adalah Erick Chen atau bukan, Wallace Mo pasti akan membuatnya tahu, menyiasatinya tidak hanya harus membayar, juga harus menyiapkan ganti rugi.

"Baik, aku mengerti." Williy Mo mengangguk, karena tidak ada urusan lain dia pergi meninggalkan kantor.

"Kenapa kamu tidak memeriksa siapa di balik perusahaan kosong ini dan langsung melaporkannya ke polisi?" Victoria Gong mengenyritkan dahi, Young Company berani menanda tangani kontrak dengan perusahaan kosong seperti ini, pasti dia tahu siapa orang di belakang perusahaan ini.

"Daripada menghabisakan waktu memeriksanya, lebih baik biarkan dia muncul sendiri." Wallace Mo berkata sambil tersenyum dingin, "Keberadaan perusahaan kosong semulanya adalah hal ilegal, jika ingin memeriksanya, tanpa perlu bantuan kita, polisi pasti akan menemukan orang ini."

Victoria Gong tidak dapat berkata-kata, Wallace Mo memang orang terlihat baik di luar tapi di dalamnya sangat berbahaya, tidak hanya menghancurkan perusahaannya, akhirnya mungkin dia harus pergi ke kantor polisi untuk minum teh, intinya jangan terlalu tragis.

"Tapi, jika pembukuan perusahaan kosong tidak bersih, orang itu juga pasti tahu dengan jelas, dia tidak akan membuat dirinya terlibat langsung dengan perusahaan ini, sampai saatnya saat masalah ini muncul ke permukaan, belum tentu yang tertangkap adalah dalang sesungguhnya.” Victoria teringat masalah pamannya yang melakukan pencucian uang.

Jika bukan dikarenakan adanya pembukuan, takutnya semua orang akan percaya orang yang melakukan pencucian uang adalah ayahnya.

Di saat yang bersamaan, HP Victoria Gong berdering, dia membuka wechat dan melihatnya, ternyata pesan dari Berly Liu, “Ada dua lembar tiket pameran fotografi, jam tiga siang, mau pergi atau tidak?”

Victoria Gong berpikir dia tidak ada kerjaan, jadi dia setuju untuk pergi, “Pergi, tapi kamu datang ke area pusat perdagangan ini, aku mau pergi membeli sesuatu dulu.”

“Baik.”

Setelah membuat janji dengan Berly Liu, Victoria Gong mengangkat kepalanya, sambil tersenyum melihat kearah Walalce Mo,”Suamiku, nanti aku pergi melihat pameran fotografi bersama Berly Liu, setelah kamu pulang kerja kamu telepon aku, kita pulang bersama, bagaimana?”

Semalam adalah situasi khusus, hari ini Wallace Mo pasti akan lembur, waktunya tidak pasti, jadi Victoria Gong juga tidak tahu jam berapa dia akan pulang kerja.

“Pameran fotografi?” Wallace Mo mengangkat alisnya, nada suaranya penuh dengan penyesalan ”Lain kali aku temani kamu pergi.”

“Aku tahu.”

Setelah beres-beres, Victoria Gong pergi meninggalkan gedung Perusahaan Mo, dan pergi membeli dua gelas kopi di lantai satu mall, tak lama setelah Victoria keluar dia melihat bayangan Berly Liu.

“Victoria.” Berly Liu menghampiri Victoria Gong dan memberikan pelukan yang besar kepadanya.

Kedua tangan Victoria sedang menggenggam kopi, di peluk seperti ini oleh Berly Liu, hampir saja tangannya tidak sengaja menjatuhkan kopinya, lalu dia segera berkata: ”Cepat lepaskan aku, kopinya sudah mau tumpah.”

Berly Liu memanyunkan bibirnya, lalu melepaskan Victoria Gong, dan mengambil kopi dari tangannya, kemudian berkata: ”Terlalu menyakiti antusiasmeku.”

“Jika aku membalas antusiasmemu, sekarang dua cangkir kopi ini sudah berada di tubuhmu, dan bukan berada di tanganmu, tahu tidak sayangku!” Victoria Gong melihatnya dengan tidak senang.

“Sudahlah, aku hanya bercanda.” Berly Liu merangkul lengan Victoria Gong, lalu bertanya sambil tersenyum: ”Kamu menyuruhku kemari, ingin membeli apa?”

"Membeli benang rajut, aku ingin merajut sweater." Victoria Gong berkata sambil menariknya ke mall.

Berly Liu yang sudah meminum seteguk kopi, tapi belum sempat menelannya saat mendengar ucapan Victoria Gong, dia hampir saja tersedak, dia membelalakan matanya dan bertanya dengan kaget: "Apakah kamu sudah berada pada jalan istri dan ibu yang baik dan tidak bisa kembali lagi?"

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu