Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 168 Masalah ini Sangat Sulit (1)

"Kamu sengaja mengganguku!" Victoria kesal, mereka berdua bukanlah tipe orang yang bisa mengekspresikan cinta, "Aku cinta padamu" tiga kata ini sangat sulit diucapkan dari mulut mereka, bagi mereka yang masih termasuk pengantin baru, ini lebih mencondong kepada janji, dan tanggung jawab.

Oleh karena itu saat Wallace mengatakan ini, Victoria tidak bisa langsung merespon dengan tepat, dia benar-benar tidak bisa menjawabnya.

"Baiklah, ini salahku!" Wallace hanya ingin mengungkapkan perasaannya saja, dia juga tidak menyangka akan membuat tangan istrinya hampir terluka, dia juga kesal tapi disaat bersamaan dia juga merasa lucu.

"Huh!" Victoria masih tidak senang, dia pun membalikkan badannya dan memasak mienya.

Mie yang dimasaknya cukup simpel, Wallace pun duduk dan mulai makan di atas meja makan, Victoria menuang segelas air hangat untuknya, menatapnya dan bertanya: "Bagaimana?"

Melihat ekspresi istrinya yang sangat ingin dipuji itu, dia pun berkata: "Enak."

Victoria pun tersenyum dan merasa sedikit sombong.

Setelah makan dan membereskan meja, Wallace tidak sibuk bekerja, dia malah menemani istrinya duduk di depan TV dan menonton acara entertainmen.

Saat iklan, Wallace tiba-tiba bertanya: "Winiston sudah keluar dari rumah sakit?"

"Iya." Jawab Victoria: "Sepertinya bekas lukanya cukup parah, sekarang masih tidak tahu apakah bisa dihilangkan dengan cara operasi, tapi Winiston juga tidak terlalu peduli, dia merasa tidak perlu operasi."

"Iya, tidak ingin operasi juga tidak apa-apa, tapi dia bisa mengoleskan obat luka bakar, lama-lama pasti akan memudar, setidaknya saat berenang tidak akan membuat wanita terkejut!" Kata Wallace sedikit menyindir.

Victoria kaget, mengingat Winiston yang juga sudah berumur delapan belas tahun, sudah saatnya pacaran juga.

"Sepertinya Winiston masih belum tertarik dengan hal ini." Walaupun hubungan mereka biasa saja, tapi Victoria cukup mengerti dengan sifat adiknya.

"Nanti yang jadi adik iparmu benar-benar bagaikan es dan api" Wallace tersenyum dan berkata: "Aku dengar ayah sudah menghentikan semua kartu ibu Winiston, sebelumnya mereka sudah bertengkar beberapa kali, tapi dikalahkan oleh ayah, dan terakhir dia juga tidak mau berdamai..."

"Masalah apa lagi?" Victoria mengerutkan dahinya, ekspresinya memburuk, sepertinya Paulina tidak pernah merasa puas, setiap hari dia hanya tahu mencari masalah.

"Bukannya dulu dia juga sudah membeli banyak perhiasan, sekarang juga tidak bisa dipakainya lagi, dia tidak punya uang terpaksa mulai menjual semua perhiasan, baju dan tas yang dibelinya dulu, saat itu ayah tidak tahu, setelah dia membeli lagi model baru, ayah baru tahu..."

Kalau mau membandingkan, Wallace benar-benar belum pernah bertemu dengan orang yang bisa menyaingi ibu mertuanya ini.

"Dia benar-benar membuat ayah marah besar, sampai-sampai baju, tas dan perhiasan bermereknya semua dibawa pergi ayah, ayah menyisakan beberapa baju saja untuknya, itu juga sudah dibelinya beberapa tahun yang lalu, dengar-dengar sudah bertengkar beberapa kali, tapi ayah sama sekali tidak mempedulikannya, dia juga sudah ketakutan, beberapa hari ini di rumah saja dan tidak berani kemana-mana."

Victoria tidak suka dengan Paulina, oleh karena itu setelah kejadian ini Charles juga tidak memberitahunya, dia sendiri saja sudah merasa malu dan tidak tahan, apalagi anak perempuannya yang memang dari dulu sudah tidak menyukai Paulina?

"Aku kasihan sama ayah, aku berharap dia bisa terlepas dari wanita seperti Paulina itu, setidaknya dia bisa melewati hari tuanya dengan tenang, tapi kamu lihat saja, baru berapa lama, Paulina datang lagi nyari-nyari masalah!" Victoria pun emosi dan berkata: "Tapi hidupnya hanya dia yang tahu, kalau memang ayah rela begini, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa, yang penting dia bisa mengawasi wanita itu."

Tapi asalkan ada sedikit kemungkinan saja, Victoria tentu tidak ingin Paulina datang merusak keluarga Gong, dia juga tahu, kalau dia sudah bertekad untuk memaksa ayah dan Paulina berpisah, sebenarnya bukan hal yang sulit, tapi masalah ini benar-benar seperti duri, di hati ayahnya dan juga adiknya, Winiston.

Bagaimana pun juga, dia adalah ibu Winiston, Victoria tahu sifat Winiston, dia pasti tidak akan mengabaikan ibunya.

Oleh karena itu, daripada ribut dan menjadi orang asing, lebih baik seperti ini saja, Paulina diawasi ayah, tapi kalau memang dia mau mencari masalah, sebenarnya sangat merepotkan juga.

"Lihatlah bukankah ayah sudah cukup baik kepadanya, dia juga tidak berani bercerai dengan ayah, hanya bisa diawasi ayah seperti ini, kalau dia benar-benar sudah tidak tahan dan ingin bercerai, bukankah ini juga hal baik?" Wallace tahu walaupun istrinya tidak bilang, tapi dia tetap mengkhawatirkan kehidupan ayahnya.

Lagipula Paulina yang seperti itu, jangan berharap dia bisa merawat orang lain, takutnya dia malah butuh beberapa orang untuk bisa merawatnya.

"Kalau dia ingin bercerai dengan ayahku, dan mau mengambil setengah dari warisan ayahku, aku juga rela." Victoria emosi, tapi dia tidak percaya Paulina akan bercerai.

"Kalau sebelumnya dia tidak melarikan uang, mau bercerai juga mungkin-mungkin saja, tapi sebelumnya dia sudah melarikan banyak uang, bukannya habis juga dalam sekejap? Sudah punya pengalaman sekali, menurutmu dia akan rela melepaskan ayah yang selalu memberikan uang untuknya?"

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu