Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 159 Lain Kali Kesini (2)

William terdiam cukup lama, mengangkat kepala, bertanya dengan suara yang serak dan mata merah: “Lalu, apakah aku boleh datang melihat Paman ?”

“Setiap hari Paman pergi bekerja, malam hari baru ada di rumah.” Victoria tidak menolak, juga tidak menyetujui.

Victoria percaya Wallace bisa menjadi Ayah yang baik, tetapi untuk anak-anaknya sendiri.

Terhadap seorang anak yang dewasa dan kalem seperti William, Wallace juga tidak menunjukkan perasaan yang berlebih.

Victoria pun tidak bisa menjanjikan pada William, dia tidak mungkin memaksa Wallace melakukan hal yang tidak disukai hanya karena rasa simpati kepada William.

“Hm.“ William mengangguk mengiyakan, suaranya terasa sangat berat, entah sudah mengerti perkataan Victoria atau belum.

Setelah itu, dia tidak membahas apa-apa lagi, hanya duduk di samping Victoria sambil menonton kartun.

Victoria Gong juga tidak berencana ke kantor lagi, dia pun menelepon Wallace.

“Victoria, ada apa ?” Wallace melihat jam, seharusnya dia sudah datang jam segini, tetapi kenapa sampai sekarang masih belum kelihatan bayangannya.

Victoria berjalan ke balkon dan duduk bersandar di kursi, “Aku hari ini tidak pergi.”

“Kenapa? Capek?” Wallace memberikan sebuah dokumen kepada Willy, berjalan ke tepi jendela kaca, melihat pemandangan di luar sambil senyum yang lembut.

“Bukan, William baru saja datang, jadi hari ini aku tidak pergi ke kantor.” Victoria menggoyangkan kakinya dan merasa senang.

Mendengar perkataan itu Wallace menjadi tidak senang, mukanya cemberut dan kening mengerut, “Kenapa dia bisa datang ?”

“Di rumah tidak ada orang, jadi dia datang mencari ku.” Victoria bisa mendengar Wallace tidak terlalu senang, dengan lembut dia berkata: “Aku tidak bisa mengucapkan tolakan pada anak kecil, aku juga pernah menjanjikan sebelumnya.”

Tentu saja, Victoria juga tidak pernah membayangkan bahwa William sangat menyukainya, dan dia sungguh datang menemuinya.

“Hm.” Wallace cemberut, sungguh tidak suka dengan perasaan seperti ini.

Wallace tidak suka Victoria mengabaikannya karena orang lain.

“Untuk terakhir kalinya !” Walace Mo berkata dengan suara rendah, seolah sedang menahan sesuatu.

Victoria mengerti maksud dari perkataan Wallace, dia pun tersenyum dan berkata: “Lain kali tidak lagi, terima kasih suamiku, cinta kamu !”

“Hm.”

Baru saja menutup telepon, Victoria menerima telepon dari Ibu Mo, dia pun mengangkatnya.

“Bu.“

Suara Ibu Mo terdengar sangat lembut, “Victoria, kamu di rumah tidak?”

“Hm, ada Bu, hari ini tidak kemana-mana.” Victoria tersenyum dan bertanya: “Apakah ada urusan?”

“Tidak ada urusan yang serius, aku berencana pergi SPA dan ingin mengajakmu, mau pergi bersamaku tidak ?”

“Hari ini ?” Victoria mengerutkan alisnya, melihat anak kecil di ruang tamu dan sedikit kesulitan.

Dia tidak mungkin membawa William pergi SPA bersama dengan Ibu Mo.

“Besok bisa tidak? Aku sudah berjanji untuk main mahjong dengan teman-teman, tidak bisa pergi hari ini.”

Yang paling utama adalah Ibu Mo ingin menanyakan soal kehamilan pada menantunya.

Jika dengan anaknya, mungkin tidak akan mendapatkan jawaban, maka dia hanya bisa bertanya kepada menantunya.

“Besok ya”, Victoria menghela nafas dan menjawab: “Boleh, besok aku ada waktu luang.”

“Hm, sudah sepakat ya, Victoria, besok aku akan meminta supir datang, tunggu aku di rumah saja ya.”

“Baiklah.”

Saat diajak Ibu Mo pergi SPA, dia juga tidak berpikir banyak,tidak ada salahnya memperat hubungan dengan ibu mertua, tidak banyak orang yang bisa seperti ini, tanpa disadari ada sebagian hal yang tidak diperhatikannya, dia selalu sangat santai.

……

William terus menunggu hingga Wallace Mo pulang, setelah makan malam bersama baru pergi.

Mungkin saja karena masalah waktu itu, mengenai masalah William ke tempat Victoria, Elizabeth sudah tidak begitu panik lagi, saat datang menjemput William, hanya terlihat sedikit perasaan tidak enak.

“Maaf merepotkan kalian, William mengirimkan pesan singkat bahwa dia datang kesini.” Elizabeth tersenyum dengan canggung pada Victoria, berkata dengan lembut: “Belakangan ini aku sangat sibuk, sehingga tidak sempat menjaga William dengan baik…..”

Victoria juga tidak memahami kondisi Elizabeth, lagi pula dia tidak berhak mencampuri kehidupan orang lain, hanya menjawab sambil tersenyum, “Tidak apa-apa, William sangat patuh.”

Meskipun pembawaan Victoria sangat lembut, Elizabeth tetap saja merasa tidak enak hati, setelah meminta maaf berkali-kali, barulah pulang membawa William.

“Nantinya kita bisa meminta Ayah dan Ibu untuk membantuku menjaga anak kita !” Victoria tidak akan meninggalkan anaknya sendiri di rumah.

Sekalipun sangat sibuk, tetap tidak akan meninggalkan anak sendiri, jika terjadi hal yang tidak diinginkan maka penyelasan pun tidak akan berarti.

Saat mendengar perkataan itu, Walace Mo berekspresi datar, terlintas senyum dalam matanya, dia pun merangkul Victoria sambil tersenyum dan berkata: “Kalau begitu Ibu akan semakin menyukaimu.”

Membahas soal Ibu Mo, Victoria teringat rencana SPA dan berkata kepada Wallace: “Ibu mengajakku pergi ke tempat SPA besok, jadi aku pun tidak bisa menemanimu ke kantor!”

Wallace mengerutkan alisnya, suasana hati yang tadinya masih baik seketika berubah.

Tetapi istri akan pergi menemani Ibu Mertua, sekalipun cemburu pun tidak mungkin dikatakan, apalagi itu adalah Ibu kandungnya sendiri.

“Selesai SPA dengan Ibu, aku akan pergi mencarimu dan pulang bersama-sama, bagaimana?” Victoria terjatuh ke pelukan Wallace dan merangkulnya dengan manja.

“Hm”

Wallace Mo tetap merasa tidak senang, dia pun menundukkan kepala dan menciumi bibir merah milik Victoria, semakin lama, ciuman itu semakin bertambah liar…..

Mereka pun tenggelam dalam kemesraan, hingga Victoria terbangun saat hari sudah siang.

“Sialan!” Victoria Gong melihat bekas ciuman di sekujur tubuhnya, sungguh ingin menangis.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu