Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 79 Siapa Yang Berulah Ini (1)

“Senior, aku sudah dilantai satu kantormu. Itu,apa kau sekarang punya waktu, aku ingin bertemu denganmu.” Sambil bicara Victoria melirik ke arah Nona resepsionis.

“Apa yang kau maksud dengan punya waktu atau tidak, kau naik saja. Oh iya,berikan hapenya kepada resepsionis, biar aku yang bicara padanya.” Bryan Lu dengan teliti menyuruh Victoria Gong menyerahkan handphone kepada resepsionis, menghindari resepsionis yang akan menghadangnya. Dia juga tahu akhir-akhir ini resepsionis sudah menahan banyak perempuan yang mencarinya, dia juga tahu resepsionis pasti menyangka Victoria Gong adalah sama dengan perempuan-perempuan itu.

Victoria Gong menyerahkan hapenya kepada resepsionis, resepsionis pun menerimanya: “Halo, direktur?”

“Ini aku, Nona ini adalah Nona Gong, setelah ini kalau dia datang lagi langsung saja suruh dia naik keatas, tidak usah ditahan juga tidak perlu melapor terlebih dulu.” Bryan Lu berharap Victoria Gong akan kembali datang mencarinya lagi.

Nona resepsionis tidak tahu kalau Nona ini punya orang dalam. Dikepalanya tiba-tiba terlintas satu nama: Victoria Gong! Jangan bilang perempuan ini adalah Victoria yang diberitakan luar biasa dengan direktur beberapa waktu lalu? Ternyata Direktur suka perempuan model ini, wanita polos yang cream BB saja tidak ia pakai. Dan para wanita ber make up tebal itu menggunakan cara salah, make up setebal itu mana mungkin Direktur akan suka.

Resepsionis mengembalikan handphone kepada Victoria Gong, senyum di wajahnya menghadapi Victoria Gong pun semakin indah. Apalagi bisa jadi perempuan ini adalah istri masa depan direktur. Direktur mereka pun sudah bilang kalau mereka berdua sedang dekat, ia sedang mengejar nona ini. Sekarang nona ini malah datang mencari Direktur, kemungkinan berita baik akan segera datang.

“Liftnya ada disana, kamu naik saja ke lantai sembilan. Lantai sembilan ruangan kedua setelah belok ke kiri adalah ruangan Direktur, ruangan pertama adalah ruangan sekertaris, kau lihat saja nama dipintunya.

Nona resepsionis benar-benar berubah 190 derajat, membuat Victoria Gong merasa sangat ajaib. Sikapnya juga tidak boleh terlalu cepat berubah kan, tapi Victoria mengucapkan terimakasih kepadanya lalu naik lift.

Didalam lift Victoria Gong menyiapkan bagaimana harus menjelaskan kepada Bryan Lu, mengatakan kalau semua ini bukan ulah Wallace Mo. Lalu membuat Bryan Lu tidak salah paham lagi. Tapi selesai ia berpikir, lift sudah sampai ke lantai sembilan. Baru saja keluar dari lift ia sudah mendengar suara Bryan Lu. Hanya saja suara yang didengar Victoria Gong itu terdengar dingin, keras dan membunuh.

“Beraninya kau menjual perusahaan kepada perusahaan Mo, aku percaya perusahaan Mo pasti akan menyukainya. Perusahaanku terlalu kecil, tidak perlu karyawan tidak tahu diri sepertimu lagi, seorang pengkhianat. Tentang gajimu, aku akan menyuruh bagian finance menyelesaikannya, anggap saja itu ganti rugi untukmu.”

“Direktur, aku...”sebuah suara lelaki, belum selesai bicara sudah dipotong.

“Tidak usah bicara lagi, pergilah, Head Office Bai.” Suara Bryan Lu masuk kedalam telinga Victoria Gong, kalimat sebelum ini tidak dibiarkan Victoria Gong lepas sedikitpun.

Jadi begini ceritanya? Victoria Gong yang bermaksud masuk kedalam ruangan Bryan Lu, kebetulan berpapasan denga Head Office Bai. Head Office Bai berumur sekitar tiga puluhan, wajahnya terlihat sangat hangat, tidak terlihat seperti seorang pengkhianat sepeti kata Bryan Lu.

Tapi detik itu Victoria Gong ingat Bryan Lu mengucapkan satu kalimat: kenal orang tidak kenal hatinya, jangan tertipu oleh tampang seseorang. Tapi mereka hanya berpapasan saja, dan dia langsung masuk ke dalam ruangan Bryan Lu.

Bryan Lu memijat-mijat kepalanya setelah menyuruh Head Office Bai keluar, pekerjaan yang luar biasa sibuk membuat tubuhnya sedikit lelah. Ditambah Victoria Gong yang menolaknya beberapa waktu lalu dan membuat hidupnya tidak beraturan, ini juga membuat tubuhnya tidak bisa bekerja terlalu berat. Baru saja dia melepaskan tangannya, Victoria Gong sudah masuk, senyum diwajahnya pun langsung mengembang.

“Victoria, kau sudah datang. Duduklah, aku buatkan teh untukmu. Oh iya, kamu lebih suka minum teh susu ya, aku buatkan untukmu.” Bryan Lu beranjak dan membuatkan teh susu untuk Victoria Gong.

Victoria Gong segera menolaknya, dan tidak duduk sama sekali. Dia bukan datang untuk bertamu, tapi hanya untuk menjelaskan masalah ini.

“Itu senior, kamu tidak perlu menyiapkan apapun untukku. Aku tidak duduk ya, aku hanya ingin tau beberapa hal. Dan juga ingin menjelaskan beberapa hal.” Victoria Gong berucap.

“Ya, masalah apa? Bicaralah. Tapi lebih baik duduk saja, aku menunduk melihatmu juga lelah.”Bryan Lu mengolok Victoria Gong seperti biasanya, seolah tidak pernah terjadi hal awkward diantara mereka.

Victoria Gong tau dia tidak begitu hebat, tapi disebut Bryan Lu seperti itu kepercayaan dirinya pun sedikit terganggu. Melihat Bryan Lu duduk di sofa penerima tamu, Victoria Gong juga pergi duduk, kalau dia tetap berdiri dan orang lain duduk itu akan terlihat tidak sopan.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu