Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 65 Hadiah Yang Tidak Diduga (2)

“Kamu masih belum tidur?” Victoria Gong melihat sekilas isi buku yang dibaca oleh Wallace Mo, semuanya adalah bahasa inggris, sama sekali tidak mengerti.

Wallce Mo melihat ke arah Victoria Gong sekilas, meletakkan buku, dan tersenyum, “Kamu juga tidak akan bisa tidur.”

“Tidak mungkin, aku sangat ingin tidur.” Victoria Gong sama sekali tidak mengerti arti dari perkataan Wallace Mo.

Wallace Mo perlahan-lahan melepaskan daster mandinya, seketika tubuhnya menindih tubuh Victoria Gong, dengan suara pelan dia berkata, “Hari ini aku telah memberimu 2 hadiah, sekarang saatnya aku mendapatkan balasannya.”

Wajah Victoria Gong langsung memerah, sekarang dia akhirnya mengerti apa yang dimaksud oleh Wallace Mo! Meskipun telah melakukannya berkali-kali, namun Victoria Gong masih saja merasa malu, dengan suara kecil dia berkata, “Matikan lampu.....”

Wallace Mo mengulurkan tangannya dan mematikan lampu, seisi ruangan menjadi sangat gelap.

Pagi hari di hari kedua, saat terbangun dari tidur, Wallace Mo telah pergi ke ruangan buku untuk mengurus sebuah pekerjaan. Victoria Gong membuka selimut yang menutupi tubuhnya, dan melihat bekas ciuman yang ada di sekujur tubuhnya, tanpa sadar dia tersenyum. Kehidupan ini, tertanya memang indah.

Apabila.... tidak ada tugas skripsi akan lebih bagus lagi! Victoria Gong bangkit berdiri, dan membuka laptopnya, mempersiapkan tugas skripsinya. Waktu yang dimiliki sudah tidak banyak lagi, sekarang dia harus mempersiapkan baik-baik skripsinya. Dan juga sidang, dia merasa sedikit khawatir ini.

Saat ini Bryan Lu juga sudah tersadarkan diri, saat dia bangun dari tidurnya kepalanya sangat sakit, dia tau bahwa kemarin dia terlalu banyak minum wine, selain itu dia juga mencari seorang wanita. Sekarang tempat dia terbangun adalah di hotel. Wanita itu dicarinya di daerah pinggiran, bukan termasuk kelas atas, namun dapat membuatnya melampiaskan semuanya, sekarang saat dia terbangun wanita itu telah pergi, dan wanita itu memberikan sedikit uang kepadanya.

Bryan Lu berbaring di atas kasur sambil menatap langit-langit kamar yang putih bersih, seketika dia bergetar, dia tau kemarin malam dia memanggil nama Victoria Gong.

Sampai sekarang dia masih belum percaya, Victoria Gong telah menikah. Tapi dia begitu mencintai Victoria Gong, dia sangat ingin memilikinya. Tidak, dia ingin Victoria Gong menempati hatinya. Dia berpikir Victoria Gong adalah miliknya, tidak boleh pria manapun yang mendekatinya. Bahkan dia pernah memikirkan kelanjutan ceritanya dengan Victoria Gong di kemudian hari, namun sekarang semuanya sudah berubah menjadi butiran debu. Karena Victoria Gong telah menikah.

Telah menikah, juga bisa bercerai, iyakan? Seketika di otak Bryan Lu tersirat pikiran seperti ini.

Tapi ini adalah merusak pernikahan orang lain. Bryan Lu memijat-mijat kepalanya, sebuah ajaran tentang kepribadian mengajarkan padanya, merusak pernikahan seseorang adalah perbuatan yang tidak benar. Tapi meskipun pembelajaran beberapa tahun yang lalu memberitahunya untuk tidak mencintai Victoria Gong lagi, dia tetap saja tidak dapat menahan diri untuk merindukannya, untuk memikirkannya, semua isi kepalanya penuh dengan senyuman wajahnya.

Hee, kemungkinan dia sudah gila. Bryan Lu bangkit dari kasur, kemudian mengenakan pakaiannya satu per satu, setelah berpakaian dan merapikan diri, dia keluar dari hotel ini, cahaya matahari di luar sangat menusuk mata, membuatnya menyipit-nyipitkan matanya.

Harus bagaimana...... Bryan Lu termenung melihat jalanan yang begitu ramai.

Skripsi Victoria Gong sangatlah susah, seketika hpnya berdering, dia mengambil hpnya dan melihat nama guru pembimbing skripsinya, dia tidak berani lagi untuk memperlambatnya, dengan suara yang sangat hormat dia mengangkatnya.

“Hallo, bu. Ini saya Victoria Gong.”

“Oo, Victoria betul kan? Selang beberapa hari ini kamu harus mengumpulkan foto sekelompok, untuk keperluan penilaian, ingat harus foto orang.” Guru pembimbingnya itu barusan telah menelepon beberapa murid, mereka satu per satu mendapatkan pengumuman darinya, benar-benar pusing.

“Beberapa hari itu berapa lama? Apakah seminggu?” Victoria Gong merasa waktunya sedikit padat, dalam beberapa hari ingin menghasilkan foto yang bagus, diperlukan kemampuan yang bagus dan juga model yang bagus, masalahnya sekarang adalah tidak ada seorang pun yang dapat membantunya menjadi model, dia tidak mungkin memotret Wallace Mo kan? Selain itu Wallace Mo adalah seorang yang tidak suka berfoto, biasanya apabila ada perkumpulan jika bisa sedikit berfoto pun dia akan sedikit berfoto, benar-benar wajah istimewa.

Guru pembimbingnya berpikir, sebenarnya waktu juga masih termasuk longgar, kemudian mengganti perkatannya, “Setelah sepuluh hari, antara 10 sampai 15 hari, seharusnya cukup, tidak boleh mundur lagi.”

“Baik, terima kasih bu.” Selesai berbicara, guru pembimbingnya menutup panggilannya, Victoria Gong juga membuang hpnya ke samping, hatinya berpikir dia harus memotret siapa. Tema kali ini adalah foto orang, dia memotret dirinya sendiri masih harus mengedit lagi, apabila memotret outdoor akan lebih bagus, apabila indoor, masih harus mengeluarkan banyak pengorbanan.

Akan tetapi orang yang dapat dipilihnya benar-benar tidak banyak, hanya Berly Liu yang sedikit modis! Tapi Berly Liu juga tidak akan bersedia menjadi model, benar-benar tidak boleh menjadikannya sebagai model, karena Berly Liu selalu merasa kakinya itu besar, meskipun Victoria Gong sudah berusaha membujuk Berly Liu akan mengedit fotonya, namun tetap saja Berly Liu tidak bersedia.

Victoria Gong pun masuk ke dalam kebimbangan, dia tidak dapat menahan diri untuk menghembuskan nafasnya.

Wallace Mo yang baru saja selesai mengurus masalah masuk ke kamar dan melihat Victoria Gong yang sedang memeluk kamera sambil menghelakan nafasnya, kemare ini adalah hadiah kemarin sore dari ayah Wallace.

“Kenapa? Bukankah kamu sangat menyukai kamera ini?” Wallace Mo mengira Victoria Gong telah merusak kamera ini atau tidak menyukai kamera ini, kemarin di hadapan ayahnya hanyalah berpura-pura saja.

Victoria Gong melihat Wallace Mo yang masuk, dia menundukkan kepala dengan perasaan sedih, “Aku sangat menyukainya. Tapi masalahnya bukan ini. Barusan guru pembimbing meneleponku, dia menyuruhku untuk mengumpulkan foto sekelompok orang, aku tidak tahu harus memotret siapa, bagaimana jika memotretmu? Setidaknya kamu memiliki kondisi tubuh yang bagus, lebih bagus daripada orang lain.” Victoria Gong tidak dapat menahan diri untuk mengungkapkan idenya pada Wallace Mo.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu