Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 175 Meremehkan orang (2)

Wallace Mo tidak tertarik untuk meladeni orang lagi, oleh karena itu dia menggandeng Victoria Gong kembali ke meja makan dan bersiap untuk makan.

Victoria Gong sedang memakan puding mangga, dia melihat Direktur Zhang membawa putra dan putrinya bersosialisasi di ballroom pesta, lalu dia bergumam dengan suara pelan: "Ternyata dia memang seorang rubah tua."

"Tidak perlu menghiraukan orang yang tidak penting." Wallace Mo melihat Direktur Zhang dan putra putrinya dengan tatapan yang sanagt dingin.

"Aku hanya merasa Margareth Zhang sedikit cacat otak." Victoria Gong berkata dengan asal, lalu mengigit semangka, kemudian sambil tersenyum menyuapi sepotong semangka kepada Wallace Mo, "Sangat manis, kamu makan sepotong."

Wallace Mo membuka mulut dan memakan buah semangka yang disuapi Victoria Gong, setelah itu, suami istri itu terus bersembunyi di sudut ruangan ini, dan berbincang-bincang dengan mesra, tanpa sadar sudah hampir waktunya pesta berakhir.

Orang yang mengerumuni Direktur Zhang cukup banyak, Wallace Mo hanya melihatnya dari jauh, dan tidak berniat pergi menyapanya, oleh karena itu dengan cepat dia membawa Victoria Gong pergi meninggalkan pesta.

"Apakah kamu masih bisa makan?" dengan khawatir Wallace Mo melihat perut Victoria Gong yang terlihat membuncit, dia takut Victoria kekenyangan.

Victoria Gong mengelus perutnya, lalu tersenyum sambil merayu Wallace Mo, "Bisa, tadi aku banyak makan buah, sampai di sana aku hanya akan makan sedikit, bolehkan?"

Akhirnya Wallace Mo tidak bisa menolak permintaan Victoria, dan mengendarai mobil menuju pasar malam, tapi hanya Wallace Mo yang turun untuk membeli cemilan panggangan dan menyuruh Victoria Gong menunggu di dalam mobil.

Victoria Gong merasa sangat bahagia karena bisa memakan cemilan sesuai harapannya, dalam perjalanan pulang dia meringkung di kursi di samping kursi kemudi, sambil mengelus perutnya, agar saat tidur perutnya tidak akan merasa tidak nyaman.

"Eh?" saat melewati lampu merah, tanpa sadar Victoria Gong melihat ke arah jendela, tak disangka dia melihat wajah seseorang yang cukup familier.

"Ada apa?" Wallace Mo melihat ke arah Victoria Gong memandang, lalu sedkit menggerutkan dahi.

Hanya saja Victoria Gong belum sempat melihat dengan jelas, lampu hijau sudah menyala, mobil itu melaju ke depan dengan cepat, dan berjalan melewati mereka dengan sangat cepat.

"Tadi saat lampu merah, mobil yang berhenti di samping kita, didalam mobil itu sepertinya Janet Tsu, dia itu adalah mahasiswi yang aku kenal di tempat gym." Victoria Gong mengingat apa yang dilihatnya tadi sambil sedikit mengernyitkan dahinya dan berkata: "Mereka sedang ciuman."

Yang paling penting adalah, mobil yang dinaiki Janet Tsu dalah mobil mahal, Victoria Gong pernah melihat brosur harga mobil itu, mobil itu seharga dua juta yuan.

Wallace Mo merasa sedikit tidak senang, dan mengutarakan hal yang dia lihat tadi, "Pria itu adalah wakil direktur Perusahaan Chen."

Victoria Gong sangat kaget, dan membelalakan matanya, lalu mengingat perkataan yang pernah diucapkan Janet Tsu, lalu menghela nafas dengan tidak berdaya: "Muda dan tidak tahu apa-apa!"

Wallace Mo tertawa, dan tidak mengatakan apa-apa lagi, istrinya memang baik hati, tapi juga bukan Bunda Maria, yang bernama Janet Tsu juga baru dikenalnya, dan menanyakan urusan pribadi orang lain hanya akan membuat orang membencinya, jadi biarpun Victoria Gong melihatnya, dia juga tidak akan mengatakan apa-apa.

Masalah ini dengan cepat dikesampingkan oleh suami istri ini, dikarenakan mengenakan sepatu hak tinggi, Victoria Gong sangat kelelahan, setelah mendi dia langsung naik keatas ranjang dan tidur.

Wallace Mo juga tidak dapat mengajak istrinya yang kecapekan melakukan sesuatu yang intim, jarang dia bisa tidur dengan puas.

Keesokan harinya setelah bangun tidur, Wallace Mo mendapatkan telepon dari Ibu Mo dan Ayah Mo yang mengabari mereka sudah mendarat dengan selamat, setelah dia mengingatkan beberapa hal, teleponnya langsung ditutup oleh Ayah Mo yang tidak sabaran.

Melihat telepon yang tiba-tiba dimatikan, Wallace Mo tersenyum dengan tidak berdaya.

Setelah itu Wallace Mo mulai sibuk, setiap hari ada rapat yang tidak akan ada habisnya, dan sering lembur, terkadang dia juga tidak ada waktu untuk makan, jika bukan dikarenakan ada Vuctoria Gong yang memperhatikannya setiap hari, bisa jadi setiap hari Wallace Mo hanya makan sekali.

Victoria Gong awalnya sedang membaca di atas sofa, tiba-tiba mendengar suara ban mobil yang mendecit, dia mengangkat kepala dan melihat Wallace Mo berjalan menghampirinya dan duduk di sampingnya.

"Capek ya, aku akan memijatmu." melihat wajah Wallace Mo yang kelelahan, Victoria Gong merasa sangat sedih.

Pekerjaan yang berlebihan membuat Wallace Mo sedikit sakit kepala, dia berbaring di atas sofa dan menjadikan paha Victoria Gong sebagai bantal, lalu dia memejamkan kedua matanya dan beristirahat.

Victoria Gong membantunya memijat kepalanya dengan lembut, saat mengingat sebelumnya dia mendapatkan telepon dari ayahnya, dia langsung berkata dengan suara pelan: "Aku sudah lama tidak melihat ayahku, aku ingin pulang dan makan bersama ayahku."

Masalah di pesta ulang tahun Direktur Zhang sebelumnya, setelah masalah itu Victoria Gong sudah menelepon dan bertanya kepada ayahnya, meskipun Charles Gong tidak mengatakan yang sebenarnya, tapi akhirmya dia berhasil menanyakan kejadian sebenarnya.

Semuanya dikarenakan Paulina Hao, dia merasa baju murah, merasa perhiasan murah, oleh karena itu bertengkar dengan Charles Gong dan membuat Charles Gong marah, tidak hanya tidak mengizinkan Paulina Hao menghadiri pesta itu, dia juga tidak menghadirinya.

Saat mengetahui keseluruhan kejadian, dia juga tidak dapat berkata apa-apa dikarenakan perbuatan Paulina Hao.

"Setelah pulang kerja aku akan menemanimu kesana." Walace Mo menggerakkan lehernya lalu membuka matanya dengan pelahan, dan melihat Victoria Gong sambil tersenyum dan berkata dengan suara lembut: "Aku tahu kamu mengkhawatirkan ayah, tapi kamu tidak perlu khawatir, pengeluaran Paulina Hao dibatasi oleh ayah, sekarang dia juga tidak bisa melakukan apa-apa, paling tidak hanya akan membuat onar."

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu