Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 68 Pertengkaran Dipinggir Jalan (2)

“Itu...” Mobilnya masih di parkir di gerbang kantor. Tapi Victoria Gong melihat Wallace Mo cemberut jadi dia memutuskan untuk sudahlah tidak mengatakan itu dulu, kalau tidak dia akan membuatnya semakin marah.

Wallace Mo terus menginjak gas mobil, sekejap mobil pun sampai rumah. Sepanjang jalan wajahnya di tekuk, sepatah kata pun tidak keluar dari mulutnya, ia terlihat sangat marah.

Victoria Gong menyadari kalau Wallace Mo sangat marah, dia pun terdiam disampingnya dan tidak berbicara. Ia juga langsung membukakan pintu untuk Wallace Mo dan mengambilkan sendal untuknya, bersikap seolah mengakui kesalahan dan meminta untuk tidak marah lagi.

Dimata Wallace Mo sikap Victoria Gong ini, bisa cukup meredakan kemarahannya. Tapi dia masih memasang wajah dingin, berpura-pura dia sangat marah.

Akhirnya sampai ke pintu rumah, Wallace Mo duduk di sofa ruang tamu sambil memasang wajah dingin, sedikitpun tidak bicara sungguh marah yang menakutkan. Victoria Gong menyadarinya dan langsung menhampirinya, berdiri di hadapan Wallace Mo, mencibirkan bibirnya baru bicara:”Kau jangan memasang muka seperti itu, sangat menakutkan.”

“Menakutkan?” sekarang kau tahu menakutkan? Baru saja dengan Bryan Lu bicara kalimat seperti kenapa kau mengakuinya? Wallace Mo mengangkat pandangan matanya, lalu melirik victoria Gong: “Kau masih muda, masih punya banyak pilihan, pilih yang tidak menakutkan, tidak mengganggumu.”

Mendengar Wallace Mo bicara seperti itu, didalam hati Victoria Gong berteriak habislah, dia ternyata juga mendengarnya! Victoria Gong sangat takut, karena baru saja ia terdiam saat Bryan Lu bicara. Dia hanya sedikit terlihat mengakui saja, tapi dia hanya tidak tau bagaimana mematahkan perkataan Bryan Lu saja!

“Aku mana berani..” Victoria Gong berucap pelan.

Wallace Mo dibuat ingin tertawa oleh jawaban Victoria Gong ini, apa dia semenakutkan itu? “Ternyata aku semenakutkan itu, menakutkan sampai kau tidak berani.”

“Bukan, bukan itu maksudku!” Victoria Gong melihat Wallace Mo berwajah masam jadi langsung menolaknya.kalau sekarang dia masih membuat Wallace Mo salah faham, maka akan semakin kacau, “Aku hanya ingin mengatakan, aku tidak akan memilih orang lain, itu... aku menyukaimu.” Victoria Gong semakin bicara suaranya semakin pelan, sampai akhirnya hampir tidak bersuara.

Tapi walaupun dia bicara dengan suara pelan, Wallace Mo masih bisa mendengar apa yang dikatakan Wallace Mo, sudut bibir naik dan mengembangkan senyum, ia sangat puas pada jawaban ini. Apalagi Victoria Gong mengakui kalau ia menyukainya, ini bukan hal yang mudah.

“Kau tertawa? Apa kau tidak marah lagi.”Victoria Gong mengusap-usap kepalanya, dengan hati-hati ia meraba mood Wallace Mo.

Wallace Mo tersenyum sebentar, lalu kembali menekuk wajahnya.”Kalian berdua bagaimana bisa bersama.”

“Hemm.. sebenarnya kami hanya kebetulan bertemu, dia hanya membantuku membereskan urusan saja.” Victoria Gong sedikit lagi hampir menggigit lidahnya, dia bahkan sudah keceplosan!

Ternyata Wallace Mo menangkap kata-kata terakhir, mengerutkan alis sambil bertanya dengan curiga: “Membantumu membereskan urusan?”

“Be..betul, sebenarnya tidak ada apa-apa.” Victoria Gong deg-degan sampai menggosok-gosokkan celananya sendiri, tatapan matanya tidak berani menatap ke arah Wallace Mo.

“Jelaskan.” Wallace Mo sabar, matanya melihat Victoria gong, dan menyadari kalau dia sedikit ketakutan.

Victoria Gong mengerutkan lehernya, ia memegang lehernya dengan tampang ketakutan: “Karena....Bernice Tsu . Sore ini ketika pulang dari kantor, aku melihat skandal ia di dalam mobil dengan sutradara. Saat itu aku membawa kamera, jadi dia pikir akulah yang memberikan fotonya kepada media. Tapi aku tidak melakukan apa-apa, aku bahkan tidak terpikir untuk menyakitinya. Lalu entah darimana media pun tahu tentang skandal dia dan sutradara, jadi para wartawan pun datang untuk mewaawancarainya. Kebetulan aku keluar dari kantor, dia langsung menahanku dan memberiku sebuah tamparan. Bryan Lu melihat itu, jadi dia datang melindungiku. Saat itu media datang untuk mewawancarai masalah skandal Bernice Tsu, tapi Bernice Tsu mebawa-bawaku, dan mengatakan kalau aku adalah selingkuhanmu. Dai juga mengatakan kalau Bryan Lu adalah simpananku..... jadi Bryan Lu membawa ku pergi, dan membicarakan semua itu di pinggir jalan, lalu kau pun datang.”

Victoria Gong hanya bisa menceritakan semuanya dengan lengkap, termasuk masalah Bernice Tsu itu. Apalagi dia juga takut perkataan Bernice Tsu yang mengatakan kepada media kalau dia adalah selingkuhan Wallace Mo itu akan mempengaruhi image Wallace Mo. Apalagi Bryan Lu yang kemudian juga dibawa-bawa, dia tidak ingin dua orang ini direpotkan hanya karena Bernice Tsu. Walaupun awalnya dia tidak bermaksud mengatakan ini, tapi Wallace Mo sudah memaksa bertanya begini, kalau tidak dia katakan, dai punya firasat, dia akan mati mengenaskan.

Benice...lagi-lagi perempuan ini. Sebelum ini karena lelaki itu ia sudah melepaskan perempuan itu sekali, sekarang dia masih berani berbuat seenaknya. Wallace Mo hanya dengan mengedipkan mata, sudah bisa menghancurkan Bernice tsu menjadi hancur. Tapi Victoria Gong yang ada dihadapannya ini tidak perlu tahu apa yang ingin ia lakukan, hatinya lembut, dia tau.

“Jadi, Bry... Bryan Lu lah yang menolongku.” Sedikit lagi ia hampir mengatakan Bryan. Kalau benar disebut dengan panggilan yang begitu dekat, orang yang dihadapannya ini akan kembali marah besar. Dia bisa merasakan, kecemburuan orang dewasa itu sebesar apa, bahkan pada ibunya sendiri saja ia cemburu, apalagi dengan lelaki setampan Bryan Lu?

“Lain kali kalau bertemu dengan masalah seperti ini, yang menyelesaikannya juga adalah aku.” Tidak perlu sampai Bryan Lu yang turun tangan, apalagi masalah seperti ini setelah ini tidak akan terjadi lagi. Wallace Mo pun mengambil keputusan sendiri seperti dulu, tidak akan memberikan tempat pada Bryan Lu sedikitpun. Bryan Lu membantunya seperti ini, tujuannya apa, jangan fikir dia tidak tau? Dia putuskan, ini tidak boleh dibiarkan.

Victoria gong melihat wajah Wallace Mo yang mulai menghangat, dan tahu tidak ada masalah lagi, baru ia duduk disamping Wallace Mo dan berbaring di sofa. Hari ini lelah sekali,melakukan photoshot,menghadapi Bernice Tsu dan masih harus membujuk lelaki tua ini. Hari-hari benar-benar terasa penuh dengan warna!

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu