Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 82 Fotografer terkenal (2)

Victoria Gong melihat ke arah Wallace Mo, ia melihat wajahnya dari samping, ia sangat terpesona oleh ketampanan Wallace Mo. Walaupun ia selalu berpikir bahwa Wallace Mo sangat tampan, namun ia merasa kali ini ia benar-benar lebih tampan dari biasanya.

Wallace Mo juga menyadari Victoria Gong sedang melihatnya, ia melihat ke arah Victoria, ia melihat tatapannya yang terlihat sangat bodoh, ia tidak bisa menahan senyumnya.

“Kau bisa sendiri kan, aku masih harus bersosialisasi dulu sebentar.” Wallace Mo mendapati sudah ada orang yang terus melihatnya, orang-orang itu pasti datang untuk menemuinya.

Victoria juga tahu tidak ada gunanya apabila ia terus bersama dengan Wallace Mo, maksud Wallace Mo adalah biarkan ia pergi sendiri menemui koleganya, karena jika pergi bersamanya maka kemungkinan malah tidak akan bisa menemui koleganya. Victoria berkata dengan pemahamannya: “Baiklah, urus saja kesibukanmu, aku juga masih ingin pergi kesana untuk melihat para model pria, tubuh mereka benar-benar sangat bagus.”

“Malam nanti kau akan tahu tubuh siapa yang lebih bagus.” Wallace Mo melirik ke arah Victoria, lalu pergi.

Victoria merasakan dingin di punggungnya, apakah ia baru saja mengatakan hal yang salah? Apakah masih berguna untuk meminta maaf sekarang? Masih ada waktu! Sangat jelas, tidak berguna lagi, dan sudah terlambat.

Lupakan, tunggu sampai pulang baru bahas ini lagi, setelah menunggu cukup lama, apa ia sudah lupa? Victoria menenangkan dirinya sendiri. Melihat para fotografer yang sedang berkumpul membicarakan masalah teknik memotret, Victoria segera pergi menghampiri perkumpulan itu untuk ikut mendengarkan topik itu.

Benar saja, para fotografer terkenal itu sedang berbicara tentang pengalaman mereka akhir-akhir ini, sedikit berhubungan dengan model-model itu. Ada juga beberapa fotografer tersebar sedang berbincang dengan para model dan artis itu.

Begitu mendengarkannya, Victoria Gong merasa ia benar-benar mendapatkan banyak manfaat, sangat disayangkan ia tidak memiliki buku catatan kecil untuk mencatat ilmu yang ia dapat, takutnya ia lupa apa yang baru saja ia dengar.

“Hei, nona ini mendengarkannya dengan sepenuh hati, melihatmu duduk disini sekitar 20 menit.” Seorang fotografer terkenal dengan nama yang sudah besar, memperhatikan Victoria Gong yang serius mendengarkan ilmu yang sedang ia bagikan, lalu bergurau dengan Victoria. Sudah lama tidak menemukan junior yang seserius ini saat mendengarkan ilmu yang sedang ia bagikan, junior masa kini lebih menyukai jalan pintas daripada mendengarkan ilmu yang diberi oleh para senior, mereka lebih senang menyenangkan fotografer-fotografer yang terkenal. Oleh karena ia sangat kagum melihat Victoria Gong yang duduk dan mendengarkannya dengan serius.

Victoria Gong masih mencerna apa yang mereka bicarakan, beberapa waktu ia masih belum meresponnya. Setelah beberapa detik ia baru meresponnya, begitu sadar mereka sedang membicarakannya, ia sangat terkesima sampai terbata-bata: “Ah! Eh… itu.. iya. Aku rasa apa yang kalian jelaskan ini, selama aku sekolah, aku tidak pernah mendengarnya dari guru-guruku.”

“Sekolah? Belum lulus? Lebih ya.” Sisa fotografer yang masih duduk disana melihat reaksi Victoria Gong, mereka merasa sangat tertarik, mereka ingin menggoda junior ini.

“Aku kuliah tahun ke empat, masih ada 2 bulan sampai lulus. Mm… Sebenarnya, kalian tidak perlu memperhatikanku, kalian membicarakan yang ingin dibicarakan saja, dan aku akan mendengarkannya disini… …” Mendengar juga bisa menambah banyak wawasan! Level para fotografer ini setingkat dengan artis papan atas. Ia tidak berani berharap besar mereka bisa mengingat junior kecil ini, bisa mendengarkan ilmu yang mereka bagipun sudah lebih dari cukup.

“Hahaha, apakah kamu tidak mau memperkenalkan diri? Banyak orang disini, jika ada yang mengingatmu, maka kamu akan berkembang lebih pesat.” Seorang fotografer bergurau.

Victoria Gong membuka matanya lebar-lebar, ia merasa mereka tidak mungkin bisa mengingatnya! “… Sekarang aku masih tidak ada apa-apanya, kalian pasti tidak akan mengingatku.”

“Kamu benar-benar terlalu jujur.” Kalimat pertama yang diujarkan seorang fotografer kepada Victoria Gong, “Apakah kamu punya foto hasil jepretanmu? Tunjukan padaku.”

“Foto?” Victoria Gong terkejut mendengarnya, fotonya dapat dilihat sekelompok orang-orang besar ini! “Ada ada ada! Tapi ku simpan di dalam ponselku, tidak ada hasil cetak yang saya bawa.”

“Boleh, tunjukan kepada kami.” Ucap fotografer lain.

Victoria langsung mengeluarkan ponselnya, menunjukan foto-foto yang ia tunjukan kepada gurunya saat itu kepada orang-orang besar ini.

Setelah melihat beberapa foto Victoria Gong, fotografer pertama yang berkata kepadanya tertarik dan berkata: “Semua foto ini karyamu semua kan?”

“Iya, foto ini ku potret sendiri. Ini adalah tugas terakhir yang diberikan guruku.” Victoria berkata dengan jujur, tidak berani berbohong sedikitpun.

Beberapa fotografer ini saling memandang sesaat lalu tertawa.

“Sangat bagus, umur 20an keatas, belum lulus kuliah namun bisa menghasilkan karya yang luar biasa, pasti akan mendapatkan masa depan yang cemerlang.” Fotografer ini mengutarakan pujiannya, Victoria Gong belum sempat merasakan kegembiraan, fotografer itu menambahkan: “Namun, coba kamu lihat, jika kamu menambahkan biru pada komposisi foto ini, maka hasilnya akan jauh lebih baik. Bayangan di foto ini, apabila lebih dalam sedikit……”

Apakah ini adalah sesi mengomentari fotonya? Victoria Gong tidak berani berpikir banyak, ia langsung mendengarkan dengan penuh perhatian.

Setelah fotografer ini selesai berbicara, fotografer yang tersisa tampak ikut mengkritik, satu persatu memberi masukkan kepada Victoria Gong, mereka sangat bersemangat untuk memberi semangat kepada Victoria. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, akan mendapatkan komentar dari para fotografer yang sudah sangat terkenal! Victoria merasa mendapatkan manfaat yang sangat besar dari komentar-komentar mereka.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu