Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 288 Kecurigaan Muncul Kembali (1)

Willy yang berada di sisi lain telepon itu sudah lemas, ia masih berada di pintu ICU. Tapi siapa suruh Wallace adalah Direktur, ia pun hanya bisa berkata: "Baiklah."

"Secepatnya!" Lalu Wallace pun menutup telepon, meletakkan ponselnya di sisi.

Victoria melihat Wallace yang perhatian pun diam-diam tersenyum, hatinya terasa hangat. Sebenarnya beberapa waktu ini, Wallace juga perhatian, hanya saja saat itu, yang dipikirkan oleh Victoria semuanya adalah keburukan Wallace.

Melihat Victoria yang malu, Wallace pun diam-diam menggenggam tangan Victoria, jari jempolnya mengelus punggung tangan Victoria.

Kamar pasien berubah hening, Victoria sedikit malu, maka ia pun mencari bahan pembicaraan, ia bertanya: "Bagaimana kamu menemukan aku?"

"Menemukan mobilmu terlebih dahuhlu, lalu mengambil rekaman di dalamnya, terlihat Kelly membawamu pergi, terakhir melalui sistem kota, menemukan mobil Kelly." Wallace menjelaskan dengan sederhana. Otomatis ia melewatkan tentang kemarahannya dan dirinya yang diam-diam melukai diri.

Mendengar tentang mobilnya, tiba-tiba Victoria teringat, barangnya masih ada di mobil, ia pun berbicara: "Semua barangku masih ada di dalam mobil itu." Mengingat rumitnya pengurusan ulang kartu tanda pengenal dan kartu bank, ia pun kebingungan.

Wallace tertawa, ia mengelus hidung Victoria, berkata dengan penuh kasih sayang: "Jangan khawatir, aku sudah membantumu membawa kembali semuanya."

Victoria sudah seluruhnya tidak menggubris ucapan Wallace, otaknya sudah dipenuhi dengan memikirkan kehangatan dari sentuhan Wallace tadi di hidungnya, terasa cukup tidak lazim, tapi juga begitu asing.

Saat itu, atmosfer berubah menjadi hangat, diam-diam Victoria menundukkan kepalanya, tidak lagi berbicara. Perasaan ini seperti pasangan yang baru saja jatuh cinta.

Wallace perlahan duduk di atas ranjang, kedua tangannya memegang wajah Victoria, membiarkan Victoria menatapnya, Wallace berkata pelan: "Victoria, aku sangat merindukanmu." Setiap menit setiap detik, selalu merindukanmu.

Selanjutnya, Wallace pun mencumbu bibir Victoria, sedangkan Victoria diam-diam memejamkan matanya.

Ciuman ini, begitu menggetarkan, begitu menggebu.

Setengah jam kemudian, Wallace membawa makanan memasuki kamar pasien Victoria. Ia membawa dan meletakkannya di hadapan Victoria, berkata dengan lembut: "Makanlah." Seluruh matanya hanya melihat Victoria.

"Direktur Mo." Willy memanggil dari sisi lainnya.

Wallace sadar, ia berdiri, lalu berjalan keluar kamar bersama Willy. Meskipun Victoria merasa aneh, tapi menghadapi santapan lezat di depannya, ia pun lebih memililh makanannya.

"Ada masalah apa?" Tanya Wallace.

Willy menyampaikan: "Aku sudah memeriksa, dari penjara sana mengatakan sikap Kelly sangat baik, maka hukumannya diringankan, dibebaskan lebih awal. Sekarang, bagaimana kita menangani Kelly?"

Kelly berani menculik Victoria, otomatis Wallace tidak akan melepaskannya begitu saja.

"Bawa dia ke penjara, lebih baik jika hukuman tanpa batas." Ucap Wallace, tampak kegeraman dari sinar matanya.

"Baiklah. Oh iya, Elizabeth masih sedang diselamatkan." Willy berkata lirih, menengadah menatap ekspresi apa yang akan ditunjukkan Wallace.

Wallace terkejut, tidak menyangka lukanya sebegitu parah. Sedetik kemudian, wajahnya tidak berekspresi, ia berbicara: "Aku mau rumah sakit melakukan yang terbaik." Bagaimana pun juga ia terluka karena Victoria, tidak peduli betapa menyebalkannya, tidak bisa tidak menyelamatkan Elizabeth.

"Ada lagi, periksalah mengapa ia bisa pergi ke sana." Wallace melanjutkan berbicara, ia tetap merasa ada yang aneh dari masalah ini. Jelas-jelas Elizabeth sedang melakukan perjalanan bisnis, bagaimana mungkin muncul di pabrik itu?

Wiily mengangguk, lalu berkata: "Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu."

Setelahnya, Wallace memasuki kamar pasien, melihat Victoria yang sedang menyantap makanannya dengan senang. Ia tersenyum, berjalan ke sisi Victoria lalu duduk.

"Kamu mau makan sedikit?" Tanya Victoria.

"Tidak usah, kamu makanlah." Ucap Wallace, sepasang matanya menatapi Victoria.

Victoria juga tidak mengatakan apa-apa lagi, diam-diam ia mengenyangkan perutnya sendiri.

Selesai makan, Victoria teringat, ia hanya memikirkan dirinya sendiri, melupakan Elizabeth, maka ia bertanya pada Wallace: "Bagaimana dengan Elizabeth?"

"Ia tidak apa-apa." Wallace menjawab sedikit asal, memikirkan jika ia memberi tahu Victoria, mungkin ia akan merengek ingin mencari Elizabeth.

Victoria tersenyum, berkata: "Bagus kalau begitu." Selesai berbicara, ia menatap mata Wallace, keduanya bertatap pandang, terasa canggung, lalu ia membalikkan kepalanya, tidak lagi menatap Wallace.

Ia teringat ciuman tadi, dalam beberapa waktu belakangan ini, sepertinya itu adalah jarak terdekatnya dengan Wallace. Ia bisa merasakan kesenangannya saat itu, juga bertambah cepat detak jantungnya, ia juga bisa merasakan cinta Wallace yang dalam dan penghargaannya. Bertolak belakang dengan apa yang ada di hatinya. Dulu ia merasa Wallace menyukai Elizabeth, namun sekarang, ia benar-benar curiga, semakin lama semakin curiga. Pemikiran seperti ini membuat pikirannya berantakan, kedua tangannya juga tanpa disadari bergerak kacau.

Lagi-lagi atmosfer menjadi hening, Victoria merasa canggung.

Tidak begitu dengan Wallace, melihat sosok Victoria, ia hanya merasa gemas, hatinya juga bahagia. Setelah kepergian Victoria, barulah Wallace tahu seberapa indahnya Victoria. Jadi meski keduanya tidak berbicara, hanya duduk diam seperti ini juga membuatnya senang.

Tidak tahu berapa lama waktu berjalan, Victoria sudah tidak tahan lagi, ia pun mencari alasan dan berbicara: "Aku ingin beristirahat."

"Baiklah." Ucap Wallace lembut, lalu berdiri, menyelimuti Victoria dan berkata: "Aku akan menemanimu di sini."

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu