Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 132 Seharusnya Memberi Kabar Padanya (1)

Wajah Victoria Gong terdorong ke samping, di wajahnya tampak tapak tangan kemerahan!

Kelly Lin memandangnya dengan geram, tangannya masih terangkat!

Dalam sekejap Victoria merasakan mukanya panas dan sakit, telinganya berdenging. Dia tidak dapat membayangkan, dengan segera menggunakan segenap tenaga berjuang melepaskan dirinya, hasilnya semakin berusaha semakin kuat terikat, pergelangan tangannya mulai terluka dan mengeluarkan darah.

Dia memperhatikan sekelilingnya, tidak ada pesawat telepon, tidak ada computer, tidak ada suatu alat komunikasi.

Melihat Kelly Lin yang ada di hadapannya, seperti iblis yang baru keluar dari neraka, dari ujung rambut sampai ujung kaki yang dirasakan oleh Victoria Gong adalah rasa dingin yang menusuk hingga ke tulang.

Berly Liu sambil menggenggam handphonenya berjalan gelisah kian kemari di ruang tamu, sudah lebih dari jam 10 malam, mengapa Victoria masih belum kembali juga! Dia sudah menelepon lebih dari 10 kali!

Berly Liu kembali mencoba menelepon, yang terdengar masih suara operator wanita itu…

Berly Liu beberapa kali menarik nafas dalam-dalam, Victoria bukanlah orang yang tidak mengerti soal waktu, kalaupun tidak bisa kembali pasti akan memberi kabar padanya, sekarang sedikit beritapun tidak ada, sepertinya telah terjadi sesuatu! Berly Liu tidak berani berpikir buruk lebih jauh lagi, langsung mengenakan mantelnya dan pergi keluar….

Sambil berlari sambil menghubungi beberapa teman meminta tolong untuk mencari Victoria….

Kelly Lin dengan kasar menjambak rambut Victoria Gong, dari matanya seperti keluar tembakan api, dengan marah berkata: “Kamu wanita jalang jelek! Gara-gara kamu, Wallace mengacuhkanku! Walaupun aku membuka bajuku, dia juga tidak berani terang-terangan melihatku!”

Mendengar nama Wallace disebut, Victoria Gong seketika mendapat kekuatan, tidak peduli lagi rasa sakit yang dirasanya, menatap Kelly Lin dan mulai berkata: “Andaikan tidak ada aku, dalam hati Wallace pun tidak bakalan ada kamu!”

“Plak! Plak!”

Kelly Lin merasa seperti ditusuk, dari malu menjadi marah! Menampar lagi dengan keras wajah Victoria kiri dan kanan.

Victoria merasa pusing, wajahnya terasa pedih, tercium bau darah segar dari mulutnya.

Kelly Lin masih menjambak rambutnya, memaksa kepalanya yang terkulai untuk naik.

Victoria Gong berdesis menahan sakitnya dengan sekuat tenaga, dari mulutnya keluar juga suara lenguhan.

…………

Victoria Gong merasa yakin Wallace Mo akan datang menyelamatkan dirinya, dengan sekuat tenaga dia menahan agar airmatanya tidak mengalir keluar!

Melihat tampangnya yang setengah mati menahan rasa sakit, Kelly Lin hatinya merasa puas dan nyaman…..

Sambil tertawa berkata: “Mengapa? Dalam hati kamu masih mengharapkan Wallace Mo akan datang menolongmu?”

Victoria Gong hanya menatapnya, tanpa bicara sedikitpun.

“Bermimpilah kamu!” Sebenarnya gara-gara kamu Wallace Mo memutuskan hubungan kerjasamanya dengan aku! Huh! Aku pakai sedikit taktik membuatnya pergi keluar negeri!” Sambil menggertakkan giginya Kelly Lin melanjutkan bicaranya, “Tidak ada perlindungan dari Wallace Mo, menangkapmu semudah membalikkan telapak tangan.”

Victoria Gong tertegun, ternyata mulai dari urusan Wallace ke luar negeri, sampai telepon yang dia terima, semuanya dia yang merencanakan, hanya demi menculik dirinya!

Dipandangnya wanita licik dan kejam di hadapannya itu, Victoria Gong dengan marah berkata: “Aku dan Wallace saling mencintai maka kami bisa hidup bersama, kamu harus sadar, andaikan kamu mendapatkan dia pun, kamu tidak akan mendapatkan hatinya!”

“Jangan sebut nama Wallace! Kamu tidak boleh memanggil dia.”

“Plak…”

Victoria Gong kembali mendapatkan tamparan di wajahnya.

Sejak awal Kelly Lin sudah dipenuhi kemarahan, kedua matanya merah dipenuhi pancaran kemarahan yang sangat dalam, dia berdiri, mengangkat kakinya dan mengarahkannya pada Victoria Gong serta menendangnya…

Ditendang sedemikian rupa, Victoria Gong terjatuh ke lantai yang dingin bersama dengan kursi tempatnya terikat.

“Duk…”

Kepalanya terbentur ke lantai, ada darah mengalir keluar dari pelipisnya, rasa sakit terasa di sekujur tubuhnya, mengalir rasa sakit ke seluruh bagian tubuhnya, pergelangan tangan dan kakinya karena diikat erat-erat juga mengeluarkan darah, membuatnya sangat menderita, di antara mati dan hidup rasanya….

Victoria Gong terbaring bingung di lantai, tiba-tiba wajahnya merasakan kesakitan.

Kelly Lin menginjak kepala Victoria Gong, mengejeknya berkata: “Victoria Gong, sudah lihat kan! Kamu sekarang aku injak, berada di bawah kakiku….” Sambil berkata, sambil menambah tekanan pada injakannya, di wajahnya nampak ekspresi tawa yang sangat kejam!

Airmata kesakitan mulai menggenang di sudut matanya, Victoria Gong berusaha keras menahan air matanya, terbayang raut wajah lembut Wallace Mo, dia mengepalkan tangannya, Wallace, cepatlah datang selamatkan aku…

Kelly Lin melihat dia tidak bereaksi untuk sekian lama, menangis juga tidak, teriak pun tidak, dengan kejamnya kembali menendangi dia beberapa kali, melihat jam sebentar, ternyata sudah hampir dini hari.

Dia membungkukkan badannya, dengan senyum menyeringai berkata: “Victoria, besok aku datang kembali menemanimu, kamu baik-baik di sini menunggu aku ya!”

Selesai berkata demikian, dipegangnya dagu Victoria Gong, membuka paksa mulutnyam dan menyumpal mulutnya dengan selembar kain using, lalu dengan penuh kewaspadaan mengecek kondisi semua pintu dan jendela, mematikan lampu, dengan sepatu hak tingginya melangkah ke luar dengan angkuhnya.

Mendengar pintu dari luar dikunci, dalam kegelapan air mata Victoria Gong yang dari tadi ditahannya mengalir keluar juga, bibirnya yang terus digigitnya mulai mengeluarkan darah, dari dalam mulutnya menyebar aroma darah, sekujur tubuhnya mati-matian merasakan kesakitan yang luar biasa!

Di tengah deraian air matanya terpancar satu keyakinan yang kuat bahwa Wallace pasti akan datang! Dia ingin keluar! Victoria Gong dengan kesulitan berusaha untuk bisa berdiri, karena dia terikat di kursi tidak bisa bergerak, sekali-sekali dia kembali terjatuh. Pergelangan tangan dan kakinya semakin terasa sakit!

Victoria Gong sambil menyeret kursi, sedikit demi sedikit merangkak menuju pintu, luka di pergelangan tangan dan kakinya semakin dalam, dia hampir-hampir tidak mempedulikannya, sedikit sedikit bergerak, menggunakan kakinya menendang pintu, berusaha menarik perhatian orang yang kebetulan lewat di depan, dia tidak berhenti menendang. Darah dari mata kakinya menetes ke lantai….

Di luar sama sekali tidak ada suara apapun, tendangan Victoria Gong semakin lama semakin lemah, akhirnya kehabisan tenaga berbaring di lantai, bahkan tenaga untuk menangis pun sudah tidak ada, dia hanya bisa diam-diam berbaring di lantai, sepasang mata yang bening itu hanya dapat memandangi gelapnya malam dengan lesu….

Dalam pikirannya seperti diputar sebuah film, terlihat adegan-adegan saat-saat dia melalui waktu bersama Wallace Mo, Wallace Mo menyuapinya, bagaimana Wallace Mo melindunginya….

Di matanya semuanya terpampang wajah Wallace Mo yang lembut sedang menatapnya, Victoria Gong hampir-hampir tidak merasakan kesakitan di sekujur tubuhnya itu, sudut bibirnya tersenyum manis, Wallace….aku menunggumu kembali.

Berly Liu dan teman-temannya semalaman mencari, bertanya kepada semua teman-teman Victoria Gong, bahkan sampai ayah Victoria Gong pun ditanya bolak balik, semuanya tidak ada yang tahu!

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu