Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 262 Yang Penting Bisa Pergi Darimu (2)

Berly Liu yang melihat sikap Victoria Gong pun tidak mengatakan apa-apa. Ia langsung berbalik ke arah ruang makan,diam-diam merasa sedih.

Akhir-akhir ini hidup terasa sangat tertekan.

Victoria melihat-lihat,ia pun perlahan beranjak mengikuti Berly ke arah ruang makan. Diatas meja tersusun sayur-sayur kesukaan Victoria. Seketika moodnya pun menjadi lebih bagus.

Dia langsung duduk melihat Berly Liu yang terlihat kesal diseberangnya. Ia mengambilkan sayur dan berkata:"Berly, sayur yang kau masak lumayan enak."

Melihat Victoria yang terlihat menikmati, Berly Liu pun tersenyum dan berkata:"Itu jelas, siapa dulu!"

Ia yang berkata begitu pun membuat Victoria tersenyum lebar, suasana seketika berubah lebih santai.

Baru makan sampai setengah, Berly Liu pun akhirnya menanyakan apa yang ada dikepalanya:"Victoria,bagaimana perasaanmu?" dikurung Wallace Mo didalam rumah seperti ini, Victoria malah seperti segerombolan awan yang ditiup pelan oleh angin,ia masih bisa bercanda.

Victoria pun tertegun dan berkata:"Tidak merasakan apa-apa, begini saja."

"Begini saja?" Wajah Berly Liu langsung beruah tidak senang, dulu Victoria Gong adalah orang yang sangat sombong, sekarang ia malah sekali demi sekali terus saja mengalah.

Victoria tersenyum,berkata:"Benar,bukankah sekarang ada kamu yang menemaniku? pertama aku tidak bosan,kedua aku tidak usah bertemu dengannya,dan malah merasa tenang." Sambi mengatakan itu, sebenarnya hanya dirinya lah yang tau perasaanya sesakit apa.

"Lalu...."

Belum selesai Berly Liu bicara, ia sudah dipotong oleh Victoria,"Berly,kamu jangan khawatir,aku benar-benar baik-baik saja," Sambil bicara Victoria Gong mengulurkan tanggannya menggenggam Berly Liu.

Benar baik-baik saja kah? melihat sikap Victoria Gong pun sudah terasa kalau dia tidak baik-baik saja.

Berly Liu tidak berkata apa-apa lagi, ia yang melihat sayur yang ada diatas meja,merasa tidak nafsu makan. Tapi melihat Victoria Gong disampingnya, membuatnya menelan beberapa suap makanan.

Victoria tersenyum,dia sudah sesedih ini, bagaimana mungkin ia membiarkan Berly Liu ikut bersedih dengannya. Segala kesakitannya,biar diatanggung sendiri.

Selesai makan,Victoria sudah agak mengantuk. Setelah ia hamil,dia selalu merasa mengantuk.

"Berly,aku ngantuk." Victoria Gong menyipitkan matanya sambil bicara.

Berly Liu tersenyum, berkata:"Kamu tidur saja kalau begitu. Kalau sedang hamil memang begitu." Didalam hatinya ia berharap,setelah tidur Victoria tidak akan sesedih ini. ia bisa sejenak melupakan kekacauan ini,dan itu lebih baik.

Victoria Gong menganggukkan kepalanya lalu beranjak kekamar dan terlelap,seolah mengasingkan diri dari dunia ini.

Saat ini mood Victoria Gong biasa saja, dan tidak menduga keesokan harinya ia harus menyambut tamu yang tidak diundang.

Dirumah sakit dan didaam ruang inap Wallace Mo.

Sore ini saat Wallace Mo terbangun,ia sudah melihat Elizabeth Chu dan William duduk di sebelah ranjang.

"Kalian datang untuk apa?" Wallace Mo bertanya dengan agak emosi,orang yang paling tidak ingin ia temui adalah dua orang ini.

Elizabeth Chu tersenyum,berkata:"Ibu Mertua pulang untuk memasak,ia menyuruhku datang untuk mengurusimu."

Sepertinya mereka sangat mirip seperti sudah satu keluarga.

"Kamu pulang saja,aku tidak perlu kau urus." Wallace Mo bicara dengan nada datar,seolah dua orang ini adalah orang asing.

Elizabeth Chu tidak memperdulikan ucapan Wallace Mo,ia tersenyum dan berbicara kepada William:"William,ini adalah Papamu."

Setelah mendengar itu,William agak terkejut. Walaupun dia sudah lama tau,tapi Elizabeth Chu tidak pernah mengatakan ini didepan Wallace Mo,apalagi dulu Elizabeth Chu masih mengatakan kepadanya kalau ia tidak perlu memanggilnya "Papa". Jadi kalau begitu apakah sekarang sudah boleh memanggil Wallace Mo "Papa"?

Baru ia ingin membuka mulut tapi sudah dipotong oleh Wallace Mo,"Aku tidak punya anak sebesar ini."

Elizabeth tertegun, kemudian berkata:"Direktur Mo,Kamu sedang bercanda? bukankah kamu sudah melihat hasil pemeriksaan? apalagi,Kak victoria juga sudah melihatnya."

Akan lebih baik kalau dia tidak membawa nama Victoria Gong, sekali nama itu dibawa-bawa, Wallace Mo pun langsung emosi dan berkata:"Cepat pergi dan tinggalkan aku!" nada suaranya mulai tidak sungkan,seperti sedang memarahi orang yang sedang membuatnya emosi didalam mall. Harus diketahui, ekspresinya yang seperti ini belum pernah ia ekspresikan sama sekali didalam hidupnya.

Wallace Mo melihat William yang sepertinya agak ia buat terkejut dan ketakutan. Apalagi dia masih anak kecil,jadi ia memelankan suara dan sedikit meredam emosinya,berkata: "Nona Elizabeth,aku memang tidak bisa melakukan apa-apa pada kalian, bukan karna William adalah anakku,tapi karena dia sudah menyelamatkan nyawa Mamaku,apa kau tau itu?" Kalau bukan memikirkan alasan ini,Wallace Mo sudah lama membawa ibu beranak ini ke pengadilan.

"Kalau William bukan anakmu,apa kau pikir aku akan membiarkannya pergi mendonorkan tulang sum-sumnya?" Elizabeth Chu tersenyum dan menatap Wallace Mo. Sorot matanya tersimpan sesuatu.

Melihat sikap Elizabeth Chu, Wallace Mo pun semakin tidak sungkan dan berkata:"Baiklah kalau begitu, bukankah aku sudah memberinya hidup dan dia sudah menyelamatkan nyawa Mama ku, berarti kita impas." Kalau dia pakai cara seperti itu, jangan berharap ia akan sungkan juga.

Mendengar ini,Elizabeth tertegun. Ia hampir tidak menyangka Wallace Mo akan mengatakan hal seperti ini,beberapa detik kemudian baru ia membuka mulut:"Apa Direktur Mo rasa hal seperti ini bisa impas?"

"Kenapa tidak?" Saat ini sudut bibir Wallace Mo mulai mengembangkan senyumnya.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu