Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 148 Kamu Yang Memiliki Kemesraan (1)

Karena berhubungan Victoria Gong merawat dirumah sakit, didalam rumah sudah tidak ada buah lagi, lalu pada saat pergi ke supermarket membeli cemilan, Wallace Mo sekaligus membeli lagi beberapa macam buah segar, kemudian dua orang baru bersama-sama pulang kerumah.

Setelah Victoria Gong masuk pintu rumah, menyadari dalam rumah sebelumnya karena dekorasi pernikahan semuanya sudah dilepaskan, dalam hati ada sedikit penyesalan, memakai sandal balik ke kamar ganti baju, hanya saja baru membuka lampu, kemudian sudah terkejut oleh pemandangan didalam kamar.

“Wallace Mo!” Victoria Gong menunjukkan kamar tulisan bahagia merah besar itu ada sedikit ambruk.

Wallace Mo langkah santai dan cepat berjalan kemari, mengangkat alis ketawa, pura-pura tidak tahu bertanya: “Kenapa?”

“Ini ada masalah apa?” Victoria Gong menunjuk atas kaca jendela dalam kamar yang tempel huruf bahagia, dan juga atas kasur besar itu memakai bunga mawar membentuk sebuah hati, menatapnya hampir seluruhnya merah.

“Apa yang kenapa?” Wallace Mo dari belakang memeluk Victoria Gong, dagu bersandar dipundaknya, bibir yang panas dengan nakal mencium tulangnya, suara rendah kurang jelas berkata: “bukannya sudah bilang, istri kamu masih hutang aku satu malam kemesraan, kamu mengira suami kamu adalah orang yang dihutang tidak perlu bayar?”

“Apa sih……” Victoria Gong tidak bisa berbuat apa-apa,, berusaha mengabaikan badan menyebar perasaan yang aneh, sedikit bernafas membantahnya: “bukannya bilang ini anggap sudah berlalu, aku mana ada hutang……”

“Aku tidak mau tahu!” Wallace Mo ada sedikit kurang ajar berkata: “pokoknya kamu sudah hutang, aku harus meminta kembali.”

Berbicara, Wallace Mo juga tidak omong kosong lagi, langsung menahan pinggang mengendong Victoria Gong kearah kasur.

“Tunggu, tunggu……” Victoria Gong sembarangan menendang kaki, menarik kerah baju Wallace Mo, berteriak kencang: “Aku masih belum mandi!”

“Mandi?” Wallace Mo berhenti sesaat, tiba-tiba ketawa aneh, kaki bawah berputar, masuk kekamar mandi, “mandi sebenarnya juga lumayan, malahan istriku kamu lebih ada kemesraan!”

“Aku mandi sendiri……”

Kata-kata menolak semuanya tersumbat didalam mulut, Victoria Gong tidak ada tenaga menerima kesayangan Wallace Mo yang gairah, kemesraan satu malam.

……

Hari kedua, Victoria Gong memegang pinggang yang lemas terbangun, dirumah sangat pagi sudah tidak ada bayangan Wallace Mo.

“Binatang!” Victoria Gong memarah satu kata, menarik tubuh lemas masuk kedalam kamar mandi, pelan-pelan menghilangkan rasa kelelahan satu tubuh.

Baru saja selesai sarapan, sudah langsung mendapat telepon dari Wallace Mo.

“Hallo?” Victoria Gong ada kemarahan tapi tidak ada tenaga menjawab satu kata, duduk diatas sofa, membuka televisi.

“Istri, sudah bangun belum?” suara Wallace Mo penuh dengan godaan, sangat lembut.

“Iya.” Tidak ingin berbicara dengan binatang ini.

“Sudah makan belum?”

“Iya.”

Kira-kira dari jarak telepon sudah bisa merasakan kebencian Victoria Gong, Wallace Mo merasa lucu juga merasa tidak bisa berbuat apa-apa, langsung memberitahu tujuan menelepon, “sore hari datang ke perusahaan.”

“Tidak mau, aku sudah lelah, mau istirahat.” Victoria Gong dengan sedikit marah: “Aku belum puas tidur.” Berbicara, lalu menguap.

“Kalau begitu sekarang pergi istirahat, sore hari datang perusahaan, aku ada persiapan.” Nada suara Wallace Mo dengan lembut, tetapi sikapnya masih sangat kesewenang-wenangan.

“Sudah tahu, lelaki kasar!”

Victoria Gong bergumam satu kata, langsung sesuka hati mematikan telepon, mengambil remot menekan satu putaran, juga tidak ada acara apa yang bisa dilihat, lalu mematikan televisi, menguap balik kekamar tidur lagi, harus diketahui, dia bagaimanapun hari sudah mau terang baru tidur.

Gara-gara Wallace Mo yang satu malam kemesraan, Victoria Gong waktu siang hari semuanya dipakai untuk tidur, tunggu saat sudah bangun dan segar dari tidurnya, sudah sore hari, lihat waktu juga sudah saatnya, Victoria Gong tidak berlambat-lambat, setelah bangun membersihkan muka dan berberes-beres kemudian, lalu mengambil tas bersiap-siap keluar rumah menuju perusahaan.

Setelah naik lift turun kelantai bawah, Victoria Gong baru jalan berapa langkah, tak sangka melihat satu orang yang kenal.

Sebenarnya juga tidak termasuk orang kenal, hanya saja kemarin baru bertemu, hari ini diluar dugaan bertemu lagi, dan juga tinggal disatu komplek.

Karena sudah melihat, tidak mungkin tidak menyapa, Victoria Gong berpikir-pikir, akhirnya berjalan kesana, sedikit ketawa, berkata: “Elizabeth Chu, kamu tinggal disini?”

Ekspresi wajah Elizabeth Chu membawa sedikit kaget, tetapi sangat cepat tersenyum berkata: “baru pindah kesini tidak lama, lingkungan disini sangat bagus, aku baru pergi ke sekolah melihat anak aku, tidak menyangka bertemu kamu disini, kalian juga tinggal disini?”

“Iya, disini jarak dengan perusahaan Wallace sangat dekat.” Victoria Gong hanya saja karena kesopanan makanya berhenti menyapa dengan Elizabeth Chu, juga tidak berencana berbicara yang lain, “aku masih ada urusan, aku pergi dulu.”

“Iya, baik.” Suara Elizabeth Chu sangat lembut, membuat orang ada semacam rasa kasihan.

Victoria Gong bersenyum, tidak ada ragu lagi, membalik badan keluar komplek, menghalangi sebuah taxi pergi ke perusahaan Wallace Mo.

Terhadap masalah nyonya direktur datang mengecek pekerjaan, karyawan perusahaan semuanya menggunakan pandangan gosip melihatin, bagaimanapun cerita diantara Victoria Gong dan Wallace Mo benar-benar bisa menggunakan “direktur kesewenang-wenangan mencintai aku” untuk mendeskripsikan.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu