Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Dengan siapa Kamu Datang(2)

Tiba-tiba, lampu-lampu didalam ruang kerja dinyalakan, ruangan pun menjadi sangat terang.

“Wallace, ayo makan!” Victoria Gong berdiri di depan pintu sambil tersenyum.

“Kenapa kamu tidak menyalakan lampu?”

Setelah mengatakan itu, Victoria Gong berjalan kearah Wallace Mo.

Wallace Mo terkejut dan tidak membiarkan Victoria Gong melihat laporan itu.

Dia cepat-cepat membangkitkan badannya dan menyambut Victoria Gong.

“Aku sangat lapar, kamu masak masakan lezat apa untukku?” Dia menarik Victoria keluar dari ruang kerja, sambil jalan sambil berbicara.

“Banyak makanan kesukaanmu.” kata Victoria Gong. Ketika mereka turun, dia melompat kegirangan ke sebelah meja makan dan menunjukan hasil karyanya kepada Wallace Mo.

Wallace Mo tersenyum, lalu menarik Victoria Gong kedalam dekapannya sambil mencium sudut bibirnya.

“Victoria, kamu sangat baik.” Kata Wallace Mo dengan suara lembut.

Victoria Gong juga tersenyum,

Setelah selesai makan malam dan menonton tv sebentar, Wallace Mo membujuk Victoria Gong untuk tidur.

Dia menggendong Victoria Gong ke kamar tidur dan menyelimutinya. Melihat dia tertidur, hati Wallace Mo malah terasa tertusuk rasa sakit.

Bagaimana jika Victoria Gong tahu bahwa William adalah putra kandungnya?”

Teringat tentang laporan tulang sumsum Ibu Mo dan William, dia pernah memikirkannya sekali. Tetapi kali ini, dia tidak ingin memikirkan apapun. Ini sudah hasil final dan tidak dapat diubah lagi.

Khawatir Victoria Gong tidak dapat menerima ini.

Memikirkan hal ini, Wallace Mo membungkuk dan mencium bibir Victoria Gong.

Kemudian pergi ke ruang kerjanya dan mebereskan laporan test itu, kemudian menaruhnya di laci bawah meja kerjanya.

Biasanya Victoria Gong tidak akan masuk ke ruang kerjanya, jadi mungkin ini adalah tempat yang paling aman.

Lagipula berapa lama saya bisa menyembunyikannya.

Selama Victoria Gong tidak tahu, dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan.

Dia mengambil gelas anggur dan menuangkan anggur merah kedalamnya, lalu meminumnya dalam satu tegukan.

Kemudian dia kembali ke kamar dan memeluk erat Victoria Gong.

Wallace Mo terjaga sepanjang malam.

Keesokan harinya, saat cahaya fajar mulai bersinar, Wallace Mo langsung menyetir mobil menuju ke kantor.

Dan Willy Mo tentu saja datang karena dipanggil oleh Wallace Mo.

“Dekat-dekat ini apakah ada kerjaan ke luar negeri?” tanya Wallace Mo.

Setelah mendengar ini, Willy Mo menjawab, “Baru ada satu.”

Kemudian langsung berkata: “Kirim Elizabeth Chu pergi, bukankah dia baru saja sekolah diluar negeri, pasti dia lebih mengerti keadaan diluar sana.”

Willy Mo berkata: “Tapi untuk pyorek ini sudah ada orang yang akan dikirim.”

“Kalau begitu ubahlah.” Kata Wallace Mo sambil mengerutkan kening dan tampak sedikit tidak senang.

Dalam hal ini, Willy Mo harus mematuhinya.

Setelah Willy Mo pergi, Wallace Mo menghembuskan nafas lega.

Mungkin mengirim Elizabeth Chu pergi jauh adalah cara terbaik. Kejadian ini datang terlalu tiba-tiba, bahkan jika memiliki skill yang tinggi juga akan butuh waktu untuk mengatur semuanya.

Selain itu, setelah Elizabeth Chu pergi, seharusnya tidak akan ada yang memberi tahu Victoria Gong tentang hal ini. Kemudian hidup mereka bisa stabil dan bahagia.

Memikirkan hal ini, sudut mulut Wallace Mo perlahan-lahan terangkat.

Pada siang hari, Elizabeth Chu mengetuk dan membuka pintu ruangannya.

“Ada sesuatu?” Wallace Mo menurunkan pandangannya dan melihat dokumen itu, lalu bertanya dengan santai tanpa menatap mata orang itu.

“Direktur Mo, saya mendengar anda secara pribadi meminta saya untuk pergi melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri?”

“Hmm.” Jawabnya dengan singkat.

Elizabeth Chu menunjukan senyum standarnya dan dengan lembut berkata: “Terima kasih Direktur Mo telah mempromosikan saya, tapi William sendirian dirumah, saya merasa khawatir. Bisakah digantikan dengan orang lain?”

Wallace Mo perlahan mengangkat kepalanya dan menatap Elizabet Chu dengan mantap lalu berkata: “Apakah kamu tahu tempat apa ini?”

“Ini kantor anda.” Jawab Elizabeth Chu dengan santai, tidak tahu mengapa sepertinya jawabannya sedikit tidak relevan.

“Sebagai presiden, saya tidak punya hak untuk menunjuk?” Wallace Mo berbisik tetapi nadanya sudah cukup untuk menakuti seseorang, “Tidak mematuhi pengaturan atasan, kamu tidak ingin bekerja lagi?”

Dia tertegun sejenak, sedikit tidak nyaman berdiri dihadapan Wallace Mo.

“Saya tidak bermaksud seperti itu.” Dia masih berbicara dengan keras kepala.

“Kalau begitu kamu silahkan berkemas dan bergegas untuk perjalanan bisnis, Willy Mo seharusnya sudah memberi tahumu kapan jadwal tiketmu.”

Setelah selesai bicara, Wallace Mo menunduk dan melihat kembali file itu. Dokumen itu berisi tentang semua yang berhubungan dengan proyek ini, jadi dia tahu bahwa Elizabeth Chu dan tim nya akan berangkat 3 jam kemudian.

Setelah melihat ini, Elizabeth Chu tidak lagi bersikeras, setelah mengatakan “ok”, dia langsung meninggalkan ruangan Wallace Mo.

Ketika dia kembali ke ruangan kantornya, Helen menghampirinya lagi: “Bagaimana bisa presiden mengirim kamu untuk perjalanan bisnis ke luar negeri selama sebulan, sangat kejam!” dia memeluk Elizabeth Chu.

“Tidak apa, mungkin dia ingin melatih saya.” Elizabert Chu tersenyum, seperti menghibur Helen, dan benar-benar menunjukkan kasih sayang didepannya.

“Bagaimana dengan putramu?” Hellen berseru. Lalu dengan cepat dia menutup mulutnya, dari sudut pandangnya, sepertinya Elizabeth Chu selalu tampak tidak senang setiap kali dia menyebut putra Elizabeth.

Tetapi kali ini, Elizabeth Chu malah tersenyum dan berkata: “Aku punya cara.” Dengan ini, dari dalam mata Elizabeth Chu menunjukkan kilau yang tak menyenangkan.

Setelah menyebutkan topik yang tidak seharusnya disebutkan, Helen tidak melanjutkannya lagi, dan kembali ke tempat duduknya.

Kemudian, Elizabeth Chu mengusap-usap ponselnya dan memikirkan sesuatu dengan serius. Beberapa menit kemudian, dia mengambil ponselnya dan berjalan masuk ke kamar mandi, ekspresi wajahnya memastikan untuk menang.

……

Dan sesuai dugaan, ketika Victoria Gong bangun dia menyadari bahwa Wallace Mo sudah pergi sejak lama, sisinya terasa dingin.

Victoria Gong menggelengkan kepalanya tak berdaya, sebenarnya dia merasakan keanehan suaminya kemarin malam, tetapi dia terlihat tidak ada cara untuk membantunya.

Kemudian dia merenggangkan pinggangnya dan setelah semuanya selesai, dia bergegas pergi ke kantor. kemarin dia meminta cuti dan hari ini terlambat, walau orang lain tidak berkata apapun, tetapi dirinya sendiri merasa malu.

Namun ketika dia sedang serius bekerja, tanpa sengaja dia menerima telepon dari Elizabeth Chu.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu