Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 111 Siapa Yang Melakukan (2)

Kenyataan, waktu sudah tidak bisa menerima dia tetap disini. Dihitung-hitung, Selina Lu juga sudah mau kemari untuk menjenguk Bryan Lu. Jika dilihat oleh dia, terjadi keributan juga sangat memalukan.

Victoria Gong dan Wallace Mo sejalan menuju ke tempat parkiran. Tapi Wallace Mo mengendarai mobil kearah tempat yang membuat Victoria Gong merasa sedikit aneh.

“Kita……tidak pulang kah?” Victoria Gong dengan aneh bertanya. Tempat yang Wallace Mo menuju jelas-jelas bukan arah pulang kerumah.

Wallace Mo menenggok ke Victoria Gong sebentar, bersenyum: “kita memang pulang kerumah!”

Victoria Gong mengerutkan keningnya, benar-benar sangat tidak mengerti. Peribahasa berkata: “sekali hamil menjadi bodoh tiga tahun.” Jangan-jangan diri sendiri benar-benar sudah bodoh sampai jalan pulang kerumah juga sudah tidak ingat?

Wallace Mo dari kaca spion belakang melirik ekspresi lucu Victoria Gong, tidak tahan mengeluarkan satu tangan mengelus-elus kepala Victoria Gong.

Wallace Mo menjelaskan: “Kita sudah pindah rumah. Apartemen sebelumnya jaraknya benar-benar terlalu jauh dari rumah sakit. Kalau kamu ingin sering datang menjenguk Bryan Lu, tidak leluasa. Ditambah aku juga tidak mungkin selalu ada waktu untuk mengantarmu menjenguk Bryan Lu, aku juga tidak tenang kamu pergi menjenguknya dengan jarak begitu jauh. Jadi, kita pindah ke satu rumah yang dipusat kota, barangnya kira-kira sudah selesai membereskannya, kita kesana sudah bisa langsung tinggal. Kamu baik-baik saja, ikut aku jalan sudah cukup.

Setelah mendengar penjelasan Wallace Mo, Victoria Gong baru bereaksi. Dia merasa terharu juga merasa tidak enak hati. Hanya karena dirinya sendiri ingin pergi menjenguk Bryan Lu, Wallace Mo demi dia lebih leluasa sedikit, makanya pindah rumah.

“Terima kasih…… Wallace……” Victoria Gong terharu berkata.

Wallace Mo mengelus-eluskan kepala Victoria Gong lagi: “Bodoh! Dengan aku kenapa harus berterima kasih!”

Tetapi pandangan Wallace Mo kedip cahaya dingin sesaat yang Victoria Gong tidak bisa menangkapnya. Perkataan Wallace Mo tadi sebenarnya bukan alasan utama, tetapi utamanya demi keamanan Victoria Gong, makanya Wallace Mo pindah ke pusat kota.

Sekalipun apartemen sebelumnya yang mereka tinggal adalah termasuk komplek level tinggi, tapi tetap saja membuat orang yang dilayar belakang ada kesempatan untuk masuk, dengan begitu walaupun apartemen itu sebagus apapun, juga tidak bisa ditempatkan lagi. Kalau tidak, Wallace Mo benar-benar tidak tenang.

Sebelumnya karena Wallace Mo menyadari lebih awal, dan hanya saja pelaku dilayar belakang tidak begitu gila, memberi obat tidur kepada Victoria Gong tidak banyak, jika tidak, Wallace Mo akan kehilangan Victoria Gong, bahkan sekaligus dua nyawa. Hal ini bagaimanapun tidak bisa diterima oleh Wallace Mo, jadi walaupun seribet apapun, pokoknya, keamanan adalah jaminan utama.

Victoria Gong memelototi Wallace Mo sekilas, menurunkan tangannya yang taruh diatas kepalanya: “menyetir yang baik!”

Lewat beberapa saat kemudian, Victoria yang duduk diam dibangku, sepertinya tiba-tiba kepikiran apa, sedang mempertimbangkan, ingin berkata sesuatu malah tidak jadi.

Wallace Mo tentu saja bisa merasakan ada yang tidak benar dengan Victoria Gong, mengerutkan keningnya dengan perhatian bertanya: “Victoria, kenapa?”

Victoria Gong melirik Wallace Mo sekilas, antara mau bicara atau tidak mau bicara kemudian berkata: “Wallace, aku sering pergi menjenguk Bryan Lu, apakah kamu akan marah?”

Wallace Mo matanya tidak melihat kesamping, bertanya: “Kenapa tiba-tiba tanya pertanyaan seperti ini?”

Victoria Gong terus mengejar dia untuk berkata: “Kamu jawablah! Sebenarnya kamu marah tidak? Aku sebenarnya karena merasa bersalah, selalu pergi menjenguk Bryan Lu, apakah dalam hati kamu akan merasa tidak nyaman.”

Wallace Mo menggelengkan kepala, pandangan menuju ke Victoria Gong dengan lembut tersenyum: “Aku tentu saja tidak akan marah. Aku tidak sekecil hati begitu. Aku juga bukan tipe orang yang suka ribut tanpa alasan ok? Bryan Lu karena demi menolong kamu makanya sekarang dia menjadi begini, tidak hanya kamu yang hutang dia, aku juga berhutang kepada dia, saat ini, bagaimana aku masih bisa perhitungan masalah dia suka kamu?

Victoria Gong mendengar perkataan dia, hanya merasa didalam hati ada rasa terharu yang tidak dapat diungkapkan.

“Wallace, kamu juga tenang…… aku terhadap dia juga hanya sekedar berterima kasih dan merasa bersalah saja. Aku akan menjaga dia baik-baik, tapi tidak akan suka sama dia!”

Wallace Mo menenggokinya, lalu mengangkat alisnya, tersenyum: “Aku masih tidak percaya sama kamu kah? Lagipula, aku begitu mempesona, sudah bisa sepenuhnya mengikat kamu dengan erat, mau datang ratusan Bryan Lu lagi, aku juga tidak ada yang perlu dikhawatirkan!”

Victoria Gong mendengar dia berkata begitu, tidak tahan ketawa mengeluarkan suara, pukul dia segenap: “jangan gombal kamu!”

Wallace Mo selesai mengurusi Victoria Gong, langsung berangkat ke kantor.

Meskipun dia pagi-pagi sudah menemani Victoria Gong kerumah sakit menjenguk Bryan Lu, tetapi bukan tandanya Wallace Mo tidak sibuk. Kenyataannya dia masih ada banyak masalah yang harus dikerjakan, menjadi Direktur sebuah perusahaan juga bukan segampang itu. Ditambah belakangan ini masalahnya sangat banyak, Wallace Mo demi mengurus masalah Victoria Gong, di perusahaan sudah terkumpul setumpuk data yang harus disetujui.

Tapi Wallace Mo tiba diperusahaan malah menaruh pekerjaan perusahaannya dulu, karena dia masih ada masalah yang lebih penting lagi.

“Malasahnya sudah selediki bagaimana?” Wallace Mo dengan dingin bertanya.

Dia yang sekarang sama sekali sudah bukan dia yang didepan Victoria Gong, yang ekspresi lembut itu. Menggantikannya adalah dengan suara nada yang sangat dingin.

Willy Mo berdiri disebelah, “Direktur, hasil penyelidikan sudah keluar. Orang yang diam-diam ingin masuk kerumah Direktur Mo, itu adalah orang yang diutus oleh Edward Gong. Obat tidur dan cctv adalah perbuatan mereka.

Wallace Mo mengeluskan jarinya, wajahnya masih tetap tidak ada ekspresi, hanya dalam pandangannya muncul cahaya dingin.

Dia benar-benar stres terhadap buku akun itu, diantara dia dan Victoria Gong karena buku akun itu, makanya menambah banyak masalah. Untung saja kandungan Victoria tidak kenapa-napa, jika tidak dia akan mematikan orang yang melakukan semua ini.

Hanya saja dia keingat, pelaku dibelakang layar adalah Edward Gong, tidak tahan menundukkan kepalanya.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu