Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 51 Pingsan Seorang Diri (2)

Supir wanita paruh baya itu langsung mengerti, uang ratusan yuan itu menyuruhnya untuk tidak berbicara lagi. Uang lima atau enam ratus yuan ini, setara dengan dia menyewanya untuk mengemudi selama satu hari.

Ketika Victoria Gong pun bangun dengan perasaan yang bingung ia melihat semuanya gelap, ia pun menghidupkan lampu, ia melihat jam dinding sudah menunjukkan jam setengah tiga pagi. Ia berbaring di tempat tidur dari pagi, ia terus menangis dan tidak tahu bagaimana bisa tertidur, sampai sekarang baru tersadar.

Apakah dia belum kembali? Victoria Gong turun dari tempat tidur, melihat ke bawah. Dan benar saja mobil Wallace Mo tidak ada terparkir di bawah. Victoria Gong hilang duduk di tempat tidur, mengambil ponsel dan ingin menelepon Wallace Mo, ia pun mencari kontak Wallace Mo, tetapi ia ragu-ragu dan tidak tahu apakah ia harus meneleponnya.

Ia ragu dalam waktu yang cukup lama, Victoria Gong belum juga meneleponnya, dia pun melempar ponselnya ke samping.

Tidur sepanjang hari, dan sekarang Victoria Gong tidak bisa tidur di malam hari. Berbaring di tempat tidur dengan mata terbuka, ia menunggu dalam kesunyian hingga hari sudah terang.

Langit baru saja terang, Victoria Gong tidak tahan dan bangun dari tempat tidur. Ia berpikir lebih dari dua jam, semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa bahwa dirinya terlalu kelewatan. Dia memutuskan untuk menunggu Wallace Mo pulang dan meminta maaf kepadanya hari ini, dan menjelaskan kepadanya bahwa hubungannya dengan Bernice Tsu tidak seperti yang dia bayangkan.

Namun, ide ini menghilang setelah Victoria Gong menyalakan TV, dia pergi mengambil sebotol susu dan duduk di sofa, ia menyalakan TV secara tidak sadar. Akibatnya, ia menonton berita dunia hiburan di TV. Berita itu baru saja beralih ke berita berikutnya, dan terlihat gambar yang menunjukkan bahwa Bernice Tsu dan Willy Mo membawa Wallace Mo keluar dari pintu sebuah bar, pemberitaan di dalam berita itu terus berlanjut.

Berita dan foto itu diterima tadi malam dari orang yang tidak diketahui identitas. Aktris Bernice Tsu dan presiden direktur Mo muncul bersama-sama di sebuah bar, banyak orang yang menyertainya, juga ada adik angkat dari direktur presiden Mo. Bernice Tsu membantu memapah presiden direktur Mo dengan sangat intim, hubungan antara keduanya menjadi semakin jelas, tetapi Bernice Tsu selalu bersikeras bahwa keduanya hanyalah teman....

Tadi malam dia tidak pulang, apakah dia bersama Bernice Tsu? Susu di tangan Victoria Gong tumpah di celananya dan dia baru tersadar bahwa dirinya tidak stabil memegang botol susu tersebut, dia dengan cepat membersihkan tempat itu , kemudian mandi dan mengganti pakaiannya.

Kenapa dia merasa dirinya sangat keterlalulan? Haha, jelas-jelas Wallace Mo yang keterlaluan! Hati Victoria Gong pun muncul semacam perasaan merajuk, apalagi kemarin tidak makan apa pun seharian, ternyata dia sangat cemas, perlahan jatuh ke lantai, dan akhirnya pingsan.

Ketika Wallace Mo bangun keesokan harinya, dia mendengar nama dia dan Bernice Tsu dalam sebuah berita, dia berbalik dan menemukan Willy Mo yanng berdiri di sampingnya, dia tampaknya menonton sesuatu yang menarik di TV.

Wallace Mo melihat isi berita tersebut, ia pun duduk sambil mengerutkan kening, "Mengapa bisa terjadi seperti ini"

"Obat penghilang efek alkohol sudah disiapkan." Willy Mo sudah menyiapkan ini, dan kemudian mengambil dokumen dari sofa di belakangnya dan menyerahkannya kepada Wallace Mo. "Kemarin malam Bernice tiba-tiba datang kemudian memelukmu, aku merasa ada sesuatu yang aneh, dan aku pun segera memeriksanya tanpa khawatir, tetapi hasilnya adalah yang kamu lihat ini. "

Dokumen yang diberikan Willy Mo kepada Wallace Mo semuanya merupakan berita gosip mengenai Bernice Tsu dan dirinya saat ini, terlihat wajah Wallace Mo yang pucat. Sebelumnya ia merasakan sesuatu yang ganjil ketika berada di lift, ternyata tak disangka dipermainkan oleh wanita ini.

"Foto dan berita yang baru saja kamu lihat, harusnya diambil oleh orang suruhan Bernice Tsu. Karena aku yakin tidak ada reporter kemarin, apalagi gerakan tiba-tiba Bernice Tsu tadi malam, tentu sudah yang dia rencanakan." Setelah Willy Mo mengumpulkan dokumen-dokumen ini, ia mendapati bahwa Bernice Tsu ini bukanlah seseorang dengan karakter yang sederhana. Begitu banyak berita sensasional yang dibuat dengan tangannya sendiri, ia hanya ingin numpang dengan nama Wallace Mo yang tenar. Dia juga telah menemukan, bahwa sejak berita mengenai Bernice Tsu dan Wallace Mo berpesta, pendapatan Bernice Tsu sebagai seorang aktris telah meningkat untuk satu episode dari satu juta menjadi dua juta, harganya naik kali lipat.

Setelah melihat informasi dari dokumen itu, Wallace Mo tiba-tiba menyadari mengapa Victoria Gong sangat marah dan berkata bahwa dia dan Bernice Tsu telah bersama. Akhir-akhir ini terlalu sibuk sehingga mengabaikan hal-hal ini, tetapi Victoria Gong menganggap itu benar jadi dia pun marah. Tapi ... pria itu tidak bisa tahan, dia terlihat, pria itu juga suka Victoria Gong.

"Aku pulang dulu." Wallace Mo mengambil obat dan berbalik untuk turun dari tempat tidur. "Kamu tangani dulu berita ini, termasuk Bernice, kamu tahu apa yang harus dilakukan."

"Baiklah, presiden direktur." Willy Mo melihat dia ingin pergi, dengan cepat mengulurkan tangan dan menghentikannya. "Kemarin cuti libur kita berdua sudah berakhir, hari ini perusahaan memiliki rapat penting yang akan diadakan setengah jam lagi, kamu harus memimpin rapat ini. Dan persiapan perjalanan sudah diatur hingga besok malam, jadi kamu harus tinggal di perusahaan selama dua hari terakhir. " Beberapa waktu sebelumnya ketika membuang waktu demi Victoria Gong membuat waktu tertunda cukup lama, tetapi sekarang harus menebus semuanya.

“Pergi ke perusahaan.” Wallace Mo memandang Willy Mo dengan tegas, tetapi ia tidak berdaya jika mengenai urusan perusahaan. Dia benar-benar tidak bisa meninggalkan tanggung jawabnya, jadi dia terpaksa pergi ke perusahaan.

Willy Mo melangkah dangan langkah kaki yang panjang, dan mengikuti Wallace Mo dari belakang.

"Ting ting ting ..."

Suara ponsel berdering di dalam kamar, Victoria Gong yang pingsan mendengar sesuatu yang bergerak, bulu matanya bergetar, tetapi masih belum sadar.