Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 89 Ingin Victoria menjadi modelnya (2)

Namun Wallace Mo tidak pernah tahu bahwa keluarga Gu mempunyai pikiran seperti itu, ketika keluarga Gu mengantar Wanda Gu ke rumahnya, dia hanya berpikir bahwa keluarga Gu ingin meningkatkan persahabatan, membiarkan Wanda Gu menjadi anak angkat keluarga mereka. Dan Wallace Mo selalu merasakan, sekarang di bawah kepemimpinannya, tidak perlu siapapun untuk membantu bisnisnya, juga bisa berkembang.

Kali ini Victoria Gong telah mendengar sesuatu yang aneh, dia merasa di dalam kata-kata Wanda Gu ada makna ancaman? Tapi tidak mungkin, Wanda Gu tidak seperti orang yang suka mengancam. Dan hubungan Wanda Gu dengan pegawai ini kelihatan baik-baik saja, mungkin karena dia sudah berpikiran terlalu banyak.

Bahkan Victoria Gong telah mendengar ada arti ancaman, lalu bagaimana mungkin pengawai di sana tidak mendengar arti dari kata-kata Wanda Gu? Dengan tersenyum, “Anak muda memiliki ambisi ini, tidak salah kalau ini adalah nona keluarga Gu.”

“Aiya, kamu jangan terlalu memujiku, aku bisa menjadi sombong.” Wanda Gu menjawab pegawai dengan nada bercanda, melepaskan lengan pengawas, “Benar, hari ini aku datang, sebenarnya tujuan yang paling penting adalah menemukan lokasi konstruksi untuk memotret, tolong kamu membawa kami untuk masuk.”

Setelah Wanda Gu selesai berbicara, tiba-tiba teringat sesuatu, dengan cepat berkata: “Kak Victoria, aku lupa mengambil kamera di dalam mobil, mohon kamu untuk segera pergi mengambilnya untukku.”

Victoria Gong juga lupa ketika turun dari mobil, ini tiba-tiba teringat, segera pergi ke mobil untuk mengambil kamera.

Melihat Victoria Gong berjalan sampai ke mobil, Wanda Gu berkata dengan berbisik: “Di tempat mana yang mudah runtuh, bawa kami ke sana, kamu tahu itu.”

“Tempat itu memang ada, tetapi sangat berbahaya. “pegawai itu tidak mengerti apa yang dipikirkan Wanda Gu, tetapi bagaimanapun, selama ada orang yang berbuat salah di tempatnya, Direktur Mo pasti tidak akan mengampuninya.

Tentu saja Wanda Gu tahu kekhawatiran pengawai, ada cahaya berbahaya di matanya, “Kamu tidak membawaku pergi, kamu akan berada dalam bahaya.” Wanda Gu melihat perubahan pada wajah pengawai, langsung tertawa, “Jika terjadi sesuatu, ada aku di sini, kak Wallace tidak akan membuat sesuatu terhadapmu. Dan aku hanya pergi untuk mengambil foto, foto yang ingin aku ambil harus pergi ke tempat itu baru bisa bagus.”

Karena Wanda Gu telah mengatakan itu, pengawai tahu bahwa dia akan bermasalah jika tidak membawanya pergi, pasti dia akan lebih dulu mati dari pada terjadi masalah dengannya, tidak mempunyai pilihan selain menganggukkan kepala: “Baik, aku membawamu pergi, tetapi harus memakai helm pengaman.”

“Tentu harus memakainya, aku pasti memperhatikan keselamatan hidupku.” Sedangkan untuk Victoria Gong, dia tidak akan peduli.

Pada saat itu, Victoria Gong baru saja sampai dari mengambil kamera, Wanda Gu melihat Victoria datang, melambaikan tangan, “Kak Victoria kita pergi, Paman Lee mengizinkan kita masuk .”

Victoria Gong berlari mendekat, sambil mengatur nafas, karena tidak tidur sepanjang malam mengakibatkan kondisi badan tidak terlalu baik, sedikit berlari saja dirinya merasakan seperti tercekat. Dia menyerahkan kamera kepada Wanda Gu, mengikuti Wanda Gu masuk ke dalam.

Sampai di pintu, pengawai memberikan helm pengaman kepada mereka berdua, Dan menasehati mereka untuk tidak boleh melepaskan helm pengaman, di lokasi konstruksi selalu beresiko ada benda berbahaya yang jatuh dari ketinggian. Victoria Gong berjanji, Wanda Gu sangat tidak sabar, memberikan penampilan yang mengancam kepada pengawai, pengawai itu tidak berdaya selain membawa keduanya ke tempat yang diminta Wanda Gu.

Ketika Wanda Gu melihat tempat yang berbahaya, merasa sangat puas, melambaikan tangan dan menyuruh pengawai itu untuk turun, “Kamu pergi dengan kerjaanmu, aku akan segera pergi setelah memotret, dengan segera.”

Pengawai itu masih khawatir, sambil melihat mereka dengan beberapa saat baru pergi.

Wanda Gu mengambil kamera memotret dua gambar yang sesuai dengan perasaan, berbalik untuk memotret terlihat Victoria Gong sedang melihat lingkungan sekitarnya dan berkata: “Kak Victoria, kamu kemari menjadi modelku, aku merasa bahwa karisma dan kepribadianmu cukup baik. dan sekarang aku tidak dapat menemukan model yang siap pakai, jika harus mencari model akan memakan waktu yang lama.”

“Aku? sudahi saja, aku tidak pernah menjadi model, juga tidak di foto.” Victoria Gong menolak, dia suka fotografis, tetapi tidak suka difoto orang. Oleh karena itu ketika sejumlah wartawan mengejarnya, dia dalam kondisi yang tidak nyaman.

Wanda Gu meraih lengan Victoria Gong dan mulai membujuk, “Ayo, kak Victoria, kamu menjadi modelku, kak Victoria!”

Victoria Gong sangat keberatan, dia benar-benar menolak untuk melakukan ini, tetapi Wanda Gu begitu memohon, dia merasa kasihan kepada Wanda Gu.

Melihat ekspresi Victoria Gong yang memohon, Wanda Gu terus dengan berkeras hati, semakin manja, “Kak Victoria, kakak, kakakku yang baik, aku memohon kepadamu, menjadi modelku.”

“Aduh, baiklah, aku menjadi modelmu. Kamu cepat sedikit ya, tempat ini kelihatan berbahaya. Dan, coba untuk memotret gambar samping …” Victoria Gong ingin berusaha tidak memotret wajahnya.

Wanda Gu mendengar Victoria Gong menerima permintaannya, tersenyum terbuka, dengan tangan melepaskan helm pengaman Victoria Gong, dan mendorong Victoria Gong ke dalam, “Pergi pergi pergi, siapkan gayanya.”

Wanda Gu menyuruh Victoria Gong maju mundur, tidak puas dengan foto-foto pemotretan Victoria Gong, Wanda Gu mulai marah. Sebenarnya dia ingin mencelakakan Victoria Gong, tetapi juga ingin sekalian menyelesaikan pemotretan, namun gaya berpose Victoria Gong terlalu jelek.

“Terlalu kaku, tidak seperti apa yang kuinginkan.” Alis mata Wanda Gu terlihhat kecewa, menaik turunkan lengan Victoria Gong, ingin memberikan penampilan yang bagus untuk Victoria Gong.