Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 50 Acara Reuni (2)

“Wallace, jangan seperti ini, semua adalah teman, senanglah sedikit.” Alfred menuangkan anggur di depan Wallace Mo, mengangkat gelasnya dan mengajaknya bersulang.

Wallace Mo tidak akan mempermalukan Alfred, dia mengambil gelas anggur, bersulang dengannya lalu meminum habis anggur.

Alfred dikejutkan oleh Wallace Mo, dia tidak pernah melihatnya minum seperti ini.

Sebenarnya, Wallace Mo masih marah karena Victoria Gong, karena itu dia ingin minum.

Alfred duduk dengan teman-teman lain. Dia berkata: "Apakah dia minum obat yang salah hari ini, atau aku belum melihatnya selama beberapa tahun, jadi emosinya menjadi lebih eksentrik?”

Seorang teman yang sering menghubungi Wallace Mo menggelengkan kepalanya dan diam-diam melirik Wallace Mo. Dia berbisik dengan suara rendah: "Mungkin. Kamu tidak tahu, dia telah kehilangan lebih dari 100 miliar karena masalah bisnis. Dia mengakuisisi Grup Chen, tetapi juga menghabiskan banyak uang untuk mengubahnya menjadi perusahaan hiburan. Saat acara makan malam itu dia mengundang Bernice Tsu, menurut kalian, untuk siapa dia melakukan semua itu? Mungkin karena itu, suasana hati nya buruk, dan bersikap seperti itu pada Bernice Tsu. "

Bernice Tsu tidak duduk bersama mereka, tetapi dia juga mendengar ini. Itu semua hanya kebetulan. Dia juga diatur oleh perusahaan untuk datang ke acara malam itu, dan dia sudah lama ingin mengenal Wallace Mo, jadi dia pergi.

Wallace Mo mendengarkannya, meskipun dia tidak memahaminya, dia pada dasarnya bisa menebak apa yang mereka bicarakan, dia meletakkan segelas anggur di atas meja dengan kasar dan menumpahkan anggur itu sedikit.

Beberapa orang saling memandang dan memandang Wallace Mo.

"Aku tidak ada hubungannya dengan wanita yang duduk di sana. Di masa depan, jika aku mendengar ada yang berbicara tentangnya, orang itu akan menjadi musuhku." Wallace Mo melihat semua orang di sini dan memastikan bahwa orang-orang ini mendengarkannya.

"Berdiri, aku duduk di sini."

Pria itu segera memberikan kursinya pada Wallace Mo.

Orang-orang ini mungkin sudah terlalu lama mengenal Wallace Mo, sehingga mereka tidak takut dengan Wallace Mo. Setelah melihat Wallace Mo tenang, mereka mulai bergosip lagi. Ada yang mengatakan bahwa seorang wanita dilahirkan untuk bergosip.

"Hei, jika kamu tidak ada hubungannya dengan dia, mengapa ada begitu banyak berita tentangmu dan Bernice Tsu? Kamu tinggal di hotel yang sama dua kali, aku yakin ada sesuatu diantara kalian.

“Itu semua kebetulan.” Wallace Mo hanya bisa mengatakan itu.

"Oh ... kebetulan... Lalu yang terjadi pada perusahaan Chen? Aku tidak pernah melihatmu melakukan bisnis yang merugikanmu. Kali ini, kamu kehilangan lebih dari 100 miliar untuk mendapatkan perusahaan,"

"Benar, gaya kerja ini tidak seperti kamu. Sebenarnya untuk siapa kamu melakukan semua ini, sampai berkorban begitu banyak? "

“Semua untuk seorang wanita yang sangat cantik.” Suara Willy Mo terdengar dari belakang semua orang.

Alfred dan Willy Mo juga merupakan kenalan lama, dan kali ini dia juga memanggil Willy Mo. Willy Mo baru saja datang dan mendengar sekelompok orang bergosip tentang Wallace Mo.

Seperti biasa, karakter Willy Mo sangat mirip dengan Wallace Mo, tetapi hati yang ingin menggoda Wallace Mo sudah ada sejak kecil, tetapi belum ada peluang.

"Wow!"

Semua orang mulai terkejut. Mendengar ini, Alfred dengan cepat menarik Willy Mo, "Kemarilah, ceritakan tentang apa yang terjadi."

Willy Mo menceritakan semuanya, termasuk tentang pernikahan Wallace Mo dan Victoria Gong, dan semua orang terkejut.

"Ya Tuhan! Kamu sebenarnya sudah menikah!" Alfred menyipitkan mata dan melirik teman wanitanya, dia tidak lagi ingat pacar ke-berapa wanita ini, dan dia belum punya rencana untuk menikah.

Wallace Mo mendengar Alfred mengatakan ini dan tidak bisa tidak memikirkannya. Victoria Gong mengambil kartu identitasnya untuk memaksanya menikah saat itu, teringat itu, dia tertawa kecil.

"WOW! Romantis sekali! Hahaha!”

Apakah dia tertawa? Wajah Wallace Mo menegang, "Diam!"

Willy Mo tidak berniat untuk membantunya saat ini, “Jangan diam, katakan yang kalian pikirkan. Setelah menikah, semuanya tampak sama seperti sebelumnya. Ketika menyangkut keluarganya, kalian juga dapat membayangkan sendiri. "